Bagian 35: Oblivion

134 43 8
                                    

Pelan-pelan aja bacanya, soalnya panjang.

Oh iya buat typo, tolong tandai aja ya.
Nanti Kimmi benerin.

Vote ⭐ dan komentarnya tolong di kencengin ya biar Kimmi semangat updatenya.


-
-
-

"Apa dia sering kemari?"

"Ya, hampir setiap hari dia datang tak kenal waktu."

"Kau tidak terganggu?"

"Tentu saja aku terganggu. Aku sudah mengatakan berkali-kali padanya untuk berhenti datang, tapi dia malah mengancam akan mencelakai Sohyun."

Pembahasan di meja makan malam itu tampak cukup serius. Dua pria yang duduk saling berhadapan itu tampak serius membahas seorang gadis yang belakangan ini sering datang ke apartemen Jungkook hingga membuat sang empunya tempat merasa amat terganggu.

Sedangkan sosok di depannya meski tidak tinggal disana, tapi dia bisa mengerti bagaimana Jungkook terganggu dengan kehadiran Eunbi. Bahkan mengetahui gadis itu berada di sekitar Jungkook saja membuat Wonwoo—pria itu—terkadang was-was.

Mungkin jika dibandingkan dari segi kekuatan Jungkook akan lebih unggul dari Eunbi, tapi dari segi pikiran bisa saja Eunbi lebih unggul dari Jungkook. Gadis itu bisa saja lebih licik dari yang di bayangkan.

"Lalu kenapa tidak kau coba laporkan dia?" tanya Wonwoo penasaran. Pasalnya hal ini bisa saja di bawa ke ranah hukum.

Jungkook menghela nafasnya dalam.

"Aku ingin, tapi tidak bisa."

"Kenapa?"

"Entahlah, aku tidak bisa saja," jawab Jungkook seraya mengedikkan bahunya.

Wonwoo menyandarkan tubuhnya pada sandaran kursi. Kedua tangannya terlipat di depan dada dengan tatapan yang menatap Jungkook datar.

"Aku tidak mengerti kenapa dia tampak sangat terobsesi padamu. Memangnya kau pernah melakukan apa padanya dulu?" tanya Wonwoo penasaran.

"Aku tidak melakukan apapun. Sejak dulu aku selalu mengabaikannya," jawab Jungkook.

"Lalu kenapa dia bisa sangat terobsesi padamu?"

"Mana aku tahu," jawab Jungkook jujur.

Jungkook memang tidak tahu kenapa Eunbi bisa sangat terobsesi padanya. Padahal sejak dulu Jungkook tidak pernah melakukan apapun pada gadis itu. Mengobrol saja hampir tidak pernah.

"Tapi ya Kook, aku tidak menyangka jika gadis dengan wajah selugu Eunbi memiliki kepribadian yang sangat berbanding terbalik. Maksudku jika saja dia memiliki kepribadian yang baik sebaik rupanya, aku yakin banyak yang akan menyukainya. Bahkan kau pun mungkin akan luluh padanya," ucap Wonwoo yang kini sudah mencondongkan sedikit tubuhnya ke depan.

Jungkook memutar bola matanya jengah mendengar ucapan tak masuk akal dari sang kakak.

"Kau membual?" sarkasnya.

"Jujur saja, kau pasti akan tertarik kan? Kau kan senang dengan gadis lugu seperti Sohyun." Wonwoo menaik turunkan kedua alisnya, mencoba untuk menggoda sang adik dengan membawa-bawa sosok gadis yang selama ini disukai oleh Jungkook.

"Aku tidak seperti itu. Aku menyukai Sohyun bukan karena keluguannya, tapi karena dia Sohyun. Jangan bertingkah seperti kau tahu aku," ucap Jungkook tegas.

Tidak, Jungkook tidak marah pada Wonwoo. Ia hanya sebal saja kakaknya itu menggodanya begitu.

"Aku memang tahu kau. Aku mengikuti delapan belas tahun hidupmu," bela Wonwoo tak terima.

Selenophile ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang