Mine and Yours [HeeJakeHoon] (Hiatus)

Bab 18

Happy Reading

Jake masuk ke kelas dalam kondisi yang tidak baik baik saja.

Bajunya terkena noda telur dan juga basah, Jake masuk ke kelas sambil menunduk, dia malu dengan keadaannya yang sangat buruk ini.

Heeseung yang duduk di kursi langsung menghampiri Jake.

"Lo kenapa Jake?! Kenapa bisa begini?" Heeseung khawatir dengan Jake. Jake diam tak berkutik.

"Hey, jawab gue" Nadanya begitu lembut, Jake menatap Heeseung. Jake menatap Heeseung, matanya berkaca kaca.

"Siapa yang ngelakuin ini?" Tanya Heeseung masih dengan nadanya yang lembut. "A-aku..." Jake takut memberi tahu Heeseung.

"Bilang aja, gue gak marah Jake" Ucap Heeseung.

"Yangyang..." Mendengar hal itu Heeseung segera berjalan keluar kelas, Ryujin menghampiri Jake dan memastikan tak ada luka di tubuh Jake.

•

•

•

30 menit berlalu, Heeseung tak kunjung kembali ke kelas. Jake khawatir dengan Heeseung.

Sunghoon sedang duduk sambil bermain dengan ponselnya

Jake memutuskan untuk mencari Heeseung.

•

•

•

Jake berada di belakang sekolah, dia tak melihat Heeseung disana.

Tapi...

BRUK!

Jake terkejut dan segera mencari sumber suara itu.

Dia melihat Heeseung yang tergeletak di lantai, di sekeliling nya ada Yangyang, Ten, dan Jisung.

Jake ingin menghampiri mereka tapi dia sendiri bingung bagaimana caranya.

Heeseung melihat Jake, Jisung juga melihat Jake, perlahan dia berjalan mendekati Jake. Jake mundur beberapa langkah.

"Si caper dateng guys" Ucap Jisung. Ten dan Yangyang melihat Jake. "Wow mau nyelametin pacarnya nih?" Ucap Ten. Heeseung menatap mereka bertiga, perlahan dia bangkit.

"Jangan...sentuh..."

Heeseung menarik kerah baju Jisung, menatapnya dengan tajam.

"Jangan sentuh JAKE!"

Heeseung memukul wajah Jisung dan melempar Jisung ke dinding.

BRAK!

Heeseung menatap Ten dan Yangyang, Ten dan Yangyang bersiap untuk menyerang Heeseung.

Ten melayangkan pukulan ke Heeseung tapi Heeseung dengan cepat menghindar dan langsung meninju wajah Ten, Yangyang memukul lengan Heeseung.

Jake hanya diam, dia bahkan lupa cara bela diri.

Beberapa menit kemudian...

Heeseung masih terus memukuli Ten, Yangyang dan Jisung tergeletak lemas di lantai. Pukulan terakhir Heeseung meninju perut Ten hingga Ten meringis kesakitan.

Heeseung bangkit dan menatap Jake kemudian dia menatap ketiga pria tadi.

"Bangun dan minta maaf ke Jake...SEKARANG!!" Bentak Heeseung. Ketiganya langsung merangkak ke arah Jake.

"Kita minta maaf Jake! Maafin kita" Ucap ketiganya. Jake merasa kasihan dengan mereka. "Iya aku maafin, tapi jangan di ulangi atau..." Jake mendekatkan dirinya ke telinga mereka.

"Aku bisa melakukannya lebih parah dari Heeseung"

Mereka merinding saat Jake mengatakan itu, Jake pun bamgkit dan mendekati Heeseung. "Ayo ke UKS, biar aku obatin" Ucap Jake dan di angguki Heeseung.

•

•

•

"Shh...ahh" Ringis Heeseung. "Tahan..." Ucap Jake.

Hening

"Sorry" Suara Jake memecah keheningan. "Buat apa?" Tanya Heeseung. "Karena aku...kamu jadi begini" Ucap Jake.

"Gak, ini bukan salah lo, gue ngelakuin ini biar mereka kapok" Ucap Heeseung. "Tapi kamu juga-" Ucapan Jake terpotong karena Heeseung mencium bibirnya.

"Gue sayang sama lo" Bisik Heeseung di telinga Jake, Jake merona sekarang.
"A-aku juga" Ucap Jake, Heeseung terkekeh mendengar jawaban Jake.

Heeseung menarik pinggang Jake untuk lebih dekat dengannya. "Cium gue" Ucap Heeseung. "Ha-hah? Ta-tadikan udah" Ucap Jake. "Gue mau lagi" Ucap Heeseung dengan seringai kecil.

Jake ragu tapi dia tetap mencium bibir Heeseung. Heeseung menahan kepala Jake, memperdalam ciuman itu.

"Ehem"

Heeseung dan Jake menengok, itu Jay.

"Kalau mau cipokan jangan disini, di kamar mandi sana, biar sekalian" Ucap Jay. "Ganggu banget lo" Kesal Heeseung. "Bacot, udah sana masuk ke kelas" Ucap Jay.

"Cih" Heeseung pun menarik tangan Jake dan pergi ke kelas.

Di tengah tengah perjalanan, Heeseung berhenti dan menatap Jake.

"Gak ada salahnya kan kita lanjut di kamar mandi" Ucap Heeseung, Jake menelan ludahnya susah payah.

-TBC-

Bonus