Dream World

140 10 0
                                    

¤¤¤¤~~~~••••¤¤¤¤~~~~••••¤¤¤¤~~~~••••

¤~•¤~•¤~•Happy reading•~¤•~¤•~¤

¤¤¤¤~~~~••••¤¤¤¤~~~~••••¤¤¤¤~~~~••••

Malaysia, 22 Juni 2016 

Di sebuah tempat putih polos seorang anak laki-laki

Hai namaku Ais, aku ingin membawa kalian menuju dunia lama ku. Dunia di mana aku tak pernah tahu tentang dunia luar... Dunia di mana aku tak pernah mendapatkan kebebasan....

Apa kalian penasaran? Jika iya, ayo ikuti aku. Aku akan membawa kalian menuju 5 tahun yang lalu."

Malaysia, 15 Februari 2011

Terbangun di tempat sama, netra Aquamarine menatap sendu ruangan yang selalu sama setiap kali ia terbangun.

Ruangan kosong gelap dengan nuansa biru laut berharap bahwa ada seseorang yang memegang erat tangannya.

"Tak ada siapa pun.... " gumamnya  menatap sendu pintu yang tertutup rapat itu.

Entah sejak kapan dan berapa lama ia berada di sana.

Terkurung sendirian dalam ruangan gelap yang hanya ada cahaya lilin menjadi penerang.

Dia adalah Ais. Seorang pemuda yang harus menjalani hidupnya di dalam ruangan gelap tanpa cahaya di rumahnya sendiri. Ia telah dikurung sejak masih berusia 11 tahun dan sekarang ia telah beranjak 16 tahun.

Selama 5 tahun ia menghabiskan hidupnya dalam gudang. Membuat dirinya tak pernah mengetahui seperti apa dunia di luar sana.

Di saat ingin makan pun hanya seorang pelayan yang memberikan makanan sisa di setiap malam. Tetapi, itu sudah cukup untuknya.

"Ais lapar Kak...." Tak ada satu pun yang tahu berapa lama ia harus menahan rasa lapar.

Ia memiliki 6 saudara.
Dari dalam ruangan, ia bisa mendengarkan suara canda tawa dari saudara-saudaranya yang lain tampak begitu bahagia tanpa kehadirannya.

"Mereka tampak bahagia.... " lirihnya. Ia berusaha semaksimal mungkin untuk tak mengeluarkan air mata.

Sebenarnya apa salahnya? Sehingga kakak sulungnya tega mengurung dirinya selama 5 tahun lamanya.

Apa hanya karena ia pemalas? Kalau iya, apa harus mengurungnya?

"Ais butuh pelukan... Kak.... "

Andai para saudaranya tau, ia sangat membutuhkan dekapan. Hanya itu yang ia inginkan.

Dirinya bersyukur kakak sulungnya hanya mengurungya tidak menyiksanya.

"Ais ingin tidur selamanya... Pasti menyenangkan bukan?" Terkadang ia berpikir, seandainya saja ia hidup dalam dunia mimpi itu pasti menyenangkan.

Jujur saja ia sanggup tidur sampai berhari-hari hanya untuk menghilangkan rasa lapar di saat kadang kala pelayan tak memberinya makan.

Dunia nyata terlalu kejam untuk netra Aquamarine itu.

"Ais ingin berada dalam dunia mimpi selamanya, Kak.... " Terdengar gila tapi itulah kenyataannya.

Netra Aquamarine itu sungguh ingin cepat-cepat meninggalkan dunia nyata.

Ia terlalu lelah dengan setiap cobaan yang diberikan kepadanya.

Meskipun Sang Bunda selalu menasihati dirinya dan juga saudaranya yang lain untuk terus bersabar menjalani setiap cobaan.

BOBOIBOY ONE-SHOTS Waar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu