#2 Tabib Hantu

Part 1281 - 1285

Putri Yingxue hanya bisa menggigit bibir bawahnya saat dia menundukkan kepalanya dan berkata dengan nada rendah, "Dia tidak akan membiarkanku dekat dengannya dan sangat dingin terhadapku." Ketika dia melihat cara dia memperlakukan pelayan itu, dia merasa sedikit terguncang di dalam hatinya, mungkinkah orang ini benar-benar…..

“Hehehe, jika Putra Mahkota Xuanyuan benar-benar menyimpang, maka itu akan sangat menarik.” Dia tersenyum licik sambil menatap dua orang di sana. Dia memerintahkan orang-orangnya untuk memanggang daging buruan dan berjalan mendekat.

Kedua pria yang dikirim untuk memata-matai secara rahasia oleh Kaisar juga telah menyaksikan semua yang baru saja terjadi dan sedikit terkejut. Sepertinya kekuatan pemuda itu memang cukup bagus dan mampu menekan lawan dengan cukup mudah. Sepertinya mereka akan dapat melapor kepada Kaisar tanpa perlu bergerak sendiri.

“Aku sudah lama mendengar bahwa Putra Mahkota Xuanyuan memiliki keterampilan yang luar biasa. Hari ini, Aku ingin belajar satu atau dua hal dari Putra Mahkota Xuanyuan.” Begitu dia berbicara, Putra Mahkota Chishui bergerak menuju Putra Mahkota Xuanyuan tanpa memberinya kesempatan untuk bereaksi. Ketika mereka melihat ini, anak buah Xuanyuan Mo Ze segera berdiri tetapi mundur dengan lambaian tangannya.

"Kalau begitu, aku akan menemanimu!"

Xuanyuan Mo Ze berkata dengan suara yang dalam dan sosok hitamnya terbang dalam sekejap. Aliran udara yang kuat keluar dari telapak tangannya dan menyerang ke arah Putra Mahkota Chishui. Ketika Pangeran Mahkota Chishui melihat kecepatan serangannya, dia merunduk ke samping untuk menghindari pukulan itu. Namun, kecepatan lawannya terlalu cepat dan lengan jubahnya robek oleh aliran udara yang keras.

Dia melirik lengan bajunya yang robek dan menyeringai. Pada saat berikutnya, sosoknya berguling seperti angin puyuh dan terhempas ke depan dengan aliran udara yang keras. Kedua sosok itu bertarung dari tanah ke udara, paksaan yang kuat menyebar dan aliran udara yang kuat bersiul di udara seperti pisau tajam yang menebang pohon di sekitarnya satu per satu, menyebarkannya ke seluruh tanah.

Ketika dia melihat pemandangan ini, Feng Jiu sedikit terkejut. Tampaknya kekuatan Pangeran Mahkota Chishui sangat kuat! Dia sebenarnya bisa bertukar begitu banyak pukulan dengan Xuanyuan Mo Ze, jadi dia layak mendapatkan reputasinya. Putra Mahkota suatu Kerajaan memang harus memiliki kekuatan fisik seperti itu.

Tidak lama kemudian, semua orang melihat bahwa kekuatan kedua orang itu ditarik terpisah, Putra Mahkota Xuanyuan semakin berani semakin lama mereka bertarung, energi spiritual Putra Mahkota Chishui tampaknya telah dikonsumsi secara berlebihan dan tidak mampu mengimbangi. Oleh karena itu, jelas bahwa pertempuran ini akan segera berakhir.

Anak buah Chishui tidak takut Putra Mahkota Xuanyuan akan membunuh Putra Mahkota mereka. Lagi pula, masalah antara dua Kerajaan tidak akan jatuh karena pertengkaran kecil. Keduanya kemungkinan besar akan berhenti setelah mereka menentukan siapa pemenangnya. Setelah mereka memikirkan hal ini, mereka menunggu dengan tenang sampai mereka selesai dengan kemauan mereka sendiri.

Namun, tidak ada yang menyangka bahwa ketika Pangeran Mahkota Chishui dipukul dengan pukulan dan jatuh dari udara ke tanah, dia tersenyum licik dan tiba-tiba berbalik ke arah Feng Jiu yang tidak jauh di belakangnya dan menyerangnya.

Dia tidak bermaksud menyakitinya, dia hanya ingin memastikan situasinya. Feng Jiu menyaksikan pertarungan antara kedua pria itu dan dia tidak pernah berpikir bahwa Putra Mahkota Chishui akan tiba-tiba menyerangnya di depan begitu banyak orang, oleh karena itu, dia tidak siap. Dia tidak dapat menghindari telapak tangan yang datang ke arah dadanya dan hanya mampu membalikkan badannya. Dia melihat tangannya telah menggenggam bahunya. Karena kecepatannya yang cepat tanpa niat membunuh dan fakta bahwa dia tidak dapat merespon dengan cukup cepat, dia mundur dua langkah dan suara pakaiannya yang robek bisa terdengar.