My classmate transfer in anotherworld only me reincarnated as fps player

43-44

Episode 43

Kami datang ke kamar ketua serikat umum lagi dan langsung pergi ke ketua serikat umum.

"Apakah boleh memahami bahwa kamu datang ke sini karena kamu mendapat semacam informasi?"

"Ya, saya tidak dapat menemukan petunjuk apa pun tentang iblis, tetapi saya dapat menemukan di mana para pemberontak bersembunyi."

"Benar-benar!?"

Guild master berdiri sambil mengatakan itu, jadi aku menatapnya dan berkata, "Kohon!" ? Setelah membersihkan tenggorokanku, aku duduk.

"Memang benar ada hubungan antara Kompi Lamore dan tentara anti-pemerintah, tapi ada sesuatu yang mencurigakan."

"Tempat mencurigakan?"

"Tampaknya pasukan anti-pemerintah membeli batu sihir hitam dari Perusahaan Lamore.

"Instruksi Pihak Ketiga"

"Ini gambar pihak ketiga dan kemungkinan pemimpin pemberontak."

Setelah mengatakan itu, saya menunjukkan layarnya dan mereka terkejut.

"Eh!? Apakah ini saat kamu pergi ke tempat persembunyian dengan kakakmu?"

"Ya, aku menyimpannya sendiri."

"Be-Begitu. Di mana sih tempat ini?"

"Tinggalkan gerbang barat ibu kota kerajaan dan masuki hutan terdekat. Ada berbagai jebakan yang dipasang di sepanjang jalan, jadi kamu harus berhati-hati. Setelah itu, keamanan ketat di dekat tempat persembunyian. Tidak mudah untuk mendekatinya

Terus terang, akan lebih cepat membobol basis anti-pemerintah daripada menyusup, tapi sejujurnya, saya tidak merasa seperti itu. Jika itu bandit, aku akan menyerbu masuk tanpa pertanyaan, tapi jika menyangkut pertemuan warga sipil~.

"Begitu ya... Untuk bisa menemukan tempat persembunyian pemberontak dalam waktu sesingkat itu. Aku terkesan."

"Berkat General Guild. Lebih penting lagi, apakah kamu mengenali orang ini?"

"Hmm, apakah kamu anggota guild umum?"

"Maaf, saya tidak mengenal pria ini karena saya tidak mengenalinya, tetapi jika saya tahu wajahnya, saya bisa mengenalinya."

"Ya, orang itu yang memintanya."

"Aku memahaminya"

Orang yang seperti sekretaris itu hendak meninggalkan ruangan guild master untuk menyelidiki pemimpinnya.

"Oh, tunggu sebentar!"

"Apa yang akan kita lakukan?"