Bab 4

173 21 1
                                    

Warning!!

Cerita ini adalah terjemahan dari cerita dengan judul yang sama karya @escapism- tidak ada unsur menjiplak atau semacamnya saya hanya ingin berbagi buat para dramione indo.

Selamat Membaca


---

Draco duduk disamping Blaise dengan senyum lebar, "Aku telah memenuhi pikirannya sekarang."

"Bagaimana kau bisa sangat yakin?" Tanya Blaise menatap Hermione lalu berbalik menatap sahabatnya.

"Itu sangat mudah. Aku hanya perlu berhenti memanggilnya Mudblood."

"Itu saja? Hanya satu kata dan dia memikirkanmu?"

"Aku sudah bilang jika semua ini sangat mudah." Jawabnya masih dengan senyum lebar, lalu ia menghela nafas lega sebelum berkata. "Aku akan segera lepas dari Pansy."

"Yeah, hanya senang dulu karena dia sedang menuju kemari." Dengus Blaise kembali fokus pada makanannya.

Draco kembali menghela nafas kini ia merasa kesal dan mengutuk didalam hati Pansy yang duduk disebelahnya. 

"Well, kau terlihat sedang tidak senang?" Tanya gadis itu dengan senyum lebar saat memandang Draco.

"Yeah."

"Aku ingin tahu apakah kau ingin pulang kerumah bersamaku saat liburan..." Pansy menyarankannya sambil berusaha meraih lengan Draco.

Draco memberikan senyum palsu dan menatap Pansy, "Aku lebih baik diserang oleh Hippogriff daripada pulang bersamamu untuk liburan."

Pansy seketika memberenggut dan menyilangkan kedua tangannya. "Kenapa? Berlibur dirumahku lebih menyenangkan daripada tetap tinggal di sekolah tua ini."

"Tidak, tinggal disekolah tua ini lebih menyenangkan daripada pulang bersamamu. Aku merasa lebih aman jika kau jauh, menjauh dariku."

"Baiklah kalau begitu. Kurasa aku akan tinggal disini juga." Pansy menegakkan badannya memberikan tatapan tajam pada Draco.

"Lakukan saja semaumu karena aku akan sibuk."

"Dan kenapa bisa begitu?"

"Pansy, keingintahuanmu membuatku khawatir. Kau mulai terlihat seperti Granger." Godanya sambil menyeringai.

"Jangan samakan aku dengan si Mudblood itu." geram Pansy.

"Kalau begitu jangan bicara lagi denganku," Ujar Draco tegas lalu tersenyum mengejek. "Tidak semua yang kita inginkan bisa kita dapatkan. Aku ingin kau menjauh dariku dan kau ingin aku berhenti menyamakanmu dengan Granger. Kita bisa hidup dengan kesepakatan itu. Oh, dan jangan memanggilnya Mudblood."

"Apa? Kenapa? Kau bahkan menyebutnya sepanjang waktu, kenapa aku tidak bisa?"

"Aku tidak menggunakan kata itu lagi." Balas Draco sambil mengangkat alisnya kesal.

"Dan sejak kapan kau berhenti menggunakannya?" ejek Pansy pada pria itu.

"Hmm, biar kupikirkan... mulai sekarang. Jangan pernah menggunakan kata itu didepanku dan jangan memanggil Granger dengan sebutan itu. Dia mungkin seorang Muggle born tapi dia adalah penyihir yang lebih hebat darimu. Jika aku jadi kau.. aku akan berhenti mengganggunya dan mulai berlatih karena hanya itu yang dapat kau lakukan saat ini."

"Ugh, Terserah!" Teriak Pansy lalu bangkit berdiri dengan kesal, "Kau sangat menyebalkan."

"Kupikir juga begitu."

Pansy mengatupkan rahangnya sambil mengepalkan kedua tangan. "Argh!" Gadis itu berteriak frustasi dan menatap tajam Hermione sebelum keluar dari Great Hall.

The Hoax I TerjemahanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang