XXI

96 16 4
                                    

Suara riuh memenuhi stadion. Isinya hanya perbincangan para penonton tentang pertandingan tadi. Kalo Yoriko sih ngga terlalu dengerin karna dia ngga terlalu minat juga.

Barusan.... Iida, Uraraka, Mineta, dan Asui pergi untuk menjenguk Midoriya. Tapi yang kembali hanya Uraraka, Asui, dan cebol cabul. Jadi mungkin Iida sudah ada di ruang tunggu.

Yoriko berdiri "Uraraka, kau mendukung Iida atau aku? " tanyanya sambil tersenyum penuh arti dan tubuhnya menyangga ke kursi depan nya.

"E-eh, si-siapa ya? " Uraraka lantas bergerak kikuk karena pertanyaan Yoriko. Sedangkan si pelakunya hanya tertawa ringan dan mengambil langkah untuk pergi.
"Ahaha, aku bercanda"

Uraraka pun jadi sweatdrop ngeliat tingkah laku teman nya yang rendom itu. Tadi udah keringet dingin loh padahal ah si Yoriko ini emang.

Dan pertandingan kali ini akan sangat berbeda dibanding pertandingan yang tadi.

Yoriko berjalan dengan santainya ke arena dengan senyum tipis. Karena ini akan menjadi pertandingan siapa yang lebih cepat.

Dan Yoriko sangat menantikan pertabdingan ini. Pertandingan antara kedua orang paling cepat di kelas. Ini akan menjadi penentuan.

Yoriko tersenyum semakin lebar hingga giginya terlihat. Kalo lwh bingung senyumnya kaya gimana coba ke pinterest atau gugel cari senyum yandere. Kira kira gitu.

Soalnya pemikiran Yoriko ini emang rada gila kaya psikopat gitu. Ngga sih, otaknya emang miring_-

Pertarungan antara dua orang paking cepat di kelas. Dan dua orang yang sama sama make kacamata...
Bedanya Iida bingkai full sedangkan Yoriko cuma bagiab bawah doang. Hmmz

Sama sama ngidolain abang sendiri... Buset. Eh bentar Yoriko ngidolain hawks ya? Baru tw

Begitu pertandingan dimulai, Yoriko melesatkan beberapa bulunya ke arah Iida. Namun orang yang menjadi sasaran nya lebih dulu berlari lewat kiri Yoriko dan memberi tendangan di leher.

Itu terjadi dengan sangat cepat. Mari kita lihat dengan efek slow motion agar kita dapat melihatnya.

Yoriko menyeringai dengan kacamata yang bersinar. Dengan reflek dan kelenturan tubuhnya, ia memutar badan nya dan membelokan tendangan Iida menjadi lurus. Lalu meninju perutnya dengan tangan kanan hingga tubuh Iida terhempas dan terguling di tanah.

"Apa apaan itu tadi?! Terlalu cepat! Serangan mereka terlalu cepat sampai aku tak bisa melihatnya!!! "

Iida bangkit kembali dan menggunakan recipro burst nya. Api knalpot miliknya berubah menjadi biru dan ia bergerak lebih cepat dari sebelumnya.

Iida melesat ke belakang Yoriko. Yoriko mengira Iida akan meloncurkan serangan seperti tadi namun begitu ia berbalik, ia terjatuh karna ternyata Iida mensleeding Yoriko hingga kehilangan pijakan.

Iida lantas berbalik dan hendak membawa Yoriko keluar arena, namun...

Nafas Iida tercekat di ikuti mata yang melebar.
"Sepertinya kau lupa aku punya sayap ya? Padahal sebesar ini"

Iida dalam posisi berjongkoknya dan tangan kanan yang tadinya hendak menyeret Yoriko kini menggenggam udara kosong. Dan di atasnya, Yoriko melayang di udara dengan posisi membungkuk dan tangan ditautkan di belakang tubuh.

"Celahnya terbuka lebar, LOH! " Yoriko mengangkat kaki kirinya ke belakang dan menendang Iida hingga terpental jauh dan terguling. Namun bisa mengambil posisi bersiaonya kembali.

Baru ia bersiap untuk melesat, bulu bulu milik Yoriko lebih dulu melesat ke arahnya. Karna tak bersiap, ia terlambat untuk menghindar mengakibatkan tubuhnya tergores dan mengeluarkan darah.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 30, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ρнσєηιχ [вηнα ƒαηƒι¢тιση]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang