14. Neraka

296 49 18
                                    

Dunia tempat malaikat dan iblis tinggal. Dunia yang seharusnya sangat damai. Dunia yang seharusnya menjadi tempat tinggal teraman yang pernah para malaikat serta iblis tinggali. Seharusnya, tidak pernah ada kekacauan besar disana.

Tidak sampai Yoon Jeonghan 'lahir'. Dia 'dilahirkan' dari gabungan arwah malaikat serta iblis yang membelot dari peraturan. Atasan pada saat itu sangat murka sehingga tak perlu waktu lama untuk kedua sosok itu diadili secara bersamaan.

Lahirnya Jeonghan berasal dari gabungan kedua arwah itu. Alhasil, sayapnya berwarna hitam pekat. Jauh berbeda dari bayi iblis lainnya yang sayapnya berwarna hitam ke abu-abu. Wajah paripurnanya lah yang menarik hati orang tuanya.

Tinggallah Jeonghan dan orang tuanya di dunia itu. Mereka menjadi satu layaknya keluarga. Namun, kenapa bisa Yoon Jeonghan sangat membenci dunia itu?

Jeonghan membenci tempat itu karena sistemnya. Sejak kecil, dia sudah melihat orang tuanya berkali-kali meninggalkan dia sendiri di rumah untuk bertugas. Jarang sekali mereka ada waktu dengan dirinya.

Seiring dia bertumbuh, arwah-arwah pembelot dalam dirinya pun ikut tumbuh. Arwah malaikat dalam dirinya selalu membuatnya penasaran bagaimana kehidupan di Bumi itu. Sedangkan arwah iblis dalam dirinya menjadi pemicu dari segalanya.

Ketika dia memiliki waktu untuk bersama dengan orang tuanya, Jeonghan selalu berusaha memanipulasi pikiran orang tuanya. Dia bilang, ada manusia yang membencinya lah. Dia juga bilang bahwa ada manusia yang tidak mau dirinya menjadi anak dari kedua orang tuanya.

Jika didengar sekarang, hal itu sangat tidak mungkin. Jeonghan sendiri tak pernah pergi ke Bumi, bagaimana bisa dia mengenal manusia yang disebutkan? Namun, tampang polosnya berhasil meyakinkan kedua orang tuanya.

Jeonghan juga selalu bisa membuat orang tuanya melakukan hal yang dia mau, sekalipun itu membahayakan nyawa orang tuanya. Dia akan memasang ekspresi sedih bila orang tuanya tidak mengabulkan keinginannya itu.

Usaha Jeonghan berhasil. Dia berhasil membuat ayahnya menyentuh seorang manusia yang dia sebutkan, sementara dia berhasil membuat ibunya berhubungan dengan seorang manusia acak.

Apa yang dia lakukan disaksikan oleh sesosok malaikat yang tengah bertugas. Hanya saja, malaikat itu memiliki sudut pandang yang berbeda. Dia kira, Jeonghan sengaja dibawa oleh kedua orang tuanya untuk menjerumuskan remaja itu.

Nyatanya, Jeonghan lah yang menjerumuskan orang tuanya. Dia sengaja melakukan hal itu karena kesal pada orang tuanya. Jeonghan selalu mengira bahwa orang tuanya tidak menyayangi dia karena kurangnya waktu yang dihabiskan bersama dirinya.

Tebakannya itu berakhir dengan dia yang melihat sendiri orang tuanya dihukum dan dibuang ke Bumi. Dia mendengar sendiri dengan telinganya bahwa kedua orang tuanya sangat menyayanginya.

Kalimat itu juga menjadi kalimat terakhir yang orang tuanya ucapkan dan digunakan untuk menyampaikan rasa sayang mereka.

Apakah Jeonghan peduli? Tidak. Tatapannya dingin saat menatap kedua orang tuanya yang akan dibuang ke Bumi. Tak ada perasaan sama sekali saat dia mendengar kalimat terakhir orang tuanya.

Bagi Jeonghan, mereka berbohong. Semua yang ada di dunia itu palsu. Tak ada yang benar-benar mencintai dirinya. Jeonghan tak sudi menelan ucapan penuh kasih sayang itu. "Bohong." Jeonghan bergumam, tepat sebelum orang tuanya dibuang ke Bumi sebagai hukuman.

Begitu Jeonghan menyadari bahwa dia tak lagi memiliki keluarga, raut wajahnya berubah drastis. Ekspresinya terlihat begitu sedih, seperti seseorang yang kehilangan orang tersayang.

Si malaikat yang menjadi saksi juga hadir di detik-detik dimana orang tua Jeonghan akan dibuang. Keluarga dari si malaikat yang menyaksikan aksi orang tuanya itu merasa kasihan pada Jeonghan. Diam-diam, mereka membawa Jeonghan ke lingkungan mereka tinggal.

[✓] The Fallen Angel | YoonHongWhere stories live. Discover now