Dear Aryakasa : 20

82 20 5
                                    

Part ini lebih ke kisah tokoh adelio dan ciara ya.....

______________________________________

Suara alarm yang begitu berisik menggema didalam kamar seorang ciara bareeha. Namun tak membuat sang empu itu terbangun padahal waktu sudah menunjukkan pukul 06.00 am.

"Ciaraaaaa!!! bangun gak lo?! berisik tau gak tuh alarm," teriak arifani kakak laki-laki kedua ciara, hobinya memang teriak-teriak seperti emak-emak, mamanya saja lemah lembut

"berisik banget sih lo, ganggu orang tidur aja," sewot ciara yang baru saja terbangun

"yang berisik tuh alarm lo, nyaring banget sampe kedengeran ke kamar gue, buka gak pintu lo!" arifani menunggu bungsunya itu diluar kamar

"iya-iya ini gue bangun anjir, udah lah lo gak usah masuk gue mau mandi," arifani berdecak sebal andai saja ciara bukan adeknya pasti sudah ia bunuh sejak dulu, ia pun kembali kekamarnya

skip.....

"pagi semuanyaaaaa!" teriak ciara saat memasuki ruang makan

"pagi sayang, cepat sarapan setelah itu sekolah ini udah telat," ujar dina mama ciara

"aku sarapan disekolah aja ma,kak gino yang ganteng nebeng ya, kakak mau berangkat juga kan?" ujar ciara kala melihat gino turun dari lantai dua

"kamu gak sarapan?" tanya gino

"engga,nanti disekolah aja, ini udah telat," ciara

"kebiasaan bangun siang," gino mengacak-acak rambut adek bungsunya itu

gino adalah anak pertama dari dina dan alm. David papa ciara, david meninggal saat usia ciara 12 tahun, dia meninggal karena serangan jantung.

Gino sekarang berusia 22 tahun,dia menjadi ceo dikantor keluarga mereka menggantikan papanya.
Sedangkan arifani ia sedang menempuh kuliah semester 2.

Sifat gino dan arifani sangat bertolak belakang, jika arifani adalah seseorang yang blak-blak an, cerewet,hobi teriak-teriak, dan jahil maka gino adalah seseorang yang dewasa,kalem, penyayang terutama kekeluarganya dan tegas.

"gimana gak telat bangunnya orang suara alarm udah kayak dipasang ditoak gitu aja dia masih ngebo," cibir arifani

"biarin masalah buat lo?" sinis ciara

"sstt udah gausah berantem, arifani lo gak kuliah?" lerai gino

"kuliah sore gue, mau bantuin mama pagi ini dibutiknya," ujar arifani

"yaudah bagus deh, ma gino sama ciara berangkat dulu ya," pamit gino

"iya, kalian hati-hati ya," dina

Ciara dan gino pun berangkat kekantor dan sekolah.

sesampainya disekolah ciara segera berpamitan ke kakaknya itu dan berlari menuju gerbang.

"pak satpam jangan ditutup dulu!" teriak ciara

"aduh neng, tiap hari lo neng cia telat," keluh satpam

"hehe, maaf ya pak, ciara masuk dulu," ciara langsung melenggang pergi pak satpam hanya geleng-geleng kepala

dikelas....

Dear Aryakasa (Selesai)Where stories live. Discover now