Bab 27

883 83 3
                                    

Happy reading

Hampir 1 minggu ini Sunghoon sama sekali tidak berbicara dengan Heeseung dan begitu juga dengan Heeseung. Sebenarnya Heeseung juga merasa bersalah karena mengatakan hal itu kepada Sunghoon tapi dia lebih mementingkan egonya daripada hati sang sahabat.

Jake tidak tahu sama sekali, Jake bahkan kebingungan karena yang biasanya Heeseung dan Sunghoon bercanda atau mungkin bermain game bersama, sekarang hanya saling melirik dan tidak peduli satu sama lain.

Jake dan Sunghoon tidak sengaja bertemu di sebuah taman, Jake sedang bermanja manja dengan Sunghoon. Sunghoon terlihat biasa saja, tidak ada yang berubah.

"Kamu kenapa makin cantik sih? Aku jadi makin cinta deh" Goda Sunghoon, pipi Jake merona. "Bohong!"

"Sejak kapan aku bohong soal kecantikan dan keimutan kamu?"

"Kok kamu sekarang pake 'aku kamu' biasanya juga 'lu gua'?" Ucap Jake. "Kalau ngomong sama kamu pasti begitu, kalau sama yang lain gak bakal kaya gini" Ucap Sunghoon. Sunghoon tidak sengaja melihat Heeseung yang lewat di taman itu, Heeseung melirik mereka dari kejauhan.

"Eum...aku boleh tanya sesuatu gak?" Ucap Jake. "Yang bilang gak boleh siapa sih?" Ucap Sunghoon. "Aku serius!" Sunghoon terkekeh.

"Iya mau tanya apa?"

"Kenapa kamu sama Heeseung kaya bermusuhan gitu?"

Deg!

"Kita..." Sunghoon melirik tajam ke arah Heeseung yang masih memperhatikan mereka.

"Kita gak papa, cuma lagi males aja" Ucap Sunghoon. "Tapi gak kaya biasanya kalian diem-dieman gini" Jake mulai curiga dengan gerak-gerik mereka.

"Kalian pasti lagi musuhan kan?" Celetuk Jake. "Enggak! Kita gak musuhan" Ucap Sunghoon.

"Kirain kalian berantem lagi" Sunghoon hanya senyum-senyum sambil melirik Heeseung dengan tatapan tajam.

Jake sudah pulang lebih dulu sedangkan Sunghoon masih ingin berada disana.

Tiba-tiba Heeseung menghampirinya dan duduk di sebelahnya. "Hoon..."

Sunghoon tidak menoleh. "Gue gak mau" Ucap Sunghoon dingin. "Dengerin gua dulu hoon" Sunghoon masih berusaha sabar.

"Jelasin"

"Kita...kita masih sahabatan kan?"

Sunghoon hanya bisa diam setelah mendengarnya. "Jawab hoon" Jantungnya berdegup kencang, Heeseung masih menunggu jawaban dari Sunghoon.

"Lo bisa gak sih kalau gua tanya gak diem aja? Jawab hoo!" Heeseung meninggikan suaranya. Kesabaran Sunghoon itu setipis tisu di basahin air terus di bagi 2.

"LO MIKIR ANJING! LO MASIH PUNYA HATI GAK SIH!? LO NYURUH GUA BUAT MUTUSIN JAKE? BABI LO!" Bentak Sunghoon.

"Kenapa lo selalu begini!? Harusnya lo mikir dengan kepala dingin"

Sunghoon menarik kerah baju Heeseung dan meninggikan suaranya. "GAK ADA GUNANYA GUA NGOMONG SAMA LO!! BASTARD!"

Bugh!

Heeseung memukul Sunghoon, Sunghoon jatuh begitu saja ke tanah. "Gua udah sabar ya hoon...tapi lo nguji kesabaran gua..."

"Kenapa lo gak mikirin perasaan gua? Kalau Jake tau pasti...haha gak guna juga sih" Sunghoon bangkit dan menatap Heeseung. "Dari awal...yang selalu dapet perhatian dari Jake itu lo seung, jangan egois" Ucap Sunghoon. "Maksud lo apa bilang gua egois?" Ucap Heeseung tak terima.

