32

354 56 26
                                    

sebenarnya ada yang mengganjal di hati gue dari kemaren.

iya, soal perkataan yujin pas di rumah gue.

pas dia bilang dia suka sama gue DI DEPAN NYOKAP GUE. gue masih belum dapet kejelasan soal itu.

jujur aja ya, gue... sedikit berharap kalo itu beneran, tapi di sisi lain gue mikir kenapa gue malah berharap?

kenapa gue seakan mau banget yujin suka sama gue?

ah gatau, gue mumet. udah gak dapet kejelasan soal hal tersebut, eh gue harus digantungin juga sama kalimat yujin yang belum terselesaikan di malam itu.

dan pas di sekolah kemaren, dia juga gak mau buat kasih tau sebenarnya apa sih yang mau dia omongin ke gue.

tapi, soal yujin yang suka sama gue... apa itu bener?

.
.
.

"galau aje lu, ngapa?" tanya jinni sambil ngasih teh kotak ke gue.

gue ambil teh kotak itu, kebetulan tadi gue nitip ke jinni.

"gue kepikiran dah jin," ucap gue sambil melengos.

"apaan?" jinni duduk di samping gue. sekarang kita berdua lagi ada di bangku gue, di kelas.

"soal yujin yang waktu itu bilang suka sama gue," kata gue sambil natap depan. "SEBENARNYA BENERAN GAK SIH?" terus gue natap jinni sambil bertanya sedikit ngegas.

YA GUE CUMA KAYAK... BINGUNG LAH ANJING.

gak tanggung jawab banget si yujin.

jinni malah ketawa, gajelas ajg bocahnya.

"jiakh kepikiran," ledeknya.

yang langsung gue tabok.

"kampret lo," umpat jinni.

dan gue cuma nelengkupin kepala gue diantara tumpukan tangan yang ada di atas meja.

"eh tapi ya han." gue langsung nengok ke jinni.

"lo selama ini gak sadar kah emangnya?"

gue bingung dong, "sadar apaan?"

"serius lo gak sadar tentang keadaan di sekitar lo?" jinni makin menekankan perkataannya, yang bikin gue tambah bingung.

apa sih anjing?

gue menggeleng. jinni berdecak. "tai, gak peka lu ah."

"emang apaan jancok? kasih tau lah."

jinni mendengus. "coba lo mikir, apa selama ini lo gak ngerasain sesuatu apa gitu yang mengelilingi sekitar lo?"

apasih?

"kaga."

"ah elah."

"yang jelas dong monyet."

"GINI DAH, lu gak sadar kah kalo ada orang yang suka sama lo di sekitar lo, hana?"

gue terdiam. berpikir. gue gak sadar lah, gue juga gak merasa begitu.

lagian orang di sekitar gue siapa?

kak hanbin? gue... emang tau kalo dia suka gue.

gyuvin? yujin? haruto? seongmin?

yakali anjir seongmin naksir gue, dia kan sukanya yang imut-imut, sedangkan kata dia, gue amit-amit.

haruto? GILA AJA, DOI UDAH ADA CEWEK.

yujin? ah entahlah, ini anak menuhin pikiran gue mulu. dan perkataan dia di waktu itu juga belum ada bukti dan kejelasan, jadi gue gabisa menyimpulkan dia beneran suka gue.

Hidden Feeling | Han Yujin [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang