30•||• disudutkan

2.9K 194 1
                                    

--•••NGGA SUKA NGGA USAH BACA•••--

•••HAPPY READING•••

•••


"Papa ngapain disini pagi pagi?" Jelvin berbalik

"Audrya dimana el?" Axel mengernyit mendengar itu

"Kemarin axel udah bilang kan?Audrya di Inggris"

Tanpa menjawab ucapan axel,jelvin pergi dari mansion axel.

Memilih untuk tak peduli axel melangkah menuju garasi dan berangkat menuju sekolah.

"Queen mana el?bukannya balik ke raganya?ga sekolah?" Pertanyaan beruntun dari vendor membuat arkan yang berada di sampingnya memasukkan sepotong roti kedalam mulutnya.

"Dia ke Inggris" Jawab axel sembari duduk.

"Oh iya, kan kemarin lo udah bilang" Axel tak menanggapinya.

"Kak" Inti black series menoleh kearah perempuan yang memanggil mereka

"Kenapa?" Tanya vendor datar

"Kak ayari adu argumen lagi sama kak gerhana dan yang lain" Axel menghela nafas dan berdiri

Menatap siswi itu menuntut dan dengan kepekaan yang tinggi,siswi itu mengetahui maksud tatapan itu

"Di Koridor kelas 11 kak" Axel mengangguk dan berlalu diikuti yang lain.

"Gw capek ngeladenin omongan kalian! Ada saatnya seseorang merasa capek dengan tindakan manusia ga tau diri kayak kalian!"

"Lo bisa menghindar kan?lagian apa yang gw bilang adalah sebuah fakta,dengan apa yang lo jawab itu hanya sebuah pengelakan untuk menutupi pembunuhan yang lo lakukan ayari!"

"Gw bukan manusia yang kesabarannya ga akan pernah habis. Gw bisa aja bunuh lo karena mulut lo yang mengeluarkan kalimat kalimat ga berguna!"

"Ucapan lo membuktikan semuanya ayari!"

"Untuk apa gw mengelak kalau membenarkan adalah cara untuk membungkam mulut sampah kalian semua. Kalian bilang gw pembunuh jadi bukankah lebih baik gw menjadi apa yang kalian ucapkan?"

"Stop ganggu ayari,atau nyawa lo hilang ditangan queen kami!" Ayari memandang Axel yang berada di depannya,dan menatap belakang nya

"Black series hanyalah geng sampah yang meniru nama organisasi mafia terkuat di Asia. Ancaman lo ga buat gw takut!" Tekan gerhana menatap axel tajam

"Hanya mulut manusia tidak terdidik yang berani mengucapkan kalimat tidak penting kepada orang lain!" Ucap Axel tajam

"Lebih baik gunakan mulutmu sebaik baiknya,sebelum ada seseorang yang justru merobek mulutmu menjadi 4 bagian" Sambung vendor maju selangkah

"Dan gunakan jarimu untuk hal yang bermanfaat sebelum malaikat maut berwujud manusia mencincang jari tak berguna itu!" Sahut arkan yang juga maju 1 langkah

"Kita memang bukan siapa siapanya, namun jika ada yang berani berdebat argumen dengannya maka orang itu akan berhadapan dengan kita bertiga!" Gerhana maju selangkah dengan wajah songongnya

𝐖𝐫𝐢𝐭𝐭𝐞𝐧 𝐈𝐧 𝐁𝐨𝐨𝐤 (PROSES REVISI) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang