Alya Mission

part 24

⚠️FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA⚠️
GIVE ME 💙💙💙 IN HERE

~HAPPY READING~

Suasana di kelas sedikit riuh, karena pelajaran sebelumnya telah berakhir 5 menit lebih awal dari biasanya, karena pak Gian ada acara komite di sekolah. Jadinya siang ini suasana kelas lumayan rusuh, alya dan selaku ketua kelas memperbolehkan rusuh atau ramai asal tidak sampai keluar kelas.
Kini Aleta dan Icha berada di luar kelas, mungkin mereka di kantin sewaktu izin kepada ketua kelas.

10 menit kemudian Aleta dan salah satu dari si kembar Icha telah kembali dengan berlari menuju bangku Alya yang kini sedang menopang dagu dan menggambar sembarangan di atas kertas, pikirannya menuju kemana-manap un sedari tadi ada pelajaran di kelas ia juga susah focus pada materi yang diterangkan oleh gurunya.

Dengan ekspresi heboh keduanya menghampiri Alya yang masih focus ke kertasnya tersebut, sedangkan Aca di depannya duduk menyamping agar bisa berbicara dengan Alya.

"Al, lu udah tau berita Rey sama Sei-" Tanya Aleta namun terpotong oleh ucapan Alya.

"iya gue tau." Jawab Alya dengan rasa malas, kini Icha duduk di kursi yang tadi ia tarik secara kasar mendekat ke arahnya.

"lo kenapa jadi bête gitu?" Tanya Aleta sembari menarik kursi lainnya untuk duduk di dekat Alya.

Icha mendekatkan dirinya ke Alya dengan sedikit berbisik "lo cemburu ya?" Tanya Icha yang mendapat tatapan malas oleh Alya.

"gak, ngapain gue cemburu?"

"kan kali aja, makanya lo cari yang lain deh, dia kayaknya pawang buaya terhandal seseantero sekolah ini."

"lo merasa diterbangin lalu dijatuhin seketika kan?"

"enggak juga."

"buktinya lo dari tadi susah focus ke materi pak Gian terus sekarang lo kayak orang lagi badmood."

"entahlah, sedikit mungkin, tapii.."

"tapi?"

"gue rasa dia ada maksud tertentu kenapa ia memutuskan backstreet sama tuh jalang." Kata Alya dengan senyuman smirknya.

"emangnya lo tau kenapa?"

"kita liat aja nanti."

"udahlah gue mau ke kantin dulu, laper."

"tadi di ajak gak mau."

Ketika Alya dan segerombolan cozy girl melangkah ke arah kantin, mereka langsung memesan makanan. Mata alya yang tak sengaja menatap Rey bersama Seira tengah duduk dikursi sangat kentara di tengah-tengah penonton dan tampak pula Reynald tidak terlalu nyaman dengan kondisi itu.

Ketika mata Reynald dan Alya bertemu, secepatnya Alya mengalihkan pandangan kedepan. Disitulah perasaan Reynald sangat merasa bersalah, namun hal inilah yang akan membantu menyelesaikan permasalahan yang dihadapinya saat ini.

"Lo udah putus sama Alya?"

"Gue gak pacaran sama dia."

"Berarti lo milih gue." Tebak Seira sembari tersenyum menggoda

"Enggak juga, karena terpaksa."

"Lo akan tau akibatnya kalau lo masih sama Alya dan juga lo bakalan tau kenapa gue selalu usik Alya."

"Lo gak ada habisnya ya ngurusin hidup orang."

"Selama gue dapetin hasilnya kenapa nggak."

"Jadi lo selama ini deketin gue karna lo ingin naik pamor, gak cukup dengan apa yang lo punya Sei?" Tanya Reynald cukup tak habis pikir.