12

202 4 0
                                    

Hapy readinggggg~



Sebelum billal akan di hukum cambuk dirinya dapat informasi dari squadnya tentang masalah ke 3 abang ipar sama adek ipar bisa tau dirinya ada di sana di kasih tau sama yuda lalu yuda ngirim foto sama rekaman videonya ke sabila

Kenapa squadnya billal bisa tau? Karena squadnya billal datang ke lokasinya langsung menanyai ke salah satu pegawainya di mintai cctvnya dan di bayar lebih agar mau di kasih rekaman cctvnya

"Sialan, jadi ini semua ulahnya si yuda" kesal billal

"Dia mau nya apa sih, sampe nyebarin foto sama video rekaman gue lagi berduaan sama ning fira, mau ngancurin hidup gue?" Kesal billal lagi mengepalkan kedua tangannya lalu di sentakkan ke meja belajarnya dengan kencang

"Awas aja lu yuda sama gue, tunggu pembalasan dari gue" ucap billal menatap penuh emosi ke arah meja belajarnya

"Gara-gara dia gue jadi di hukum cambuk, gara-gara dia sabila sama kedua anak gue pergi ninggalin gue"

(Bukannya belajar dari kesalahan sama intropeksi diri malah nyalahin orang, bukan sepenuhnya salah si yuda woy salah lu sendiri juga waktu itu nyari masalah sama bini lu sendiri di tempat umum sampe di tuduh selingkuh😡)

Sabila, gus andra, ning qila sama kedua anaknya lagi makan bersama dengan khidmat tetapi sabila harus menyuapi luthfi dulu

"Oh ya bil, tau ga katanya suami kamu mau di hukum cambuk ya?" Ceplos ning qila setelah selesai makan

Gus andra mendengar ceplosan kakaknya langsung narik bibirnya sambil menatap tajam, sementara sabila terkejut mendengar informasi dari ning qila

"Hah? Apa? Mas billal mau di hu-kum cambuk?" Tanya sabila terbata-bata

Ning qila baru menyadari dirinya keceplosan seketika panik sambil memukul-mukul bibirnya pelan

"Ga, ga mungkin mas billal di hukum cambuk pasti dia mau menikahi perempuan yg pernah dia tidurin" elak sabila menggeleng kuat

"Kasih tau aku skrg, kapan mas billal mau di hukum cambuknya?" Tanya sabila menatap ke arah mereka berdua secara bergantian

"Tapi tunggu kenapa kamu tadi bilangnya suami kamu bakal nikahin perempuan yg pernah di tidurin?" Tanya gus andra mengerenyitkan dahinya menyanggah pertanyaan sabila

"Karena perempuan itu cinta pertamanya mas billal katanya mereka masih saling suka, tapi ga tau juga sih mas billal nya gimana skrg perasaannya ke aku, itu juga aku tau informasi nya dari salah satu squadnya mas billal" jawab sabila mengalihkan pandangannya sambil menghela nafas kasar

"Serius cinta pertamanya billal modelannya ning? Kok bisa suami kamu berani nidurin,  berduaan sama yg bukan mahram sekaligus peluk-pelukan" tanya ning qila terkejut setelah dia tahu siapa nama perempuan yg di tidurin sama suaminya sabila

"Ga tau kak, namanya juga udah ke goda sama bisikan setan jadi gitu ga bisa di kontrol" jawab sabila menundukan kepalanya

"Tapi please kasih tau kapan mas billal di hukum cambuknya?" Tanya sabila lagi menatap memohon ke arah gus andra sama ning qila

"Minggu de-pan" jawab gus andra gugup

"MINGGU DEPAN? AKU HARUS PULANG LAGI KE SANA, HARUS PESEN TIKET PESAWATNYA DARI SEKARANG" ujar sabila terkejut beranjak dari tempat duduknya namun tangan nya di tahan sama ning qila

"Mau ngapain bil mesen tiket pesawat dan buat apa kamu kesana? Biarin aja suami kamu di hukum cambuk karena itu balasan buat suami kamu sudah lalai jaga keharmonisan rumah tangganya sendiri" cegah ning qila masih menahan tangan sabila

"Ga bisa kak, aku ga ridho ga ikhlas mas billal di hukum cambuk klo ning firanya ga masalah mau di hukum cambuk juga asal mas billal jangan di hukum cambuk, aku udah maafin dia biar gimanapun juga dia tetep suami aku, aku masih cinta sama dia jadi aku masih berhak mencegah hukuman yg menimpa sama mas billal" sanggah sabila melepaskan tangan ning qila lalu ninggalin mereka

"Umma, mau kemanaaaaa" tanya lathif berteriak

"Ke kamar dulu nak" jawab sabila ikut berteriak

"Segitu cintanya kah sabila sama suaminya, udah di sakitin beberapa kalipun dia masih mau maafin masih bilang cinta, aku harus apa skrg? Mundur? Nyerah? Dapetin sabila nya" batin gus andra menghela nafasnya lesu

Ning qila merasa bersalah sama situasi saat ini sekaligus peka melihat adiknya lagi perang batin ketika sabila berbicara seperti itu

Padahal adiknya sudah senang mau mendekati sabila karena lagi ada konflik sama suaminya bahkan adiknya pun rela menuruti sabila saat lagi ngidam sampai nyusul ke sini, ini semua demi sabila crush adiknya tapi harapannya harus hilang seketika gara-gara ulah sendiri sudah keceplosan bicaranya

Lalu ning qila mengusap-usap bahu adiknya sambil terus minta maaf berkali-kali

"Dek, klo mau marah ke kakak aja jangan nyalahin siapapun apalagi sabila tidak bisa membalas perasaan kamu" ujar ning qila masih mengusap-usap bahu adiknya

"Lagian knp kakak ngomong nya ga bisa di kontrol sih, jadinya gue harus denger apa yg harusnya ga usah di denger" kesal gus andra menoleh ke arah kakaknya

"Iya maaf dek kakak salah udah keceplosan ngomongnya, maaf tp mau gimana lagi udah terlanjur" ucap ning qila merasa bersalah

Ga lama kemudian sabila balik lagi nyusul mereka dirinya full senyum sudah memesan tiket pesawat sekaligus ngeboking hotel, karena dia sengaja mau ngasih kejutan dan membela suaminya dari hukuman paling keji

"Umma knp dateng2 senyam senyum" tanya lathif menatap heran ke arah sang ibu tengah senyam senyum

"Oh ya ning, gus bisa ga saya nitip ke dua anak saya sama kalian berdua?" Tanya sabila ke gus andra sama ning qila masih dengan senyumannya yg mengembang

"Loh emg umma mau kemana? Mau pergi lagi?" Sanggah lathif membelakkan matanya

"Gimana ning, gus? Boleh kan?"

"Hhhh boleh deh, asal jangan lama-lama loh di sananya baru juga kita di sini sehari masa besoknya kudu pulang" jawab ning qila misuh-misuh

"UMMA JAWAB! UMMA MAU PERGI KEMANA?" Tanya lathif meninggikan suaranya karena sang ibu tidak mau menjawab pertanyaan dari dirinya

"Umma ga pergi sayang, ada urusan dulu di indo nanti klo urusan nya udah selesai umma ke sini lagi"  jawab sabila memeluk anak sulungnya

"Beneran kan nanti umma balik lagi ke sini?"

"I'm promise mungkin nanti umma pulang ke sini lagi nya sama papa"

"Beneran umma? Yeayyyyy papa mau ke sini" saut luthfi bersorak kegirangan



Tbc

Takdir Bersamamu (Billal & bila) : END✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang