33.

1.8K 126 20
                                    

*
*
*



"berikan kata katanya tuan" ucap MC berkali berkali pada Taehyung yang sedang melamun.

Taehyung mencoba membuyarkan bayangannya tersebut, kemudian lekas mengambil Mic dari Mc.

"Teruntuk kamu....
Yang sudah lama kutunggu...
Waktu kini telah berlalu...
Mungkin rasanya kau tak ingin mengulang masa lalumu....
Karena aku atau denganku.."

Taehyung mencoba menahan air matanya, mendongakan kepalanya agar air matanya tak turun.

"karena aku atau denganku...
Hanya membuatmu rapuh.....
Berbahagialah....
Jalani bersama orang yang membuatmu bahagia....
Jika kau memang milikku...."

Tangis Taehyung benar benar pecah, saat melihat Jungkook bersandar di pundak pria itu (Jaehyun).

"aku tak akan memintamu kembali padaku...."

"tapi aku akan membawamu kembali padaku....
Apa yang jadi milikku akan kugenggam erat....
Kuharap kau mendengarnya jika kau ada disini.."

Riuh tepuk tangan tamu undangan, membuat Taehyung menunduk menahan air matanya, lalu pria itu turun dari pelaminan pengantin dan duduk di kursinya kembali.

"hyung, hebat aku tak menyangka kau bisa meresapi ucapanmu" ucap Jimin sambil mengusap punggung Taehyung yang masih menangis.

"paman, jangan menangis, Yoonji nanti ikut sedih" ucap Yoonji sambil mengusap air mata Taehyung.

"jika Jungkook tau puisi ini aku yakin dia pasti mengingatmu hyung" beo Jimin.

"Jungkook gaakan pernah kembali padaku Jim" lirih Taehyung sambil menatap Jimin.

"hyung, stop jangan pesimis seperti ini"

Taehyung beranjak dari duduknya dan bergegas pergi meninggalkan Jimin, dengan perasaan hancur bahkan deja vu yang ia nantikan indah malah berbanding sebaliknya.

*
*
*


"Apa yang jadi milikku akan kugenggam erat....
Kuharap kau mendengarnya jika kau ada disini.."

"Jae, gue boleh kan nyender di pundak lo?" Jaehyun mengangguk kemudian mendekatkan kepala Jungkook ke pundaknya.

Sementara Jungkook menangis, ternyata Taehyung menunggunya selama ini.

Meski sebentar lagi ia akan menjadi ayah tiri Jaemin, dan membangun keluarga dengan Jaehyun, ternyata rasa cinta di hatinya terhadap Taehyung tidak pudar.

"kuharap nanti kita bisa undang orang itu Kookie" lirih Jaehyun sambil mengelus rambut Kookie.

"ekhemm, gitu dong masa mau nikah gaada romance romancenya" pekik mama Jeon sambil mengelus rambut Jaehyun dan Jungkook.

"ma, apa aku berhak bahagia?" tanya Jungkook pada mama Jeon.

"kau akan berbahagia dengan Jaehyun" jelas mama Jeon.


*
*
*


Taehyung menjalankan mobilnya dengan kecepatan tinggi, rasanya sesak sekali dadanya menerima kenyataan pahit ini.

"sialan, bodoh arghhhhh" gerutunya didalam mobil.

"bapak mau tinggalin Jimin demi saya?"

"iya Koo, gue mau!!" umpatnya dalam mobil.

Seperti orang gila saja, Taehyung menjalankan mobilnya ugal ugalan, berteriak dalam mobil bahkan hampir menyerobot lampu merah.

"nasi goreng spesial buat bapak, bapak suka kan?"

"pak, kok malah dimakan sama Jimin?"

"sorry Koo, aku minta maaf, aku bakal tinggalin Jimin buat kamu"

Mobil Taehyung berhenti di sebuah klub, tempat yang ia janjikan untuk tidak menjamahnya, namun ini adalah satu satunya tempat meluapkan emosinya.

"gue tarik kata kata gue, gue mau lo Jungkook!!" umpat Taehyung sambil masuk ke dalam bar.

🐰🐰🐰






















Semoga kalian senang yahhh,karena aku telat update kemarin.


Aku tunggu sampe 25 vote yahh sama 10 komen, baru lanjut lagi My Lecture.







Borahae......

TBC......

My LectureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang