31

1.7K 90 1
                                    

4 bulan berlalu setelah satu bulan sidang skripsi di jatuhkan dan semua di anggap lulus juga pernikahan Krystal dan amber yang di gelar sekitar dua bulan yang lalu

Tak banyak yang berubah, tapi ada perubahan di jennie, perutnya membuncit, bahkan lim baru saja tahu tentang istrinya

"Kamu ngediemin aku lagi, berapa kali aku harus tegasin aku gak suka kamu diemin!"ucap jennie, lim mendesah kepadanya

"Seharusnya kamu bilang padaku saat kamu pertama tau kalo kamu hamil, sebenarnya aku tidak suka kamu maupun satu orang rumah merahasiakan tentang ini padaku" jujur, lim sedikit kecewa dengan jennie yang menyembunyikan kehamilannya pada lim tapi tidak dengan keluarganya, lim adalah ayah dari bayinya, mengapa dia harus tau belakangan?

"Aku ingin ngasih surprise ke kamu, aku gak berniat nyembunyiin ini dari kamu"ucap jennie, dia tau betapa kecewanya lim, bahkan lim terlihat mendiaminya beberapa hari ini

"Itu tidak lucu jennie, aku ayahnya, aku ingin menjadi orang yang pertama kali tau bahwa kau sedang mengandung"ucap lim, nadanya benar benar kecewa

"Kenapa kamu selalu aja mempermasalahkan itu?, Aku udah bilang kalo aku mau ngasih surprise!" Jennie terpancing emosi, orang hamil memang sensitif

"Harusnya saat kau pertama kali tau, dan kamu bisa bilang mungkin satu minggu jaraknya, tapi saat usia kandungannya sudah menginjak lima bulan baru ngasih tau?, Hei jennie, aku masih hidup ingat?!"sepertinya pertengkaran kecil sedang berlangsung di sini

"Aku tau!, Aku tau aku salah!, persetan dengan masalah ini, jangan diami aku!"ucap jennie, dia sedikit meninggikan suaranya

"Aku lelah, aku ingin tidur"saut lim, dia sedikit lesu, mungkin menjadi ceo muda membuat dia lelah

"Apa kamu ingin menghindar?, Itu hanya alasan, aku tau"pekik jennie, lim membuang kasar nafasnya

"Aku benar benar lelah jennie, kau tau bukan aku baru saja pulang dari kantor?"saut lim yang hampir memejamkan matanya

"Belakangan ini kamu selalu aja sibuk dengan urusan kantor, kamu bahkan tidak perduli lagi denganku, aku hamil lim!"jennie menegaskan, lim mengacak acak rambutnya, dia sedikit frustasi

"Aku perduli denganmu, dan aku tau kamu hamil, tapi aku sedang lelah jennie, aku ingin tidur"saut lim, kepalanya benar benar pusing

"Perduli katamu?, Kamu pulang kantor langsung tidur, dan paginya kamu langsung berangkat, kamu tidak punya waktu untukku!"jennie sangat kesal, apalagi penuturan lim membuatnya semakin kesal

"Jennie aku-"

"Ya aku tau kamu kerja, aku hanya minta kamu bisa bagi waktu kamu buat aku, aku ngerasa kamu abaikan belakangan ini!"oh tidak, jennie hampir menangis

"Aku akan mengosongkan jadwalku satu Minggu ini, puas?"ucap lim, memang membuat jennie senang, namun lim seperti terpaksa

"Gak usah kalo kepaksa, itu hanya akan merusak suasana"saut jennie

"Jennie, aku baru pulang, aku lelah, aku bisa emosi kalau kamu terus seperti ini, aku gak mau sampai ngebentak kamu"ucap lim, nadanya tidak berubah, dia memijat pelipisnya keningnya

"Bentak saja aku jika kamu mau, itu tidak masalah!"jennie benar benar menguji kesabaran limario

"Aku bilang akan mengosongkan jadwalku minggu ini, aku tidak merasa kepaksa, kamu mau itu bukan?"ucap lim, dia ingin segera tidur

"Ya.. sebenarnya tidak, aku hanya ingin menghabiskan waktu denganmu, aku iri dengan kertas kertas di kantormu yang selalu kamu perhatikan!"ungkapnya, lim berusaha mengerti istrinya, dia bangkit dan membawa jennie kepelukannya

You are everything to meWhere stories live. Discover now