24

1.5K 87 1
                                    

"handphone mu tadi bunyi, kayaknya ada pesan deh, coba liat"ucap rose menunjuk ke arah ponsel limario

Lim mengambil ponselnya, jennie melihatnya, dia ingin tau lim membalasnya atau tidak

"Ck"lim berdecak setelah itu kembali meletakkan ponselnya di atas meja, lim tidak membalasnya, hanya melihatnya saja dan membuat jennie tersenyum

"Asikin aja, besok weekend"celetuk bambam

"Weekend pala lo, weekend kurang beberapa hari lagi anjir"saut jisoo

"Tau nih, lo mabok ya"tuduh seulgi

"Udah udah, ayo cepetan dimakan, keburu dingin gak enak ntar"potong Irene

Semua mulai duduk dan segera menikmati makanan hasil buatan mereka sendiri, mereka menyetel musik untuk lebih menghangatkan suasana makan mereka

"Minum mana minum, kalian gak ada yang nyiapin minum girls?"tanya bambam, dia seperti seorang raja Sekarang

"Gaya lo udah kayak raja aja, gak punya kaki?, emang mata lo buta ya, itu di sana kalo bukan es apa?, Lava?" Pekik jisoo dengan menunjuk ke arah beberapa es yang sudah di letakkan di gelas

"Gw cuman nanya elah, gak usah-"

"Ambil sekalian semuanya, tolong" saut lim menepuk pundak bambam

Bambam mengangguk lalu segera mengambil es untuknya dan yang lain lalu kembali menikmati dagingnya

"Lo ngerasa gak sih kalo daging barbeque itu lebih enak bikin sendiri?"tanya irene

"Ada benernya sih, tapi emang kan kalo kita bikin sendiri tuh dapet banyak, cuman minusnya ya harus siap manggang"saut seulgi

"Lusa kita bakar bakar di sini lagi mau gak?"tawar jisoo, tentu saja mereka tidak akan menolaknya

"Boleh banget, nanti gw beli beberapa macem sosis"saut bambam

"Daging deh gw, atau mungkin ayam" timpal seulgi

"Gw bawa per seafood an kalo begitu" ucap lim sembari meminum es miliknya

"Bagus, kita yang cewek bagian bikin saosnya aja"ucap rose yang paling semangat diantara mereka

"Ini udah malem, mendingan kita pulang aja, besok ketemu lagi di kampus, gimana?"tanya lim, sepertinya dia sudah tidak sabar untuk bertemu dengan kasurnya

"Em, gw juga rada ngantuk nih, ayo bear"irene menguap, dia benar benar mengatakan yang sejujurnya

"Kita balik dulu jis, rose, makasih buat makanannya"ucap seulgi mewakilkan mereka untuk berterima kasih kepada tuan rumah

Jisoo dan rose mengantar mereka sampai ke depan, mereka mulai masuk, seulgi dan irene mulai menyalakan mobil mereka, melambaikan tangan mereka lalu segera pergi dari halaman rumah jisoo

Di rumah, lim langsung masuk ke dalam, meninggalkan jennie yang masih mengobrol bersama irene, sungguh lim belum menegur jennie sedari pulang kampus

Lim langsung masuk ke kamar, melepaskan bajunya dan mengganti dengan kaos pendek dan celana pendeknya, dia terlihat sangat segar

Jennie masuk, menundukkan kepalanya, dia tidak mau lim mendiaminya seperti ini

"Lim"lim menoleh sejenak panggilan jennie

"Mianhae, tolong percaya sama aku, aku gak kenal dia, bahkan itu baru pertama kali ketemu sama dia, dia ngajak aku kenalan lim, aku nolak" jennie tetap menjelaskannya walaupun lim tidak menggubrisnya

"Dia duduk di samping aku, itu sebabnya aku ingin pindah menjauh, aku jatuh dan dia..-"jennie menghentikan kalimatnya, dia mulai menangis

"Aku cuman baca aja di sana trus dia nyamperin"jennie semakin terisak, ini membuat lim merasa sangat bersalah sudah mendiaminya seharian

You are everything to meDonde viven las historias. Descúbrelo ahora