33

365 61 26
                                    

kalo bukan karena sullyoon mau ngomong sesuatu yang penting, yujin gak akan mau berduaan terus sama cewek ini.

dari mulai yujin yang sebenarnya lagi sendirian di cafe karena sedang memikirkan sesuatu, terus tiba-tiba sullyoon nyamperin dia tanpa izin kayak dulu.

dan sampai sullyoon maksa yujin buat jalan ke mall sekalian makan, juga sekaligus sullyoon ngasih tau hal penting yang tadi sempet dia bilang di cafe.

yujin pusing sebenarnya, ini sullyoon daritadi bacot banget. tenaga yujin udah habis, bisa gak sih langsung kasih tau aja hal penting itu?

dan tiba saatnya,

"gue masih suka sama gyuvin," kata sullyoon membuka pembicaraan setelah sempat hening saat mereka berdua baru duduk di salah satu meja di tempat makan ini.

yujin sedikit kaget.

"gue juga tau, lo suka kan sama pacarnya gyuvin?"

kali ini, yujin kaget banget.

yujin sampe lupa kalo sullyoon belum tau yang sebenarnya kalo gyuvin dan hana itu cuma pura-pura pacaran.

tapi darimana sullyoon bisa tau kalo yujin suka sama hana?

"ayo buat kesepakatan," tawar sullyoon natap yujin serius.

yujin yang ada di hadapannya cuma angkat alisnya, sedikit penasaran sama kesepakatan itu, tapi sedikit bodoamat juga karena dia kurang yakin sama sullyoon.

"lo rebut hana dari gyuvin, dan gue bakal rebut gyuvin dari hana."

sinting, satu kata yang bisa yujin lontarkan dalam hati buat cewek ini.

meskipun mereka berdua cuma pura-pura, tapi yujin juga gak akan sejahat itu buat ngerebut pacar dari kakaknya sendiri.

walaupun emang yujin jatuh cinta sama pacar saudaranya itu.

"jadi ini hal penting yang mau lo omongin ke gue?" tanya yujin dengan tatapan yang tajam.

dia merasa waktunya terbuang sia-sia daritadi hanya karena ngeladenin cewek gila ini.

sullyoon mengangguk, ngebuat yujin mendengus. "konyol tau gak? kalo lo suka, ya perjuangin, bukan malah jadi pelakor."

lalu setelah berucap begitu, yujin keluar dari tempat makan ini, meninggalkan sullyoon sendiri dengan perasaan yang kesal.

ah, padahal tadi itu adalah penawaran yang bagus.

.
.
.

yujin gak boong kalo dia beneran mumet sama semuanya. banyak hal yang menghantui pikirannya.

tapi yang paling dominan terus dipikirin adalah, cara confess ke hana.

dia gatau gimana cara yang benar dan tepat buat confess ke cewek, karena selama ini yujin sama sekali belum pernah berhubungan sama orang lain apalagi sampe confess ke cewek.

dan ini pertama kalinya dia dibuat pusing sama hal begini.

sepanjang jalan di mall, yujin selalu ngeliat ke ponselnya, mencari referensi kata-kata ataupun tempat yang bagus buat nembak cewek.

tapi karena udah capek, akhirnya yujin berhenti main ponsel dan diam sejenak. dia berencana untuk beli minum karena gimanapun, dia haus.

tapi pandangannya malah gak sengaja ngeliat hana dan gyuvin yang baru aja keluar dari bioskop.

yujin jadi mengurungkan niat buat beli minum. dia malah fokus ngeliatin mereka berdua yang saling bercanda satu sama lain sembari jalan menjauhi area bioskop.

Hidden Feeling | Han Yujin [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang