chapter 6 bag.2

1.2K 82 1
                                    

Happy reading....

Pagi hari.....

Matahari tampak malu pagi ini , bias matahari yang biasanya menelusup masuk lewat celah gorden sekarang tidak nampak .

Namun tenang saja , alarm ditubuh Jake sudah di setting , jam berapa Jake harus bangun . Seperti saat ini , Jake sudah terbangun , hanya saja dia terdiam saat melihat disampingnya ada sosok Ethan yang tengah tidur . Jake terus saja menatap wajah Ethan , dan sesekali mencubit tangannya , takutnya ini hanya mimpi tapi nyatanya ini sakit , dan itu artinya ini bukan mimpi . Perlahan , sangat hati-hati , Jake memberanikan diri untuk menyentuh wajah Ethan yang kalau sedang tidur pun gantengnya tetap maksimal , aroma vanilla khasnya pun masih tercium .

Perlahan , wajah Jake dan Ethan saling berdekatan , bahkan Jake bisa merasakan nafas Ethan , dan dengkuran kecil Ethan yang membuat Jake menahan tawanya .
Pemandangan pagi ini membuat Jake enggan bangun dari tempat tidurnya .

Tangan Jake masih bermain di pipi Ethan , sampai akhirnya Ethan terbangun dan cukup membuat Jake terkejut dan buru-buru menurunkan tangannya yg digunakan untuk mengelus pipi Ethan itu .

Alih-alih marah , Ethan malah menuntun kembali tangan Jake ke pipinya dan dielus-eluskan tangan Jake dipipinya lagi .
Sekali lagi Jake dikejutkan dengan perlakuan Ethan , Ethan tiba-tiba memeluk Jake yang sekarang tengah berhadapan dengannya .

" Rasanya baru kemarin , Kaka peluk kamu kayak gini tiap kali mau tidur " ucap Ethan

Jake hanya bisa tersenyum , sebenarnya otak kotornya berkata " kiss him ... Kiss him " tapi ya masa iya .

" Kak , Jake harus siap-siap sekolah "

" Sebentar lagi Jake ... " Ethan malah menarik tubuh mungil Jake semakin dalam ke pelukannya , sampai-sampai dagu Ethan mengenai kepala Jake , jake yang terkejut sampai kesulitan menelan lidah karena dihadapannya sekarang adalah leher jenjang nan mulus seorang Ethan .

Jujur , Jake suka diperlakukan seperti ini , tapi Jake juga sadar kalo Ethan memperlakukan dia seperti itu karena Ethan menganggapnya hanya seorang adik , jadi wajar rasanya ketika seorang Kaka manja pada adiknya .
Jake tidak tahan , Jake tidak mau adiknya bangun sepagi ini (you know what i mean)  , akhirnya Jake pun mencoba melarikan diri dari dekapan Ethan . Meskipun sedikit sulit tapi akhirnya berhasil ,  Ethan pun sedikit terkejut , karena Jake tiba-tiba saja beranjak dari tempat tidurnya .

" Maaf kak , aku harus buru-buru " ucap Jake sambil berlalu dari hadapan Ethan dan masuk ke kamar mandi .

Skip...

" Ethan , awas ya hari ini jangan telat jemput Jake " ucap ibunya Ethan

" Iya mom , Ethan ga akan telat kok , iyakan Jake ? "

" Mom , boleh ga Jake berangkat dan pulang bareng Sunoo aja ? Kasian Kaka harus antar jemput setiap hari " pinta Jake

" Kamu yakin sayang ? " Tanya ibu Ethan

" Big no dek ! "

Adik ? Tuhkan kak Ethan cuma anggap aku adik . Batin Jake

" Kak Ethan ga keberatan kok harus jemput kamu tiap hari , lagipula kamu tuh adik aku , dah jadi tanggung jawab aku buat kamu aman " sambung Ethan

" Tuh , kak Ethan sendiri yang ngomong "

" Oke , i'm lose mom "

" Jangan gitu dong sayang... Abiskan makannya , trus berangkat jangan lupa hpnya dibawa "

Sepanjang perjalanan...

Pagi inilah cuaca sepertinya memang mendung , matahari enggan memperlihatkan sinarnya yang terang ke dunia . Sepanjang perjalanan Jake hanya terdiam , bagaimana tidak , Ethan disibukan dengan perbincangannya dengan sang kekasih melalui sambungan telepon selulernya . Ethan seolah tidak melihat keberadaan Jake sekarang dan itu membuat Jake sedikit kesal . Belum lagi pembicaraan mereka yang membuat Jake mual . Mual karena cemburu sebenarnya .

HeeJakeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang