OO4. Not Today, Anggara

66 8 5
                                    

1519 words.

── · · · ✦ ── · · · ✦ ──


"12 IPA 2 MANA SUARANYA?!" Yohana menyerukan keadaan jam kosong di kelas sekarang.

Tentunya ini penderitaan bagi seorang Shellyna. Ia yang pecinta tenang ini, malah satu kelas dengan Yohana yang ributnya tidak karuan. Sampai pada akhirnya, Shellyna keluar kelas menuju tempat pelarian terbaiknya. Ya, perpustakaan.

12 IPA 2 ini termasuk kelas yang cukup lengkap. Ada yang pinternya tidak karuan, ada juga yang telmi nya tidak karuan bagai rotasi planet pluto. Ada makhluk introvert seperti Shellyna, ada yang extrovert seperti Yohana, ada juga yang ambivert yang merupakan 65% dari penghuni warga IPA 2.

Sekarang, keadaan kelas sedang jamkos. Bagaimana bisa mereka tidak merayakan jamkosnya dari pelajaran yang paling mematikan bagi anak IPA kecuali Shellyna. Fisika. Sebenernya, ini sudah kali ke-4 mereka jamkos, padahal ini minggu kedua mereka masuk sekolah dan belum mengalami pelajaran fisika sama sekali.

Namun siapa perduli? Lihat kini, mereka justru party. Dengan Yohana sebagai MC sekaligus bintang utama dalam kegiatan karaoke bersama ini. Lagu goyang dumang sudah Yohana bawakan dengan cerianya, kini Yohana melakukan voting, apa yang ingin dinyanyikan selanjutnya.

"OKE! SELANJUTNYA MAU LAGU APA KAWAN-KAWAN?" Seru Yohana yang berdiri diatas meja kelas.

"GALAU DONG, YON!!" Seru kawan sekelasnya dengan serentak.

"Oke siap! Ethan, musik!" Seru Yohana kepada Ethan yang mana sebagai pengatur musik.

"Apa, cok? Lo belom kasih tau." Balas Ethan sedikit sensi.

"Oh heeh! Kawan-kawan sekalian, Sial mau nggak?" Tanya Yohana. Yang lain pun mengiyakannya dengan serentak.

Ethan pun mengemutar lagu Sial dari Mahalini tersebut dengan laptopnya, speaker milik Yohana pun menyerukan suara musik dari lagu Sial tersebut. Betapa hebohnya keadaan kelas saat ini. Untung kelas mereka tidak terlalu dekat dengan ruang guru alias sedikit terpencil. Bukan sedikit sih, memang terpencil. Dimana ruang guru yang berada di gedung dekat pintu gerbang utama, sementara itu kelas 12 IPA 2 berada di bagian sudut sekolahan.

"Tertipu tutur dan caramu, seolah cintaikuuu~ PUAS KAU CURANGI AKU!!"

Beh, rusuh banget.

Shellyna bersyukur karena ia berada di perpustakaan yang damai ini, dengan hanya earphone dari kedua telinganya yang memutar lagu-lagu dari Sheila on 7, Dewa 19, Alexa, dan tak lupa Payung Teduh. Sebenarnya terlihat sama saja karena ia membuat kepalanya jadi bising. Namun bedanya, lagu-lagu dari band kesukaan Shellyna itu lebih damai ketimbang suara dari anak-anak kelasnya yang hanya berjumlah 36 namun rasanya seperti ada 3600 jiwa.

Selain itu, perpustakaan ini memang kandangnya Shellyna banget. Cuma disini Shellyna bisa aman, damai, serta kenyang makan ilmu-ilmu dari buku-buku yang ada disini. Pokoknya Shellyna secinta itu deh sama yang namanya perpustakaan dan buku. Segala jenis buku udah dia cicipi. Fiksi, non fiksi, sampai paket-paket pelajaran pun ia baca sampai titik darah penghabisan alias daftar pustaka, biografi penulis, atau mungkin hanya sekedar glosarium saja.

Yaudahlah ya, mau gimana lagi. Agak lain memang Shellyna ini.

Shellyna kini sedang membaca ulang buku yang ia beli ketika terakhir kali ke Gramedia itu. Namun dirasa bosan, Shellyna bangkit dari duduknya, lalu ia mencari buku untuk ia baca.

Ia sebenarnya tidak tahu ingin membaca buku apa. Namun kakinya menuntunnya menuju kearah bagian buku fiksi. Matanya menyusuri setiap judul yang ada dipinggir buku tersebut, mencari judul yang paling menarik, serta tak lupa ia memandang sampul dari bukunya terlebih dahulu. Ya, jangan menilai buku dari covernya itu tidak berlaku bagi Shellyna, ia selalu mencari buku dengan cover paling menarik dan... Isinya tidak pernah mengecewakannya.

Asmaraloka Remaja Ft. 04L (Slow Update)Where stories live. Discover now