07

205 4 0
                                    

Hai hai hai

Selamat pagi semuanya🤩

I'M BACKKKK

Maaf ya jarang update soalnya saya sibuk di real life di tambah kemarin sakit jadi jarang update🤧

Sebagai gantinya skrg aku up 3 part deh



Happy readinggg~



Skrg billal lagi ada di rumahnya saat pulang di antar sama salah satu squadnya dia merasa hening di rumah ga ada siapa-siapa biasanya ada anak-anaknya yg menyapa dirinya sambil memeluk kakinya

Namun skrg tidak ada sapaan seperti itu lagi, billal menghela nafas kasar ada rasa penyesalan sudah mengiyakan bertemu sama cinta pertamanya

Seharusnya dia diam di markas aja tadi ga usah kemana-mana sekalian nyari solusi untuk menyelesaikan masalah rumah tangganya sudah berantakan skrg jadi ada di ujung tanduk

Mana skrg dia lagi di hukum sama ke 3 abang iparnya, orang tuanya sama kedua mertuanya tidak di izinkan bertemu dulu sementara sama istrinya dan kedua anaknya

"Bego bgt emg gue malah ngeiyain ketemu sama dia, jadi makin rumit gini masalah rumah tangganya" kesal billal mengusap wajahnya kasar

"Gue harus nyari orang yang udah berani ikut campur urusan rumah tangga gua sampai kek gini" ucap billal mengepalkan kedua tangannya

(Balik lagi ke pesantren)

Saat lagi rapat sabila melihat ke arah jam tangan sudah menunjukan pukul 11.00 dirinya harus menjemput lathif, sabila ingin menyanggah rapatnya mau meminta izin menjemput lathif tp dia merasa tidak enak sama yang lainnya

"Ustadzah bila knp? Knp gelisah?" Tanya ustadzah resti

"Ini ustadzah saya mau menjemput adam sekolah sudah waktunya dia pulang" jawab sabila gelisah

"Ohh mau ngejemput adam, tinggal angkat tangan aja trus ustadzah langsung minta izin" saran ustadzah resti

"Tp saya malu bilangnya ustadzah banyak orang, kan ga enak saya bilangnya" ucap sabila menundukan kepalanya sambil menggosok-gosokan tangannya karna masih gelisah

"Yaudah ustadzah biar saya aja yang izinnya" ucap ustadzah tia tiba-tiba nyaut

Sesuai ucapan ustadzah tia barusan, ustadzah tia mengacungkan tangannya meminta izin ke pak kyai yusuf sama bunyai wina, meminta izin sabila menjemput anaknya dan di angguki sama pak kyai yusuf sama bunyai rina

Namun bunyai wina menyarankan gus andra menemani sabila menjemput anaknya, biar anaknya tidak menjemput sendiri takutnya ada sesuatu hal yg ga di inginkan di jalannya

Setelah dapat izin sabila sama gus andra pun keluar dengan suasana kecanggungan karena ini pertama kalinya mereka berdua bertemu secara dekat

"Eh hmm salam kenal ya ustadzah, saya andra" ucap gus andra gugup memecahkan keheningan dan kecanggungan

"Salam kenal juga gus, jangan panggil saya ustadzah panggil saya bila aja hehe" ucap sabila mensejejerkan giginya

"Ohh oke, mau pake mobil siapa jemput anak kamunya?" Tanya gus andra menoleh sekilas ke arah sabila

"Pake mobil saya aja gus" jawab sabila tidak menoleh ke arah gus andra

"Sini kunci mobilnya biar saya yg nyetir" ucap gus andra membalikan 1 telapak tangannya

Skip

Sabila sama gus andra sudah ada di sekolah lathif saat mau keluar sabila terkejut melihat sang suami menjemput anaknya sudah datang terlebih dahulu ke sekolah biasanya suaminya itu kadang malas jemput anaknya

Takdir Bersamamu (Billal & bila) : END✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang