Chapter 6 bag. 14

965 76 5
                                    

Rumah sakit

Waktu menunjukkan tepat pukul 8 malam , belum ada tanda-tanda Jake siuman dari tidurnya . Meskipun sudah melewati masa kritis namun kenapa Jake belum bangun dari tidurnya ? Mom dan Ethan kembali khawatir . Namun penjelasan dari dokter cukup membuat perasaan mereka tenang .

" Mom , sudah malam , mom pulang saja biar Ethan disini nunggu Jake "

" Iya ... Mana besok mom harus ke butik lagi , Daddy juga ga bisa pulang cepat . Tolong jaga Jake dengan baik ya sayang "

" Iya mom , Ethan pasti jaga Jake dengan sangat baik , mom ga usah khawatir . Y udah Ethan antar pulang ya "

" Ga perlu , mom naik taksi aja . Kamu di dalam saja , siapa tahu Jake sadar . Kasian kalau dia bangun tapi ga ada yang nemenin "

" Baiklah mom , hati-hati yaa "

Mom pun berlalu dari hadapan Ethan , sedangkan Ethan kembali masuk ke dalam ruangan . Ethan pun duduk di kursi tepat di samping ranjang Jake , Ethan menggenggam erat tangan Jake , sesekali mengelusnya.
Ethan tidak bisa membendung air matanya.

" Maafkan aku Jake ... Aku gagal jagain kamu "  Ethan menunduk , menyesali semua yang terjadi pada Jake . Ia menyalahkan dirinya karena telat menjemputnya dari sekolah . Seandainya siang itu dia tidak ikut kumpul dengan komunitas kampus dulu mungkin kejadiannya tidak akan seperti ini , mungkin Jake sekarang sedang tersenyum , tertawa bersama mom dan dirinya .

Disela-sela tangisnya , Ethan merogoh saku celananya , ia mengambil cincin yang sempat Jake tinggalkan di kamar dengan surat . Ethan kembali menyematkan cincin tersebut dijari manis Jake . Lalu Ethan bangkit dari kursinya dan mengecup kening jake . Satu bulir air mata keluar dari sudut mata Jake yang terpejam . Seolah Jake memberi reaksi atas kecupan yang di berikan oleh Ethan .

Ethan tertidur pulas di samping Jake , sementara itu Jake ternyata sudah sadar , Jake sudah bangun dari tidur panjangnya . Jake melihat Ethan sedang tertidur disampingnya . Ada perasaan bahagia , tapi ada juga perasaan bersalah ketika dirinya melihat Ethan .

Mendengar Isak tangis Jake , Ethan terbangun . Wajah bahagia Ethan tidak bisa ditutupi saat melihat Jake sudah bangun dari tidurnya .

" Jake ... Kamu sudah bangun ... " Ucap Ethan sambil kembali memegang tangan Jake

Jake hanya mengangguk...

" Jangan dulu banyak bicara , Kaka ga mau nanti kamu kenapa-kenapa lagi "

" Maafin Jake ya kak.... " Ucap Jake lemah

" Huusssstt.... Jangan bicara apa-apa dulu , aku panggil dokter dulu yaa... "

Pagi harinya

Jake sudah jauh lebih membaik , alat bantu oksigen pun sudah dilepas , tersisa hanya infus ditangan kanannya . Dengan telaten Ethan membersihkan wajah Jake dengan air hangat , juga kedua tangan Jake dan juga dada Jake . Tidak ada yang berubah dengan Ethan , ketakutan Jake akan perubahan Ethan ternyata tidak terbukti .

" Kak Ethan , ga jijik lihat Jake ? " Tanya Jake

" Kenapa Kaka harus jijik Jake ... " Ucap Ethan masih sibuk membersihkan dada Jake

" Jake tahu Kaka sudah melihat photo-photo yang dikirim Karina kan ? " Tanya Jake lagi

Ethan menghentikan aktivitasnya , dan menatap Jake , mata Jake membulat , Jake terkejut dengan reaksi Ethan , sepertinya kak Ethan marah .

" Dengar Jake , apapun yang terjadi padamu , tidak akan mengurangi sedikit pun cinta Kaka sama kamu , buat Kaka photo-photo itu hanya sampah , bukti kejahatan seorang Karina . Kamu korban "

" Kak Ethan , Jake boleh minta peluk ? "

Ethan pun langsung memeluk Jake , tangis Jake pecah dipelukan Ethan .

