DOA DAN HARAPAN

1.7K 103 0
                                    

Seok jin belum pernah terlihat sedemikian kalut seperti ini sebelumnya ,pemuda tampan dengan tato di leher itu masih saja terlihat gelisah dengan sesekali terlihat mengusap kasar kening nya yang berkeringat. Yoongi menarik nafas nya perlahan ,ia lemparkan kembali pandangan ya ke arah pintu ruang oprasi tepat di mana seorang gadis cantik yang tengah berjuang melawan takdir nya di dalam. Yoongi tidak pernah menduga kalau gadis cantik bersurai panjang itu akan melakukan hal gila seperti ini dengan mengorbankan nyawa nya sendiri demi keselamatan pemuda itu.  Yoongi merasa sangat berhutang bahwa pada yn ia juga sangat menyesali kelengahan nya dalam menjaga gadis cantik itu
.
.
.
Tiga jam berlalu ,pintu ruang oprasi mulai terbuka dengan lebar dan menampilkan sosok jhope yang keluar dengan melepas masker di wajah nya ,dengan segera seok jin bergegas mendekat pada adik nya itu

"Bagaimana dengan keadaan nya hoseok-aa"

Jhope menghela nafas nya sesaat ,ia juga bingung harus menjawab dengan kata yang mana karena saat ini kondisi yn memang dalam keadaan sangat kritis.

"Keadaan nya masih sangat kritis ,untuk sementara ini dia akan di tempatkan di ruang icu ,belati yang menembus perutnya hampir saja merobek titik vital nya ,sedikit lagi belati itu tertancap lebih dalam ,mungkin nyawa nya tidak akan tertolong "

Yoongi mendadak merasa sangat lemas ,pemuda tampan itu menatap kosong ke arah lantai yang tengah ia pijak ,bayangan akan wajah yn yang terus merintih kesakitan terus berputar di kepalanya. Tak berselang lama sebuah ranjang pasien yang membawa yn di bawa keluar ,tubuh mungil dengan selimut warna biru yang menutupi sampai batas leher itu seketika membuat seok jin tertegun ,ia lantas berusaha mendekat dan mengusap lembut wajah yn dengan penuh kasih sayang

"Baby "

Suara pelan seok jin memanggil nama yn lirih ,gadis cantik yang masih terbuai dalam mimpi nya itu sama sekali tidak merespon ,seok jin dan yang lain turut serta mengikuti langkah kaki para perawat serta dokter yang semula menangani yn sampai akhirnya mereka berpisah di depan ruang icu
.
.
.
Berbagai jenis alat menis yang menempel di tubuh yn menjadi alat penopang kehidupan nya saat ini ,seok jin menatap dengan nanar ke arah gadis cantik yang sedang terlelap itu ,suara layar monitor yang masih menunjukan tanda kehidupan terdengar sampai luar ruangan ,hanya doa dan harapan lah yang bisa seok jin panjantkan saat ini ,hati dan pikiran nya sedang berkecamuk ,dirinya bahkan seolah tidak merasakan lelah dan mengantuk sama sekali mengingat gadis cantik yang sedang berada di ruang icu itu sedang berusaha untuk berjuang demi kehidupan ya

"Istirahatlah hyung "

Jhope menepuk pelan pundak seok jin dengan lembut ,sudah sejak tiga puluh menit yang lalu seok jin berdiri di depa ruang icu ,bahkan pemuda tampan itu tidak beranjak sama sekali dari sana

"Aku ingin menemani nya ,apakah tidak ada kesempatan untuk ku sedikit saja untuk menemui nya saat ini " tanya seok jin parau

"Untuk saat ini belum hyung ,setelah yn melewati masa kritis nya baru kamu bisa menemui nya " jhope

"Lantas sampai kapan ,apakah dia akan tetap seperti itu seterus nya "

Enam pemuda itu saling menunduk ,mereka sekarang menyadari kalau sosok yn sangatlah berharga untuk seorang kim seok jin

"Doakan yang terbaik ,sekarang istirahat lah atau kamu mau memberi pelajaran pada wanita yang sudah melukai kesayangan kita ini hm"

Seok jin hampir lupa ,pemuda tampan itu menurunkan sejenak tangan ya dari kaca ,ia memutar tubuh nya dan menatap ke arah saudaranya yang lain

"Ayo kita bermain dengan wanita itu ,aku benar-benar sudah tidak sabar ingin menguliti nya hidup-hidup "

Raut wajah sendu yang semula terpancar kini berubah menjadi raut wajah dingin serta menyeramkan ,yoongi sendiri segera beranjak dari duduk nya ,ia juga sudah sangat siap untuk memberi pelajaran pada hana ,ia bersumpah akan menyiksa wanita itu sampai tetes darah terakhir

GADIS KECIL MILIK MAFIA Where stories live. Discover now