15. Kesabaran seorang HanGuangJun

565 51 1
                                    

"Sudah cukup untuk bermain-main, Wei Ying," suara tegas Lan WangJi membuat Wei WuXian menggaruk tengkuknya yang tidak gatal

Ups! Ten obraz nie jest zgodny z naszymi wytycznymi. Aby kontynuować, spróbuj go usunąć lub użyć innego.

"Sudah cukup untuk bermain-main, Wei Ying," suara tegas Lan WangJi membuat Wei WuXian menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"Aiya, Lan Zhan, mereka harus menikmati masa mudanya dengan bersenang-senang."

Wei WuXian ingin bangun dari tidurnya, tapi Lan WangJi langsung menekan bahu Wei WuXian ke bawah, agar tetap tidur, "Tidurlah lebih lama."

"Tapi aku lapar, Lan Zhan," rengek Wei WuXian yang langsung mendapatkan tatapan geli dari Lan JingYi, yang melihat tingkah manja Wei WuXian.

Tanpa menjawab, Lan WangJi beranjak dari tempat tidur berniat untuk memasak makanan untuk Wei WuXian, tapi langkahnya terhenti saat mendengar permintaan Wei WuXian.

"Jangan lupa bawakan aku arak juga," minta Wei WuXian yang langsung dihadiahi tatapan tajam dari Lan WangJi.

"Tidak boleh!" tolak tegas Lan WangJi yang membuat Wei WuXian semakin merengek seperti anak kecil. Lan WangJi hanya mengabaikan rengekan Wei WuXian, dia memilih untuk keluar dari kamar dan pergi ke dapur untuk memasak.

"Ck, HanGuangJun terlalu memanjakanmu," protes Lan JingYi yang sudah tidak tahan dengan segala tingkah laku Wei WuXian.

"Eiya, apakah kau cemburu?" goda Wei WuXian yang membuat Lan JingYi memutar bola matanya jengah.

"Senior Wei beristirahatlah, kami akan pergi ke desa sekitar untuk mencari informasi tentang mayat berjalan," pamit Lan Shizhui yang sedari tadi hanya diam saja.

"Aku ikut," pinta Wei WuXian.

"Kami tidak ingin membuat HanGuangJun marah," tolak Lan Shizhui.

"Aiya, apakah kalian takut dengan Lan Zhan?" tanya Wei WuXian kepada Lan Shizhui dan Lan JingYi yang hanya diam saja tanpa ingin menjawab, "Kalian tidak perlu takut dengannya."

Wei WuXian terus berbicara tentang Lan WangJi yang tidak akan marah kepada Lan Shizhui dan Lan JingYi, selama ada dirinya.

"Lan WangJi itu sangat takut kepadaku, jadi kalian tidak perlu takut dengan—" ucap Wei WuXian terpotong saat suara tegas itu menusuk masuk ke pendengarannya.

"Sedang membicarakanku?" tanya Lan WangJi yang masuk kekamar dengan nampan yang berisi makanan.

"Lan Zhan!" seru Wei WuXian saat melihat kedatangan Lan WangJi.

"Makanlah," suruh Lan WangJi dengan menyerahkan nampan berisi makanan yang dia bawa.

"Lan Zhan, tanganku sangat lemah, jadi ... suapi aku," mohon Wei WuXian dengan mata berbinarnya yang menatap Lan WangJi.

Lan WangJi hanya menghembuskan napasnya pelan, setelah itu duduk disisi ranjang Wei WuXian. Dia dengan telaten menyuapi Wei WuXian, yang sesekali berbicara saat makan membuat Lan WangJi tanpa lelah menegurnya.

"Kalau begitu, kami akan pamit untuk ke desa sekitar," ucap Lan Shizhui yang dihadiahi dengan anggukan kepala pelan dari Lan WangJi.

Lan Shizhui dan Lan JingYi yang mendapatkan persetujuan dari Lan WangJi, langsung memberikan hormat kepada Lan WangJi dan Wei WuXian setelah itu pergi untuk ke desa sekitar mencari informasi tentang mayat berjalan.

Eternal Love [WangXian] Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz