[✓] Two Alphas' 101st Blind Date (两个Alpha先生的第101次相亲)

Bab 14: Niatnya jelas

*****

Ibu Lu benar-benar bertindak cepat. Bahkan sang agen pun sangat senang dengan pasangan kencan buta yang ia jodohkan kali ini.

Selain tinggi, sebagian besar kriteria dari preferensi Lu Meng terpenuhi, kecuali aroma feromonnya.

"Kamu lulus dari sekolah militer?"

“Ya, aku baru presentasi setelah lulus. Sebelumnya, aku selalu mengira aku adalah seorang Beta.” Omega yang berambut hitam dan bermata gelap mengangkat bahunya, seolah menyiratkan bahwa meskipun dia tidak bisa lagi berada di garis depan, dia tidak bisa melawan sesuatu seperti takdir.

Lu Meng terus mengajukan beberapa pertanyaan lagi, menemukan bahwa pemuda ini sangat logis dan memiliki minat yang besar di medan perang. Ia luwes dalam berpikir, dengan kepribadian yang optimis dan rasional.

Agen itu mengira dia akhirnya bisa menjual produk yang tidak dapat dipasarkan ini yaitu Mayor Jenderal Lu dan mulai mempertimbangkan untuk menemukan Omega laki-laki untuk Mayor Jenderal Li juga.

"Jenderal, sebenarnya, aku sangat menghormatimu." Pemuda berambut hitam itu sungguh-sungguh.

"Aku?"

“Dan Jenderal Li juga. Kalian berdua luar biasa.” Pemuda itu bahkan sedikit pemalu.

Agen bersiap untuk meninggalkan mereka sendirian; Sepertinya pemuda berambut hitam ini juga puas dengan kencan buta Alpha-nya.

Lu Meng mengajukan beberapa pertanyaan lagi, matanya cerah, sebelum menelepon Li Ze, suara monoton pihak lain masuk melalui earphone-nya—— "Selesai dengan kencan butamu?"

"Belum." Lu Meng tampak bersemangat.

Li Ze berhenti, tidak mengatakan apa-apa.

"Kenapa kamu tidak datang, biarkan aku memperkenalkanmu dengan seseorang."

Tanpa menunggu jawaban, Lu Meng membacakan alamatnya. Karena lokasi ditentukan oleh rekannya, kali ini mereka bertemu di sebuah kafe.

Agen itu penasaran dan bertanya: "Apakah itu Nyonya Lu?"

Lu Meng menatapnya dengan heran, "Tentu saja tidak."

Pemuda berambut hitam itu juga penasaran.

.

Dua menit kemudian, ruang sofa di samping Lu Meng tenggelam. Lu Meng tidak menyangka Li Ze akan tiba di sini begitu cepat, dan secara menyeluruh memperkenalkan pemuda berambut hitam itu kepadanya secara mendetail.

Li Ze mendengarkan dengan penuh semangat bagaimana Lu Meng menggambarkan satu sama lain, dan dengan cermat mengamati laki-laki Omega yang duduk di hadapan mereka. Lu Meng bahkan memuji prestasi, kemampuan, dan kepribadian pihak lain.

Jantungnya berdegup tidak nyaman. Alpha tidak peka terhadap rasa sakit, tetapi itu tidak berarti mereka tidak merasakan sakit. Li Ze tiba-tiba menyadari perasaannya sendiri. Rasa sakit berdenyut di hatinya, datang bergelombang. Itu tumpul, seperti pisau menembus daging dan darah.

Li Ze selalu menganggap Omega merepotkan, tapi untuk pertama kalinya dalam hidupnya, dia bertanya-tanya mengapa dia sendiri bukan Omega.

Sangat tidak masuk akal.

"Li Ze?" Lu Meng memanggilnya.

Telinga pemuda berambut hitam itu memerah, apakah dia memperkenalkan dirinya kepada temannya?

Di dalam seluruh federasi, bahkan kekaisaran menyadari bahwa persahabatan antara Lu Meng dan Li Ze terjalin sangat erat. Bahkan konon di masa depan, jika keduanya menikah, pasangan mereka juga akan menjadi sepasang sahabat dekat.

