"Ken!!! Kamu ngapain di toilet cewek?"
Jihan langsung menoleh kaget mendengar teriakan kencang di belakangnya. Tunggu, Jihan kenal anak ini.
"Keiko? Kamu Keiko, kan?" tanya Jihan dengan mata berbinar. Dia ingat betul Keiko dan Ken dulu adalah teman saat di bangku TK. Karena dulu Ken dan Keiko satu kelas, mereka cukup sering keluar sama-sama.
Ken tidak pernah memberitahunya bahwa Keiko bersekolah di SMA Salakanagara. Keiko dan orang tuanya dulu pindah saat mereka naik ke sekolah dasar. Sejak saat itu, Jihan hilang kontak dengan mama Keiko.
Keiko tidak menjawab pertanyaannya, hanya menatap Jihan -atau saat ini yang Keiko anggap adalah Ken- dengan mata menyipit.
"Kamu ngapain di toilet cewek?" tanya Keiko lagi, kali ini menyilangkan kedua tangannya di depan dada.
"Ah, itu, sepertinya tadi aku kebelet sekali sampe salah masuk sini," sahut Jihan sambil cengar-cengir. "Kamu, deket sama Ken?"
Astaga.
Jihan pasti gila. Dia lupa siapa dia sekarang. Pertanyaannya barusan pasti membuat dirinya terlihat sangat aneh. Benar saja, Keiko kali ini mengerutkan dahinya dan mengambil dua langkah ke arahnya.
Saat sudah berdiri tepat di depan Ken, Keiko tidak mengatakan apa-apa, hanya diam sambil memperhatikannya.
"Barusan kamu tanya aku apa?" tanya Keiko penuh selidik. Seingat Jihan dulu, Keiko adalah gadis yang manis, pintar, dan supel. Gadis itu masih terlihat cantik dan manis seperti dulu, hanya saja aura gadis ini sudah berubah. Dia terlihat lebih dingin dan tidak ramah.
"Bukan, bukan apa-apa." Jihan pun buru-buru keluar dari toilet cewek di sana, berharap kebodohannya barusan tidak akan menganggu Keiko.
"Ken, tunggu!"
Jihan yang sudah hendak berbelok, langsung berhenti. Dengan perlahan, dia menoleh dan Keiko sedang berjalan dengan sangat santai ke arahnya. "Jangan meletakkan bekal makanmu lagi di mejaku. Aku sudah bawa sendiri. Jangan melakukan hal tidak perlu seperti itu lagi," kata Keiko dengan sangat dingin dan berbalik kembali ke toilet.
'Bekal makan? Ken memberikan bekal makannya pada Keiko? Bekal makan yang selalu Ken siapkan sendiri?' batin Jihan dengan sangat penasaran.
Baru sehari dia menggantikan anaknya di sekolah dan dia sudah mendapati dua hal. Dia masuk ke lab komputer dengan cewek bernama Jennie dan dia memberikan bekal makan siang pada Keiko? Apa anaknya ini playboy? Cowok secuek itu playboy? Apa Jihan salah menilai anaknya selama ini?
Sekembalinya Ken ke kelas, pelajaran sudah berganti. Saat itu juga, salah satu temannya mengatakan padanya untuk ke ruang guru.
"Ada apa?" tanya Ken bingung kenapa dia disuruh ke ruang guru.
"Bukankah hari ini kau ada tes untuk seleksi?" tanya balik temannya itu yang Jihan tidak tahu siapa namanya.
"Oh, iya benar. Aku lupa."
KAMU SEDANG MEMBACA
Under My Mom's Bra
RandomJihan, 35 tahun Be careful what you wish for. Maybe I really should keep this in mind. Semuanya bermula di malam ulang tahunku. Malam di mana aku menghabiskan pergantian usia sendirian dan meniup lilin kue ulang tahun dengan harapan aku bisa memilik...