K&K 44

10.3K 998 45
                                    

Hallo teman-teman

Sebelum baca ceritanya simak dulu ini yaaaa. Aku ada PROMO GEDE-GEDEAN.

Cerita ini di KaryaKarsa sudah SELESAI dengan plus Estra Part juga dalam versi yang Full.

Buat yang mau baca disana aku punya VOUCHER buat SATU PAKET LENGKAP CERITA INI, bagi yang mau-mau aja. Bisa dibaca juga secara terpisah kalo part sebelumnya belum dibaca.

KODENYA : PROMOJUMAT
BERLAKU  : Dari hari ini - 16 Juli 2023

Kalian akan dapat POTONGAN sebesar 35k jika menggunakan kode diatas.

Voucher terbatas, cuman buat orang yang gercep aja.

Yukk cepet daripada keduluan orang lain.

Satu kali pembelian kalian bisa mengulang membacanya selama 30 hari.
















































































































Plissss, baca dulu yang diatas sebelum baca ini.





Kembali rutinitas di hari senin apalagi kalau bukan bekerja, mengumpulkan pundi-pundi untuk masa depan apalagi sebentar lagi tanggung jawab akan bertambah. Biaya melahirkannya aja udah mahal, belum yang lainnya.

Pagi ini Kagumi dibuat hectic sebab dia telat bangun, suaminya pun sama bangun kesiangan. Gimana nggak kesiangan kalo Kaisan menggempur sang istri sampai tengah malam. Efek buka puasa setelah kurang lebih empat bulan nggak dikasih jatah jadi lupa segala-galanya. Lupa waktu dan lupa stri lagi hamil.

Tadi malam Kaisan benar-benar sangat beringhas, yang akhirnya membuat Kagumi jadi kayak perawan yang baru lepas segel lagi. Demi apapun yang Kagumi rasakan seperti baru pertama kali lepas segel. Pinggang dan area sensitfinya sakit. Pokonya sekujur tubuhnya ngilu-ngilu deh.

Kagumi membiarkan suaminya mandi duluan, Kaisan ada meeting penting nanti jam Sembilan. Sementara dirinya tidak terlalu sibuk untuk hari ini jadi sedikit lebih santai. Nanti dia akan hubungi asistennya karna akan datang telat.

Perempuan yang rambutnya masih acak-acakan itu duduk di pinggir ranjang, mengelus perutnya yang sedikit terasa keram sebentar sebelum menyediakan pakaian kerja untuk suaminya.

Bertepatan dengan Kagumi yang sudah menyiapkan pakaian untuk sang suami, Kaisan keluar dari kamar mandi dengan sekujur tubuh yang masih basah. Tubuhnya hanya ditutupi selembar Kain yang melingkari pinggangnya untuk menutupi aset miliknya. Namun, tidak lama dari itu dia membukanya tepat di depan Kagumi dengan tergesa-gesa.

Suami Kagumi itu sekarang nggak ada malu-malunya telanjang di depannya. Kagumi sendiri hanya berdecak saja, lalu dia mengambil handuk yang Kaisan lemparkan ke kasur.

Perempuan itu belum ada tenaga untuk ngomel, dia masih lemas nggak bertenga. Kalo ada tebaga, Kagumi udah ngomel-ngomel dari tadi akibat kebiasaan Kaisan yang suka main lempar handuk ke atas kasur, membuat kasur jadi basah.

" Sayang aku langsung berangkat aja ya, telat banget ini." Ucap Kaisan disela-sela dirinya tengah berpakaian.

" Nggak sarapan dong?" tanya Kagumi yang sedang memasukan seprai dan sarung bantal ke dalam keranjang cucian, belum lagi baju yang berserekan di lantai. Kamar mereka benar-benar kayak kapal pecah.

" Nanti aja beli roti di minimarket sekalian jalan, biar ngehemat waktu."

Kagumi menghela nafas pelan, " Maknya jangan lupa waktu kalo main. Udah tahu besoknya masih kerja, tetep aja pengen nambah."

Kagumi & KaisanDove le storie prendono vita. Scoprilo ora