"Lu Meng...." Butuh waktu lama sebelum Li Ze berhasil menemukan suaranya lagi, menekan rasa sakit di matanya dengan susah payah, "Jika kamu sudah memutuskan, tidak perlu memberitahuku."

Seolah-olah Li Ze telah terbelah menjadi dua; Separuh dari dirinya memberi selamat kepada Lu Meng dan berharap dia bahagia, tetapi separuh lainnya nyaris menggigit leher Lu Meng.

Lu Meng merasa ada sesuatu yang aneh tentang Li Ze hari ini, "Bagaimana aku bisa memutuskan sesuatu seperti ini sendirian?"

Dengan napas dalam-dalam, Li Ze dengan paksa menahan rasa posesif bawaannya sebagai seorang Alpha, "....Dia sangat cocok."

"Benar! Aku pikir dia juga cocok.” Lu Meng menatap pemuda itu dengan senyum berseri-seri: “Jika kau masih ingin kembali menjadi tentara, cari saja aku atau Li Ze. Kami dapat mengatur agar kamu ditugaskan ke Unit Intelijen, tidak perlu berada di garis depan. Tapi aku sarankan kamu menikah dulu; Meskipun inhibitor saat ini berkembang dengan baik, mungkin masih ada kecelakaan yang tidak terduga.”

Li Ze: “........” Apa yang idiot ini bicarakan?

Agen: ".........” Apa-apaan ini?!

Pemuda itu bingung tetapi hampir gila karena kegembiraan. Meskipun ini bukan hasil yang awalnya dia harapkan, dia tidak pernah berpikir dia akan diizinkan kembali ke medan perang. Berita ini benar-benar seperti pai daging yang jatuh dari langit.

“Terima kasih, Jenderal.”

"Hm." Li Ze mengulurkan tangannya, "Jika kamu mau, kami menyambutmu untuk bergabung dengan kami." Dia mempercayai wawasan Lu Meng, jika dia merasa orang ini cocok, maka dia pasti cocok."

Beberapa orang ini masih ingin mengatakan sesuatu, tetapi pada saat itu, alat komunikasi di tangan Li Ze dan Lu Meng menyala, dan suara Marsekal terdengar, “Li Ze, Lu Meng. Segera laporkan ke stasiunmu.”

"Ya, Marsekal!"

Mereka saling bertatap mata dan bergegas keluar dari kafe.

Yang tertinggal adalah seorang pemuda berambut hitam yang gembira dan seorang agen yang murung, dan...

Di meja di belakang mereka, dua ibu Omega tenggelam dalam perenungan yang hening.

Ibu Lu membandingkan formulir yang diisi Lu Meng dan Li Ze sebelumnya dan menghela nafas.

Bibir Ibu Li bergetar, “Xiao-Ze, dia.... Dia bahkan tidak memperhatikan kita saat dia masuk lebih awal.”

Dapat dimengerti jika itu adalah Lu Meng, tetapi kesadaran Li Ze berada di peringkat SSS. Mempertimbangkan ekspresi Li Ze saat itu, Ibu Li sangat memahami putranya, dan tahu bahwa firasat samar di hatinya akhirnya terwujud.

Jika bukan karena ini, dia dan Nyonya Lu tidak akan mendesak mengatur kencan buta untuk mereka.

“Jika mereka benar-benar menyukai satu sama lain...” Ibu Lu melihat kedua sosok itu. Apakah itu bertepuk sebelah tangan hanya dari satu pihak, maka itu tidak masalah, tetapi kedua bentuk ini dengan sempurna menggambarkan garis besar pihak lain.

“Tapi, bisakah dua Alpha benar-benar bersama?”

Tidak ada ibu yang memberikan jawaban, tetapi untuk pertama kalinya, merasa bahwa jika mereka benar-benar bersama, tidak akan terlalu buruk.

Atau yang lain, jika masing-masing dari mereka menikah dan memiliki anak, itu akan terlalu kejam terhadap pasangannya masing-masing.

*****