8

137 19 0
                                    

"Ye, si anjing bukannya dibubarin malah ditontonin" Ujar Jisoo melihat ketiga temannya justru malah taruhan dengan beberapa siswa didekat mereka

"Astaga" Ujar Limario kemudian berjalan agak cepat membelah kerumunan yang mulai ramai apalagi pasti berita-berita seperti ini menyebar cukup cepat ke penjuru sekolah

"Heh, kambing" Tegur Jisoo yang langsung menepuk kepala ketiga temannya yang sedang memegang uang hasil taruhan mereka

"Haish, ganggu aja lu" Ujar Bambam mengusap belakang kepalanya

"Kalian ngapain ditontonin anjing? Bubarin lah, jambak-jambakan entar" Ujar Jisoo memijat pangkal hidungnya

"Lebih seru tuh" Celutuk Joy, Limario yang mendengar itu menepuk kepala Joy

"Bubarin siswa-siswinya, gue urus Rose dkk" Ujar Limario, mereka kompak mengangguk karna Limario sudah menatap mereka dengan datar. Limario bergerak maju kedepan untuk menghentikan aksi Rose dkk yang terlihat hendak adu jambak rambut

"Udah-udah" Ujar Limario berdiri dipertengahan antara dua kubu tersebut

"Pada mau masuk ruang bimbingan?" Tanya Limario

"Dia duluan tuh kak" Ujar Sana mencoba mencari pembelaan sedangkan Rose dkk memutar mata dengan malas

"Ular-ular" Ujar Yeri, Sana mendelik kearah Yeri tapi Yeri seolah tidak peduli terhadap Sana

"Bubar" Ujar Limario, Sana dkk memilih untuk pergi karna melihat Jisoo dan ketiga temannya berjalan mendekat

"Bae, kamu gapapa?" Tanya Seulgi mengecek Irene, Irene hanya tersenyum dan mengangguk

"Gapapa" Ujar Irene

"Yeu, bucin" Ujar Bambam mengusap tangannya ke wajah Seulgi

"Ah, monyet" Ujar Seulgi menghempaskan tangan Bambam pada wajahnya

"Tangan lu bau banget anjing" Sambung Seulgi mengusap-ngusap hidungnya

"Eh, sorry. Lupa cuci tangan abis berak" Ujar Bambam dengan santainya, Seulgi yang mendengar itu membulatkan matanya

"Ah, babi" Ujar Seulgi yang panik, Irene yang melihat Seulgi ingin pergi menahan tangannya dan mengeluarkan tisu basah yang selalu dibawanya kemudian mengelap muka Seulgi

"Jorok lu anjing" Ujar Joy

"Bercanda babi, Seulgi aja yang lebay" Ujar Bambam tapi Seulgi hanya menatapnya dengan sinis sementara Irene masih mengusap wajah Seulgi dengan tisu

"Pulang ini jalan yok" Ajak Joy

"Tumben lu" Ujar Bambam

"Gabut" Ujar Joy lagi

"Boleh tuh" Ujar Jisoo karna Jisoo juga bosan jika harus pulang kerumah tetapi tidak ada orang dirumah

"Mau ikut ga, Jen?" Tanya Joy pada Jennie yang daritadi hanya menyimak saja

"Emang boleh ya kak?" Tanya Jennie

"Ya boleh atuh, apasih yang enggak buat cewek semanis kamu" Jawab Bambam

"Yeu, goblok" Ujar Joy menyentil kening Bambam

"Boleh, Jen. Entar bareng Lim aja" Sambung Joy, Limario yang mendengar namanya disebut sontak menoleh kearah Joy

"Cuman lu doang yang gaada pasangan" Ujar Joy lagi

"Ada, adek gue" Ujar Limario

"Heh, lu ga kasihan ama si curut tuh? Tiap jalan dia sendiri mulu kek jomblo?" Tanya Joy, Limario menghela nafasnya

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 21, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

You & MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang