❍ 𝟬𝟲𝟭𝟱

588 89 6
                                    

🖇·˚ ༘ ┊͙ℋ𝒶𝓁𝓅𝓎 ℛℯ𝒶𝒹𝒾𝓃ℊ ˊˎ

(Name) dan Yukimiya kini tengah berada di sebuah tempat perbelanjaan untuk mencari pakaian yang akan mereka gunakan nanti malam.

Malam ini adalah hari dimana mereka berdua akan tampil di depan banyak orang-orang penting dan hal ini membuat mereka berdua harus mencari pakaian yang cocok untuk acara malam ini.

"Kak Kenyuu, aku malas untuk mencari pakaiannya," ucap (Name) bergelayut manja di lengan sang kakak.

Sang kakak menghela nafas lelah sembari mengusap wajahnya kasar. Ia tak kuat jika adiknya itu sudah segala malas melakukan suatu hal.

"Jangan males, ayo kita cari baju lagi."

Yukimiya kembali menarik sang adik memasuki area pembelajaran baju khusus acara-acara formal untuk ke-enam kalinya.

(Name) yang di tarik atau bahkan lebih pantas di seret itu hanya pasrah di bawa masuk ke dalam toko tersebut. Pasalnya, ia sudah lelah setelah berkeliling beberapa kali hanya untuk mencari baju yang cocok untuk mereka.

"Kakak janji, ini yang terakhir," ucap Yukimiya mengelus lembut pucuk kepala sang adik.

(Name) mengangguk dan duduk di sebuah sofa yang sudah disediakan. Ia duduk sembari menatap sang kakak yang berbincang dengan beberapa pelayan untuk meminta model baju yang tersedia di toko tersebut.

Tak lama, tubuhnya kemudian bersandar ada sofa dengan kedua matanya yang menutup.

Ia mengambil nafas dalam-dalam lalu menghembuskan nafasnya perlahan. Ia masih tak menyangka hari itu akan tiba juga. Hari dimana ia akan tampil lagi di depan publik setelah sekian lamanya bersembunyi.

Tiba-tiba ia ingat kejadian diaman ia bercerita dengan Reo pasal masa lalunya yang membuatnya trauma untuk tampil di depan umum. Saat itu Reo memberikannya sebuah nasihat dan saran. Dan hal tersebut berhasil menumbuhkan rasa percaya diri di dalam dirinya walau sebesar biji jagung.

"(Name), ayo bangun terus cobain bajunya." Ucapan Yukimiya membuat kedua matanya terbuka kembali.

Tubuhnya ia tarik untuk berdiri. Matanya menatap ke arah boneka manekin yang menggunakan dress berwarna gradasi biru ada bagian atasnya dan hitam pada bagian bawahnya.

Juga, ada pernak-pernik dari berlian mahal yang membuat kesan mewah semakin terasa.

"Oke aku malas mencobanya. Jadi langsung saja di bungkus dan kakakku yang bayar," ujar (Name) melenggang pergi meninggalkan sang kakak yang berada di dalam toko.

Sang kakak yang melihatnya pergi begitu saja membuang nafas panjang. Kebiasaan buruk adik perempuannya itu selalu saja muncul ketika melihat barang yang sudah cocok dengannya.

Tanpa mencobanya langsung, gadis itu akan selalu langsung membelinya. Mau kelak atau bagus pun akan ia gunakan bila barang itu cocok dengannya.

"Tolong maafkan atas perilaku adikku."

=͟͟͞ ♡̩͙

Diam bergeming dengan mata yang tiada hentinya memandangi wajah orang-orang penting di dalam sebuah ruangan megah dan mewah bernuansa putih dan emas.

Rasa tegang menyelimuti seluruh tubuhnya. Bahkan bergerak hanya untuk sekedar mengambil gelas pun rasanya sikit karena terlalu gugup.

Disinilah (Name) berada. Di acara dansa keluarga Mikage yang benar-benar mewah tersebut. Ia gugup bercampur juga rasa takut.

Lalu saat itu juga ia rasakan sebuah rasa hangat menjalar di telapak tangannya. Membuatnya menoleh mencari sumber kehangatan tersebut.

Chegaste ao fim dos capítulos publicados.

⏰ Última atualização: May 19, 2023 ⏰

Adiciona esta história à tua Biblioteca para receberes notificações de novos capítulos!

𝐌𝐲𝐬𝐭𝐞𝐫𝐢𝐨𝐮𝐬 𝐆𝐢𝐫𝐥 : 𝐌. 𝐑𝐞𝐨Onde as histórias ganham vida. Descobre agora