18

551 65 9
                                    

Ren...

Semua mata tertuju pada putra Matsuno Chifuyu. Itu tampilan dari Baji sendiri, sebagian lagi dari Ayahnya yang lain. Chifuyu tidak menahan diri untuk menangis, sudah cukup besar dia kehilangan semuanya pasca pelarian mereka dan putra lainnya yang berakhir dalam kematian.

Ren satu-satunya.

Takdir seperti Nyonya kejam yang tersenyum mengerikan.

Chifuyu sudah belajar merelakan, tentu saja dia. Tidak seperti Takemichi yang hampir membenci putranya sendiri selama setengah tahun. Dia tidak melakukannya, baginya putranya adalah berkah meskipun di dapat dengan cara yang salah.

Reiji sudah di anggap putranya sendiri, selama masa menyendiri Takemichi. Chifuyu lah yang merawat Reiji, sampai akhirnya Takemichi sadar setelah melihat Reiji demam parah yang mungkin saat itu juga dapat merenggut nyawa.

Setelah saat itu, mereka semua hanya akan diam melihat bagaimana Takemichi mulai belajar mencintai buah hatinya.

Hati dia sama teririsnya dengan yang lain.

Jadi ada rasa sakit hati yang teramat dalam, putranya sekarang hampir beranjak dewasa di pertemukan kembali hanya untuk saling membunuh.

Iris abu-abu gelap baji melebar, Kazutora melangkah dengan cepat kedepan untuk melihat lebih jelas. "K-kenapa...kau!" Alpha terkejut, Kazutora menutup mulutnya kemudian ia terdiam ketika gemuruh datang dari dasar tenggorokannya.

Mata berwarna pasir berlapis emas tertuju tepat kearah Chifuyu.

Tentu saja, tentu saja.

Mereka terikat oleh aroma, mereka mengabaikan fakta itu.

Chifuyu ada diantara Omega dan sedikit Beta lain di belakang, jika ada hanya mata mereka yang pihak lawan lihat. Namun sekarang ia tersentak ketika sepasang mata tertuju padanya.

Tepat sasaran.

"Dia tahu," Chifuyu menutup mulutnya dengan tangan gemetar. "Dia tahu." Ulangnya, Tubuh Chifuyu menggigil. Wajahnya pucat pasi, kengerian datang membuat kulitnya merinding.

Omega Chifuyu gemetar, dia menundukkan matanya. Chifuyu hampir mendengar geraman semakin dalam ketika keadaan yang cukup hening setelah tangisan Nana berhenti mengudara. Memuakkan, menjadi rasa gelap dalam hati karena suara siulan anak panah si kembar yang melesat membuat seorang Alpha pihak lawan jatuh.

Seolah-olah hal itu menolong Chifuyu yang bergerak mengikuti Takuya untuk berpindah lebih kebelakang. Lebih seperti Takuya menarik Chifuyu yang lemas untuk bergegas pergi seperti kesepakatan semalam.

Alpha dewasa kemudian menggeram marah karena pengikutnya mulai berjatuhan namun Mikey tak berniat mengerahkan mereka secepat biasanya.

"Aku mencium aromanya," Matanya tampak liar. Kazutora menggeram di belakang Mikey. "Biarkan aku pergi, Mikey."

Kazutora hampir mengejar Omega yang dulu dia dan Baji setubuhi, Mikey menghentikannya. Seolah mengerti kegilaan Alpha lain atas aroma memabukkan kala itu.

Baji masih syok di tempat karena kehadiran Ren. Rupa dan aroma yang dia kenali.

Sementara, "Ini jawaban kalian..." Mitsuya kembali berbicara, tampak marah karena kebodohan para remaja yang tidak mau bekerja sama. Dia menatap kebelakang dimana empat pria dewasa tumbang karena anak panah itu pasti beracun. "Kekanakan." Suara seraknya dibawah hujan yang mulai datang terdengar menggelegar.

Mitsuya tidak mengenal hubungan batin, tentu saja dia. Yuzuha diam-diam bersyukur atas hal itu. Nana tidak perlu di ketahui oleh Ayah Alpha-nya yang buruk.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: May 04 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

RUN IN THE DARK [TOKYO REVENGERS - COUPLE]Where stories live. Discover now