" Jake takut kak Ethan benci dan jijik sama Jake , makanya Jake berpikiran untuk bunuh diri , Jake ga mau bikin keluarga kak Ethan malu karena perbuatan Jake "

" Hey .. jangan pernah berpikiran seperti itu lagi yaa .. kamu ga kasian sama mom ? Mom seharian nungguin kamu di sini , nunggu kamu sadar , mom pengen Jake bangun orang yang pertama Jake lihat itu mom "

" Sekali lagi maafin Jake ya kak... "

" Urusan Karina biar Kaka yang urus , kamu ga usah khawatir "

" Kaka jangan jahat sama Karina , Karina seperti ini juga karena Jake , karena Karina berpikir Jake yang merebut kak Ethan , dan kenyataannya seperti itukan kak ?"

" Kamu ga pernah ngerebut Kaka , Kaka dari dulu sudah suka sama kamu , kamu tahu itukan ? "

" Kak... "

Lantas Ethan meraup wajah Jake , mempertemukan bibirnya dan bibir tebal dan kenyal milik Jake , yang sudah menjadi candunya . Jake membalas setiap lumayan Ethan dengan lembut .

Prakkk .....

Suara benda jatuh , membuat tautan Ethan dan Jake lepas , mereka terkejut dengan suara tersebut . Terkejutnya Ethan dan Jake saat mereka lihat mom sudah berdiri di depan pintu , dengan wajah terkejut , dan beberapa buah yang berjatuhan di lantai . Ethan dan Jake saling memandang , jangan-jangan mom melihat mereka berciuman ?

" Jelaskan pada mom , sudah sejauh mana hubungan kalian ? " Tanya mom

" Ethan dan Jake sudah pacaran hampir sebulan ini mom " jawab Ethan

" Mom , Jake mohon jangan marah sama ka Ethan , ini semua salah Jake " sambung Jake

" Mom , kita berdua dah besar , ini hidup kita berdua , Ethan sayang Jake , Jake juga sama , jadi Ethan mohon jangan suruh kita pisah mom , Ethan mohon "

" Siapa yang mau misahin kalian ??? Mom seneng kalau ternyata kalian saling cinta , seperti yang pernah mom bilang , kalau Jake perempuan mom udah jadiin menantu , sekarang jake beneran jadi menantu mom "

" Mom , mom ga bercanda kan ? "

" Mom ga bercanda sayang... Pokoknya kalian jangan pernah berpisah , kalian harus bareng-bareng terus "

" Tapi mom , Daddy gimana ? "

" Urusan Daddy gampang , serahkan sama mom , lagipula kamu ga suka sama Karina kan ? "

" Ngomongin soal Karina , Karina yang bikin Jake seperti ini mom "

" Serius ? Apa itu benar Jake ? "

" Iya mom , Karina jebak Jake "

" Dasar nenek lampir , wajah aja yang cantik tapi kelakuan macam iblis "

" Mom , makasih ya dah ijinin Jake masuk ke kehidupan kak Ethan "

" Sampai kapan pun kalian akan jadi kesayangan mom , sekarang kalo mau apa-apa jangan sungkan-sungkan minta yaa... Kamukan menantu mom "

Ethan , mom dan Jake pun saling berpelukan . Jake benar-benar bersyukur ketakutan terbesarnya ternyata benar-benar tidak menjadi kenyataan . Jake tidak percaya ibu Ethan akan merestui hubungan mereka . Dan kak Ethan , ternyata cintanya sangatlah tulus , bahkan ia tidak peduli dengan apa yang sudah terjadi pada Jake .

Jadi tidak ada yang harus dikhawatirkan lagi , kecuali Daddy ... Jake takut Daddy menjadi satu-satunya orang yang melarang Ethan dan dirinya berhubungan. Terlebih Daddy sudah mengajak Karina ke rumah bahkan obrolannya sudah menyerempet ke pertunangan dan pernikahan.

Besok akan tetap menjadi misteri , yang Jake inginkan sekarang adalah menikmati kebersamaan bersama dengan orang yang paling di cintai , siapa lagi kalau bukan Mom dan Ethan pastinya .

*****

Jangan lupa
" Follow" " vote " dan " vomment "



HeeJakeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang