Chapter 5 : Murid Kelas Satu

250 41 44
                                    

"Akan kujelaskan dari awal ya. Benda ini sama dengan Pusaka Terkutuk yang kamu makan. Jumlah semuanya ada 20. Kami sendiri punya 6"

"20? Oh dari jari tangan dan kaki"

"Tidak, Sukuna punya 4 tangan"

Begitu mengucapkannya, Gojo melempar jari Sukuna dan menghempasnya hingga menghancurkan dinding yang dipenuhi kertas. Itadori Yuuji menatap ngeri melihat kekuatan dari Gojo dan dampak dari jari pusaka terkutuk itu.

Kini, setelah kejadian tak terduga yang didapatkan oleh Yuuji, ia pun dibawa oleh pria berpostur tinggi dengan kekuatan luar biasa. Bahkan begitu ia tersadar kembali, kaki dan tangannya telah terikat kuat.

"Seperti yang kamu lihat, kita tak bisa menghancurkannya. Kutukannya memang sekuat itu"

Sesuai apa yang dikatakan penyihir tampan itu, Jari Sukuna yang sudah dihempaskan kuat dengan kekuatannya tak mudah dihancurkan. Jari kutukan itu tetap utuh seperti semula dan dinding di dekatnya lah yang menjadi korban.

"Kutukannya bertambah kuat setiap hari dan segel sihir jujutsu modern tak bisa menahannya. Disitulah kamu dibutuhkan" ujar Gojo dengan menunjuk Yuuji

"Saat kamu mati, kutukan di dalam tubuhmu juga akan mati. Tetua kami memang orang-orang pengecut. Mereka minta kami untuk segera membunuhmu. Tapi, nanti jadi terbuang percuma dong"

"Percuma?" tanya Yuuji dengan fokus mendengarkan penjelasan Gojo

"Tidak ada jaminan kalau akan ada wadah Sukuna yang terlahir kembali. Jadi aku punya usul. Kalau kami memang harus membunuhmu, kenapa tidak membunuhmu setelah setelah kamu menyerap semua bagian tubuh Sukuna-nya? Para petinggi sudah setuju. Jadi, sekarang kamu punya 2 pilihan. Kamu bisa mati sekarang atau kamu bisa mencari semua bagian Sukuna dan mati setelah menyerap semuanya"

.
.
.

"Jadi, ini kamarmu"

"Mirip dengan kamar Yuuji"

"Kau mengatakan sesuatu?"

"Ah.... Apa kamar murid laki-laki juga seperti ini?"

"Semuanya sama"

Pada keesokan paginya, menepati janji dari gurunya, Megumi pun menunjukkan kamar asrama yang bakal ditempati oleh (Name).

"Cukup luas juga untuk seukuran kamar asrama, apalagi khusus untuk sendiri"

(Name) mengamati dengan seksama kamar yang bakal ditinggalinya selama di dunia Jujutsu Kaisen.

"Hhh... Masa harus balik SMA lagi sih? Bisa-bisanya kembali kayak anak SMA?! Berarti kira-kira umurku sekarang 16 tahun?"

(Name) tidak menyadari Megumi tengah memandanginya dengan lekat. Pikirannya sibuk memperkirakan perubahan usianya, sementara Megumi teringat kembali dengan peristiwa semalam.

"Aku tidak merasakan ada makhluk kutukan disini"

"Tidak mungkin ia melakukannya"

"Yah seperti dugaanmu. Ia mengalahkan makhluk itu"

Megumi mengingat dengan jelas merasakan tekanan yang luar biasa hingga mampu membuat tubuhnya merinding.

"Apa benar-benar tekanan itu darinya atau makhluk kutukan lainnya?"

Jujutsu Kaisen With YouWhere stories live. Discover now