11. Dia melupakannya

667 70 0
                                    

Tubuh itu menggeliat, saat sinar matahari hampir menerpa seluruh wajahnya

اوووه! هذه الصورة لا تتبع إرشادات المحتوى الخاصة بنا. لمتابعة النشر، يرجى إزالتها أو تحميل صورة أخرى.

Tubuh itu menggeliat, saat sinar matahari hampir menerpa seluruh wajahnya. Wei WuXian membuka matanya perlahan, berusaha untuk menyesuaikan cahaya matahari yang masuk ke retina matanya.

"Kau sudah bangun?" tanya Lan WangJi saat masuk ke Jingshi dengan tangan kanan yang membawa nampan berisi makanan dan tangan kirinya yang membawa Bichen.

"Apakah kau tidak bisa melihat?" bukannya menjawab Wei WuXian malah bertanya kepada Lan WangJi yang melihat Wei WuXian dengan wajah tanpa ekspresinya itu, "Jelas-jelas aku sudah bangun, tapi kenapa kau malah bertanya?"

Lan WangJi mengabaikan pertanyaan Wei WuXian, dia dengan pelan meletakkan Bichen ditempatnya semula, setelah itu meletakkan nampan yang tadi dia bawa di meja.

Wei WuXian yang bisa mencium harumnya masakan yang Lan WangJi bawa itu, hanya meneguk saliva nya dengan cepat dan mengusap sudut mulutnya dengan kasar.

"Makanlah," ucap Lan WangJi yang sedang duduk di meja yang agak jauh dari tempat Wei WuXian tidur.

Wei WuXian yang memang merasa lapar, dengan cepat langsung bangun dari tidurnya dan berjalan kearah Lan WangJi. Tapi baru saja kakinya ingin berjalan, Wei WuXian malah terjatuh karena kakinya yang masih lemah.

Lan WangJi yang melihat itu langsung menghampiri Wei WuXian dan memapahnya. Dia mendudukkan Wei WuXian dengan perlahan saat sudah sampai di tempat yang dia tuju.

Lan WangJi memberikan semangkuk penuh masakannya kepada Wei WuXian yang ada didepannya.

Wei WuXian dengan cepat langsung memakannya dengan lahap, "Apakah kau yang memasaknya?" tanya Wei WuXian disela-sela kegiatan makannya.

"Jangan berbicara saat makan," tegur Lan WangJi.

"Eiya, Lan Zhan ... kau masih sama seperti dulu, selalu mematuhi peraturan yang ada, tanpa melanggarnya sedikitpun," gerutu Wei WuXian.

"Dengar Lan Zhan, peraturan itu dibuat untuk dilanggar. Ingat perkataan ku ini."

Lan WangJi yang mendengar itu hanya menatap Wei WuXian dengan lekat, tanpa ingin memalingkan tatapannya dari wajah Wei WuXian yang sangat dia rindukan.

"Apakah kau mengerti, HanGuangJun?!" tanya Wei WuXian menegaskan.

"Mn."

Wei WuXian menyodorkan mangkuknya yang sudah bersih itu ke depan, dimana Lan WangJi berada, "Tambah."

Lan WangJi hanya menganggukkan kepalanya, setelah itu mengisi penuh mangkuk itu dan memberikannya kepada Wei WuXian.

"Ini sangat enak, Lan Zhan," pujinya yang membuat telinga Lan WangJi memerah padam, "Calon istrimu pasti akan sangat beruntung, karena mendapatkan mu sebagai suaminya," celetuk Wei WuXian yang membuat wajah Lan WangJi berubah.

"Astaga, hampir lupa ...." Wei WuXian menepuk keningnya dengan pelan, "Lan Zhan."

Lan WangJi yang merasa terpanggil, langsung menatap Wei WuXian yang juga menatapnya balik. Alisnya bertaut, seakan bertanya 'ada apa?' kepada Wei WuXian.

Eternal Love [WangXian] حيث تعيش القصص. اكتشف الآن