53•||• bersantai

1.4K 121 1
                                    

--•••NGGA SUKA NGGA USAH BACA•••--

•••HAPPY READING•••

•••


Setelah kejadian di depan mansion tadi, saat ini mereka berada di taman belakang mansion ini dengan Arya dan Axel yang menatap mereka semua

"Udah ada gambarannya?" Tanya Axel

"Udah, nih" Jawab Arka memberikan selembar kertas yang berisi gambaran bangunan yang akan dibangun.

Axel melihat dan memahami lantas melihat dimana tempat yang cocok untuk itu.

"Nah, mending perpustakaan nya di sebelah sana, jadi pemandangannya langsung ke kebun bunga. Sedangkan kandangnya di dekat kolam ikan aja, biar kalo main ga ngerusak kebun" Jelas Axel yang diangguki Arya

"Gas aja deh"

"Kita bagi tugas. Kalian semua bagian buat perpus, biar gw, Arya dan bodyguard yang bangun kandang."

Setelah pembagian pekerjaan, mereka bekerja dengan pekerjaan masing masing.

"Mereka bener anggota mafia Audrya?" Axel menoleh sejenak dan kembali fokus ke bata nya.

"Bener, kenapa"

"Freak banget. Bisa bisanya Audrya rekrut orang yang humornya rendah gitu" Ujar Arya sembari memoleskan semen diatas bata dan ditumpuk oleh bata lagi.

"Mereka emang gitu, paling suka bercanda, dan yang membuat mereka ga berhenti bercanda ya karena Audrya justru nanggepi candaan itu" Arya mengangguk angguk.

"Ehh kenapa queen nyuruh kita ya?kenapa ngga nyuruh tukang aja" Ucap vendor mengambil bata bersama Gilang. Arya dan Axel menoleh mendengarkan pembicaraan mereka.

"Biar lo ada kerjaan ngga gibah terus sama si wismar" Ucap Gilang mengangkat bata diletakkan di atas gerobak dorong.

"Masaaaa?gw kira karena ngga mau keluar duit."ujar vendor, membuat Axel berdecak

" Gausa kayak orang yang ga dibayar gitu. Justru nyuruh lo pada Aya keluar uang banyak!" Sindir Axel menatap Vendor sinis.

"Syirik aja lo, ga dibayar Queen ya? Kasihan!" Axel melempar bata kecil yang langsung mendarat di kepala Vendor dengan sangat cantiknya.

" Gw bukan beban kayak lo pada. Kerja yang bener kalau mau 50 juta lo cair" Vendor berdecak mengelus kepalanya sambil menatap Axel sinis.

"Serah, gw memaklumi orang syirik. " Axel menatap sinis Vendor yang berjalan menjauh.

" 50 juta lo bilang kan?" Axel menoleh lalu mengangguk

"Dibagi mereka semua?" Axel menggeleng

"Per orang. Udah lah, gausah pikirin. Uang Aya ga bakal abis" Arya mengangguk dan mereka kembali fokus ke pekerjaan masing masing.

"WOYY ISTIRAHAT DULU, UDAH SIANG!" Semua anggota beserta Axel dan Arya menatap pintu belakang, dimana Aya dan 1 bocil di belakangnya yang fokus dengan batagornya.

"ABANGGG AXELLLLL" Axel yang terpanggil menatap lalu menjatuhkan centong semennya berlari dengan cepat..

"AAAAA BOCILLL GWW"  teriak Axel hendak memeluk Lia,akan tetapi dadanya di tahan oleh Aya

"Lo bau. Kotor juga. Mandi dulu"  Axel menghela nafas lantas melewati Aya dan Lia.

"Kalian istirahat dulu, gw siapin minuman dingin dulu"

"SIAP QUEEN!" Anggota Audrya berjalan menuju halaman depan untuk bersantai dan istirahat disana.

"Ar, habis ini, kita cari tau tentang buku teka teki itu ya?" Arya mengangguk dan membantu Aya membuat minuman dingin beserta membawa beberapa cemilan.

𝐖𝐫𝐢𝐭𝐭𝐞𝐧 𝐈𝐧 𝐁𝐨𝐨𝐤 (PROSES REVISI) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang