2.Arseno Gajendra

21 19 5
                                    

-o0o-

-Selamat Membaca-

Kaivan duduk termenung di balkon kamarnya, dengan menghembuskan perlahan asap rokok dari mulutnya.

"Akhirnya gue bisa tau siapa orang itu. Dan dengan begitu, gue akan dengan mudah bertemu dengan Jevan Argadinata"

Kaivan menitikan air matanya saat mengingat kembali sosok Kakaknya yang sudah meninggal sejak dua tahun yang lalu. Arsenio Gajendra, anak pertama dari keluarga Gajendra. Arsen dan Kaivan memeliki selisih usia satu tahun, mereka sangat baik dalam menjalin tali persaudaraan. Namun, sebuah kejadian mampu merenggut semuanya. Pada hari itu, Kaivan benar-benar kehilangan sosok Kakak untuk selamanya.

[Flashback On]

Arseno Gajendra, seorang remaja yang baru saja menginjak usia 17 tahun. Ia sangat ingin sekali merayakan hari sepesialnya ini bersama dengan wanita yang sangat ia cintai. Wanita itu bernama Rafeya Anastasya.

Arsen mengajak Feya ke suatu tempat yang menurutnya sangat nyaman dan tenang.

Beberapa menit dalam perjalanan, akhirnya mereka sampai di tempat yang di tuju oleh Arsen. Laki-laki itu membawanya ke sebuah taman kota. Ada banyak sekali lampu-lampu indah dari bangunan yang menjulang tinggi.

"Ternyata, di saat malam taman kota terlihat lebih indah ya. Ga seperti biasanya" Ucap Feya dengan menatap takjub sekeliling.

"Kamu merasa nyaman di sini?" Tanya Arsen

"Aku bener-bener nyaman, dan ngerasa aman di sini. Apalagi ada kamu" Ucap Feya dengan menatap lekat manik mata cowok itu.

"Aku akan terus jagain kamu, aku siap jadi perisai kamu. Bahkan, sampai akhir nafas aku"

Feya merasa tidak nyaman dengan arah pembicaraan Arsen tadi, entah kenapa hatinya mendadak menjadi gelisah.

"Kamu kenapa ngomong kaya gitu?" Tanya Feya khawatir

"Nggak ko, ga usah kamu pikirin" Ucap Arsen dengan mengacak rambut gadis itu.

"Kamu mau makan apa?" Tanya Arsen mengalihkan topik

Feya tersenyum, dan mengambil sesuatu dari dalam tas nya. Gadis itu memegang sebuah kotak berwarna hitam, dan memberikannya pada Arsen.

"Selamat ulang tahun. Semoga panjang umur, dan sehat selalu. Aku harap, semua yang kamu impikan bisa terwujud ya" Ucap Feya

"Kamu mau, wujudin impian terbesar aku?" Tanya Arsen

Feya mengerutkan keningnya bingung "Emangnya apa impian terbesar kamu?"

"Impian terbesar aku cuma satu. Yaitu, bisa memiliki kamu untuk selamanya"

Feya termenung sesaat, dirinya masih tidak percaya. Apakah barusan Arsen menembaknya? Apa ini hanyalah sebuah mimpi? Jika benar ini mimpi, tolong jangan pernah bangunkan. Karena ini akan menjadi sebuah mimpi yang paling indah di hidupnya.

"Rafeya Anastasya, apa kamu mau jadi pacar aku?" Tanya Arsen dengan jantung yang berdebar kencang. Malam ini, Arsen akan menerima apapun keputusan yang akan di ambil oleh Feya.

KAIVAN GAJENDRA [HIATUS]Where stories live. Discover now