5

2.7K 100 3
                                    

Setelah Alatas selesai dengan tubuhku, dia menjauhkan tubuhnya dariku. Sementara aku merapatkan pahaku yang tadi dia buka dengan lebar. Aku merasa begitu kosong setelah dia menarik miliknya dariku.

Aku mencoba bangun. Lemas dan lemah kurasakan dalam detik yang sama. Tapi aku mempertahankan diriku. Coba terus memaksa diri untuk turun dari ranjang. Aku sampai jatuh ke lantai dan dengan sisa tenaga yang aku miliku, aku mulai memungut pakaianku.

Hampir satu jam aku berkutat dalam tangisan dan juga rasa hampa yang tidak berujung. Sementara pria yang menodaiku, lelap tanpa dosa.

Aku memasang pakaian. Berusaha tegar. Aku tidak mau dia bangun dan menemukanku yang menyedihkan.

Setelah berhasil memasang pakaianku, aku bergegas membereskan semua barangku. Aku keluar kemudian tanpa menatapnya lagi. Aku berjalan melewati lorong. Untungnya sepi dan penjaganya juga tampak sedang tertidur di meja jaganya.

Itu membuat aku bisa menyelinap. Aku bergegas ke mobil dan tanpa ragu aku menancap gas. Di perjalanan yang begitu panjang, aku menangis dengan teriakan kuat. Aku berusaha mengatakan pada diriku kalau dia melakukannya dengan tidak sengaja, tapi aku semakin marah pada diriku sendiri.

Aku tahu kalau dia tidak akan mengingatnya. Dia bisa saja menyangka aku wanita lain. Tapi kenapa saat dia menyatukan kami, aku malah menemukan rasa suka dan damba yang begitu memuakkan. Aku benci dengan apa yang dia lakukan, tapi aku lebih benci dengan respon yang kuberikan.

Seolah aku bukan diriku saat itu. Kini aku hanya dipenuhi dengan penyesalan.

Setelah berkendara selama satu jam, matahari sudah hampir terbit. Aku membelokkan mobilku ke arah apartemen mewah yang ada di pusat kota.

Tiba di gedung apartemen itu, aku naik dan mengetuk satu pintu yang aku yakin akan terkejut melihat keadaanku. Aku tidak mungkin pulang dengan keadaan kacau seperti ini.

Ketukan ketiga, barulah pintu terbuka. Seorang berdiri di depanku hanya mengenakan boxer dan tampak mengucek matanya. Saat melihatku, pria itu terkejut bukan main.

"Del?"

"Leroy, apa dia ada di dalam?"

"Ya. Masuk, Del."

Aku bergerak masuk. Di ruang tengah Leroy sudah muncul dengan tampilan yang sama seperti pria yang membuka pintu. Tapi Leroy lebih panik dari Perry.

Leroy langsung meraih kedua bahuku. "Ada apa? Apa yang terjadi padamu?"

Aku menatap Leroy. Ingin mengatakan semuanya tapi tidak ada satu suara pun yang keluar. Aku malah menangis seperti anak kecil yang sudah kehilangan sesuatu yang besar. Aku terus menggeleng tapi aku tahu gelengan tidak akan mengembalikan segalanya.

"Bawa dia duduk dan aku akan mengambilkan minuman untuknya. Dia tampak terguncang." Perry menepuk pundak kekasihnya dengan anggukan.

"Tolong cepat, Per."

Perry melesat pergi.

Leroy membawa aku ke sofa. Dia mendudukan aku di depannya. Tangannya terus meremas tanganku dengan kuat. Bahkan Leroy menggosok tanganku. Dia mungkin merasakan dinginnya.

Perry kembali dengan minuman. Dia menyerahkan gelas itu pada Leroy dan Leroy membantu aku minum. Pelan dia berhati-hati. Aku hanya menghabiskan setengah dan menggeleng kemudian.

Leroy menyerahkan gelas kembali ke Perry.

"Aku akan meninggalkan kalian."

Leroy memberikan anggukan. Dia tidak menatap kekasihnya. Fokusnya ada padaku. Pandangannya dalam dan penuh dengan pemahaman yang coba dia lakukan.

Tampak Leroy tahu apa yang terjadi. Apalagi dengan tampilan berantakanku dan juga bekas ciuman yang ada di leherku beberapa. Dia mendesah pelan.

"Siapa yang melakukannya?"

Aku menatap Leroy memberikan gelengan.

"Katakan siapa? Aku akan membunuhnya. Dia sampai membuatmu seperti ini, maka kau melakukannya dengan tidak rela. Apa dia memaksamu? Katakan siapa bajingan itu!?"

Kembali aku menangis deras. Aku menggelengkan kepala lagi.

"Sial!" Leroy bangun dengan mata nyalang dipenuhi amarah. "Aku akan menemukannya dan membunuhnya."

Aku meraih tangan Leroy dan menahannya. "Alatas."

"Apa?"

Aku menunduk dalam dengan malu.

***

READY PDF

HARGA : 30.000

WA : 087819469662


TAYANG JUGA DI KARYAKARSA

Hamil Anak Sepupu Where stories live. Discover now