Belongs To 6 Alpha - [BTS X PJM] ✔ (COMINGSOON REVISION)

🐣Selfish

Btw wordsnya lebih dari 2k ini wow, apakah kalian bosan sama ceritaku? TwT

Happy reading ♡
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|

Sudah lebih dari seminggu ini dan Jimin selalu dihujani dengan kasih sayang serta pujian terus-menerus dari para alpha.

Pertama; Taehyung, Namjoon dan Hoseok. Ketiganya sudah mencuri ciuman dari bibir manis Jimin. Bahkan setelah selesai kelas pun Hoseok meminta ciuman di dalam gudang, gantian Taehyung menciumnya di belakang sekolah dan gantian lagi Namjoon berciuman di atap gedung sekolah. Alasan mereka bertiga katanya rindu.

Kedua; Yoongi si pemuda kulit pucat itu kadang sayang Jimin atau kadang membenci Jimin. Ia pernah mengusir Jimin tapi kemudian Yoongi menyuruhnya kembali lagi dan mendengarkan musik bersama. Namun kalau sudah ingin, keduanya pun saling berciuman. Ini seperti tipe tsundere.

Ketiga; Seokjin adalah hyung termanis yang pernah ada menurut Jimin. Mereka bertukar film dan drama favorit lalu menontonnya bersama. Seokjin juga melakukan hal yang konyol seperti dad jokes yang ia buat, para alpha bahkan tidak menyukai dad jokes Seokjin— tapi menurut Jimin itu lucu. Dia saja sampai tertawa geli karena dad jokesnya.

Dan yang terakhir; Jungkook, dia itu sangat pacarable kalau kata Jimin. Dia suka mengajak Jimin berkencan beberapa kali, biasanya ke Timezone dan juga ke restoran. Tubuhnya begitu atletis sampai Jimin kalah akan tubuhnya, namun... Entah kenapa melihat tubuh Jungkook, Jimin sampai berfantasi liar.

Jimin melihat ke cermin sambil menyisir rambutnya. Matanya tertuju oleh sebuah kiss mark di lehernya; satu dari Hoseok, satu dari Namjoon dan yang terbesar di bagian tulang selangkanya adalah Taehyung. Ia tersenyum bangga. Terlalu muda untuk mendapatkan tanda kawin, jadi ini sudah cukup.

Jimin dengan cepat mulai sarapan dan bergegas ke sekolahnya.

Ia ingin sekali melihat ke-enam alpha nya tersebut.
•
•
•

Karena ini masih pagi jadi di bawa santai saja saat berangkat— Jimin berjalan ke sekolah dengan jarak yang seperti biasanya. Ia melihat sekeliling ada begitu banyak beberapa pasangan dari minggu sebelumnya.

Kebanyakan sebagian sang omega memeluk lengan sang alpha begitu mesra sambil melangkah ke sekolah bersama.

Jimin cemberut, ia juga ingin memeluk salah satu alphanya dan bermesraan saat mereka berjalan ke gedung sekolah bersama.

Kakinya terhenti. Ia menunggu di tempat sampai seseorang akan datang ke arahnya, mungkin Jimin seharusnya tidak meninggalkan rumah lebih awal kan?

Tap!

Tap!

Lamunannya terbuyar saat ia mendengar langkah lebar mendekatinya, tersenyum kemudian ternyata seseorang itu adalah Seokjin.

"Hai Jimin" sapa Seokjin sembari menunduk dan mengecup bibir si manis.

"Hyung!" pipi Jimin bersemu saat tiba-tiba saja Seokjin mengecup bibirnya. Ia pun melingkarkan tangannya di tubuh Seokjin dan memeluknya.

Seokjin tersenyum dengan cepat mengscent Jimin. Ia mengusap hidungnya di leher Jimin, bibir seksinya menyentuh kulit sensitif si manis membuat sang empunya gemetar senang. Jimin sedikit melenguh.

"Ayo ikut aku sebentar" Seokjin menuntun Jimin ke suatu tempat.

Tanpa Jimin sadari ada sisi lain dari perubahan Seokjin.
•
•
•

Jimin berjalan agak tertatih kemudian sedikit terhuyung lalu masuk ke dalam kelas periode pertamanya. Berusaha berjalan normal sebisa mungkin agar tidak curiga melihatnya aneh begini.