"Gua cuma ngomong fakta, fakta kalau lo itu tolol...lo di butakan sama yang namanya cinta" Ucap Sunghoon. "Gua bahkan gak nganggep kita sahabat lagi, kita cuma orang asing yang sedang bertanding dapetin hati seseorang" Sunghoon berkata. "Dan lagi, gua bakal jauhin Jake. Karena gua gak mau bersaingan sama manusia egois kaya lo"

Heeseung hanya diam tidak berkutik, ada rasa bersalah dari lubuk hatinya tapi dia tidak ingin mengatakannya pada Sunghoon.

Sunghoon menghembuskan nafas, dia melihat ke langit yang mulai menggelap. "Sekarang lo mau ngapain lagi? Tinggalin gua sendiri seung" Heeseung masih menunduk. "Maaf..." Kata-kata itu membuat Sunghoon muak.

"Cuma itu? Pergi lo bangsat" Heeseung bangkit dan melihat Sunghoon. "Dari dulu lo selalu gini hoon...keras kepala"

Sunghoon hanya memalingkan wajahnya. "Gua harap lo gak nyesel" Sunghoon terkekeh. "Nyesel? Buat apa juga gua nyesel, toh gua udah buat keputusan gua sendiri"

Heeseung berjalan pergi dengan rasa bersalah, dia membuat Sunghoon kembali seperti dulu. Sunghoon hanya memandang kepergiannya.

Sunghoon juga memutuskan untuk pulang tapi pergi ke rumah Jake terlebih dulu.

Sunghoon berada di depan rumah Jake.

Tok

Tok

Tok

Clek

"Loh Sunghoon? Tumben gak ngabarin mau kesini" Itu Jake.

"Jake...ada yang mau gua omongin sama lo" Ucap Sunghoon. "Apa?"

"Gua...gua mau kita putus" Jake benar-benar dia buat bingung, apa dia mempunyai salah?

"T-tapi kenapa hoon? Aku ada salah apa?" Tanya Jake. "Gua mau kita putus, itu aja" Sebenarnya Sunghoon juga tidak tega melakukan ini tapi demi Heeseung...

"Aku gak mau hoon! Aku gak mau putus dari kamu!" Ucap Jake. "Jake..."

"Gua boleh cium lo? Untuk yang terakhir..." Jake ingin menangis, dia sangat mencintai Sunghoon. "Hoon..." Jake mengangguk.

Sunghoon mendekat dan membungkuk untuk menciumnya. "Sorry..." Bibirnya bertemu dengan bibir manis Jake, Sunghoon menarik pinggang Jake untuk lebih dekat dengannya.

Jake membalas ciuman Sunghoon, Jake meneteskan air mata.

Sunghoon melepas ciuman itu dan menatap wajah Jake. "Jangan nangis ya cantik" Sunghoon menyeka air mata Jake. "Sunghoon..."

"Masih ada Heeseung yang bisa nemenin kamu. Terima kasih untuk semua perhatian dan cinta kamu buat aku, terima kasih juga udah buat aku berubah" Ucap Sunghoon sambil tersenyum tulus.

"Apa aku boleh ngasih permintaan buat kamu?" Jake mengangguk kecil. Sunghoon tersenyum dan membelai pipi Jake.

"Aku mau kamu lupain aku, anggap aja kita ini gak saling kenal satu sama lain...lupain semua tentang aku termasuk kenangan saat kita bareng" Ucap Sunghoon.

Jake menggeleng. "Gak! Aku gak mau hoon! Kenapa kamu begini!?" Jake memukul dada Sunghoon meminta penjelasan, Sunghoon hanya menerimanya.

Sunghoon memegang tangan Jake dengan lembut. Sunghoon kembali mencium bibir Jake, bukan ciuman nafsu.

"Terima kasih telah menjadi bintang yang paling bersinar dalam hidup ku, Jaeyun..."
















-TBC-

Ada yang kangen gak sama gue? Pasti ga sih 🥲

Keknya bakal jarang update nih wkwkwk

Mine and Yours [HeeJakeHoon] (Hiatus) Where stories live. Discover now