Show Me Your Eyes |part 2|

59 5 0
                                    

"Tae kita baru saja membicarakannya. Aku bilang itu reflek."

"Tidak, kaki ini berbeda dan Yoongi Hyung yang merasakannya."

Taehyung mengalihkan pandangannya pada Jimin.

"Jimin tolong remas tangan dokter, buktikan padanya bahwa kau mendengarku."

Jimin melakukannya.

"Mungkin ini hanya kebetulan saja. Aku hanya menguji....

Perkataan dokter terpotong oleh Taehyung.

"Jimin tolong bisakah kau melakukannya lagi baby, tolong"

Tapi sebaliknya Jimin mencoba membuka matanya, yang tidak hilang dari semua orang di ruangan itu.

.

.

.

Dokter keluar dan kembali di temani oleh perawat. Para member mundur untuk membiarkan tim medis melakukan pekerjaan mereka.

"Jimin itu bagus, buka matamu."

Jimin menghembuskan nafasnya dengan keras.

Jimin akhirnya membuka matanya perlahan.

Jimin melihat sekeliling benar-benar bingung, lalu melihat apa yang nampak seperti seorang dokter.

"Aku doktermu. Kau koma selama dua bulan. Bisakah kau memberitahuku nama lengkap mu?"

Jimin mengangguk, dia ingin berbicara tetapi tidak ada suara yang keluar.

"Pelan-pelan, jangan terburu-buru, sepertinya tubuhmu sedang restart, jadi tunggu sebentar."

"Aku.... Park.... Jimin."Jimin berbicara seraya menarik nafas beberapa kali di antara setiap kata.

"Sangat bagus. Aku akan memintamu untuk mengikuti cahaya di matamu."

Jimin mengikuti cahaya.

Dokter menoleh ke perawat.

"Pelacakan matanya benar. Jimin bisakah kau mendorong tanganku."

Dokter meletakan tangannya di tangan Jimin dan Jimin berhasil mengangkatnya perlahan.

"Oke. Ketrampilan motorik sedikit menurun tetapi dengan fisioterapi dia akan mendapatkan kembali kapasitas motoriknya sepenuhnya. Jimin sekarang bisakah kau memberi tahuku nama orang-orang yang ada di sini?"

Jimin melihat para member, dia melihat mereka satu persatu.

Setiap orang nampak akrab baginya, tetapi nama-nama itu belum dapat di akses olehnya.

Jimin bernafas lebih keras, jantungnya berdetak lebih cepat, dalam cengkraman kesedihan dan dokter mengerti bahwa dia tidak akan berhasil hari ini.

"Tidak apa-apa Jimin, kau melakukannya dengan sangat baik. Aku akan membiarkanmu beristirahat sekarang. Kita akan melakukannya lagi nanti.'

Dokter menoleh ke arah para member.

"Bisakah aku berbicara dengan kalian di luar sebentar?"

Para member kemudian pergi mengikuti dokter.

"Dia tidak mengingat kita, itu saja."Jin berkata.

"Menurutku dia ingat, tetapi kata-katanya masih di blokir, itu normal. Itulah yang ingin ku bicarakan dengan kalian. Aku ingin meminta kalian bersabar dan tidak terburu-buru."

Sickfics Park Jimin [Translate³] Where stories live. Discover now