22.

2K 118 10
                                    

*
*
*

Sudah seminggu lebih sejak Mingyu dan Jungkook memutuskan hubungan palsunya di Daegu, Jungkook tidak pernah melihat Mingyu bahkan berdiam diri di taman yang menjadi awal dirinya dihantui Mingyu, kini batang hidung Mingyu sudah tidak terlihat lagi.

Sepi tak ada yang menemaninya, candaan, dan rayuan Mingyu kimi hanya sebatas kenangan.

"Kook, pak Taehyung manggil lo" ujar salah seorang teman Jungkook.

Jungkook pun beranjak dari bangkunya dan pergi menemui dosen Kim tersebut.

*
*
*

"ada perlu apa bapak sama saya?"

"ummm, gaada saya cuman kangen" balas Taehyung sambil tersenyum.

"pak, saya kira ada satu tugas yang belum masuk, ehhh bapak cuman bercanda gini" Jungkook menghela nafasnya sambil menatap Taehyung malas.

"sini duduk dulu"

Jungkook duduk di kursi di depan Taehyung, menunggu Taehyung memulai pembicaraan, sedangkan lawan bicaranya kini sedang mengeluarkan sesuatu dari tasnya.

"nah, kamu bukannya suka coklat, saya beliin" Taehyung menyodorkan kotak coklat kepada Jungkook.

"pak, saya bener bener heran sama tingkah bapak, saya capek pak" Jungkookberdiri dari duduknya lalu diikuti Taehyung yang memegang tangannya.

"Kook, saya suka sama kamu, saya cinta sama kamu"

"pak, stop bikin saya makin hancur, bapak pernah buang saya, lalu seseorang memungut saya, dan bapak yang membuat orang itu meninggalkan saya, saya capek pak, saya bukan barang yang bisa bapak pungut dan buang sembarangan, saya berhak bahagia" jelas Jungkook sambil menatap Taehyung dengan wajah penuh amarah.

"orang yang kamu maksud itu, maksudnya Mingyu?" tanya Taehyung.

"saya sudah coba buat buang bapak di hati saya, saya lupa saya bersama Mingyu"

"kamu pernah bilang Kook, dihatimu masih terukir nama Kim Taehyung"

"heum, nama itu memang masih terukir, tapi saya akan coba menghilangkan ukiran itu dari hati saya, saya udah capek, perasaan saya digantung kayak gini, baju aja kering kalo lama dijemur, kadang basah kalo lama kehujanan, saya juga gitu pak saya kering saya panas liat bapak sama Jimin, saya capek nangis terus pipi saya terus basah"

Jungkook mengatur nafasnya karena sudah tak tahan dengan emosinya sedari tadi, jika bukan di kampus mungkin ia akan meneriaki Taehyung.

"hyung, aku masuk" sahut seseorang yang tak lain Jimin yang membawa kotak bekal untuk Taehyung.

"saya pamit, saya capek pak, gausah panggil saya kecuali ada urusan kampus"

Jungkook meninggalkan Taehyung dan Jimin yang masih menatap dirinya, lalu setelah kepergian Jungkook hanya keheningan yang Taehyung rasakan.

*
*
*

"Woo, aku udah capek, kayaknya aku harus move on deh" ucap Mingyu bersama temannya Eunwoo di bangku taman.

Kala itu Jungkook yang keluar dari ruangan Taehyung langsung pergi ke taman namun ia melihat pemandangan Mingyu bersama seorang pria tampan yaitu Eunwoo.

Jungkook mendekati kedua pria tersebut dan mendengar perbincangan mereka di dekat pohon bunga bougenville yang cukup rindang.

"lalu sekarang gimana Ming?" tanya Eunwoo sambil menatap Mingyu sendu.

"bantu gue buat move on"

Deg.

Jungkook begitu kaget, ia merasa bersalah. Penyesalan menyiakan Mingyu, yang bahkan kini akan selamanya menjauhinya.

"lo mau kan bantu gue Woo?"

"heum, gimana kalo kita mulai pdkt Ming?" Mingyu menatap Eunwoo lalu mengangguk pelan dan memeluk Eunwoo.

"makasih yah Woo, lo udah mau bantu gue"

Eunwoo mengangguk pelan, lalu Mingyu mendekatkan wajahnya ke wajah Eunwoo menciumnya dan saling melumat.

Sungguh pemandangan yang membuat Jungkook cukup menyesal, melihat orang terdekatnya kini malah menjauhinya bahkan berpindah ke lain hati.

"selamat ya Ming, lo keluar dari dunia gue yang rumit" gumam Jungkook sambil melambai pada Mingyu yang sedang mesra dengan Eunwoo.

🐰🐰🐰

























Borahae.....

TBC.......

My LectureWhere stories live. Discover now