DelShel "22"

514 14 0
                                    

Mendengar pernyataan dari Adel tentang masa lalunya bersama (namakamu) dan Frieska membuat Ashel memiliki dua perasaan saat ini, antara ia benci dengan (namakamu) karena ia hanya menjadi pelampiasan untuk menggantikan posisi Frieska di hatinya hanya karena mirip, dan ia pun merasa bersalah besar dengan Adel, pengorbanan Adel untuk (namakamu) benar-benar banyak berkorban untuknya sejauh ini.

.

.

.

.

.

.

"Gue benci (namakamu) Del, gue benci dia"

"Cel..."

"Del.. gue ga bisa jadi orang yang cuman jadi bahan pelampiasan untuk muasin (namakamu) Del, gue ga bisa."

"Cel, gue paham, tapi gua ga tau sekarang hatinya tulus buat lo atau ngga Cel, yang gue tau (namakamu) bener-bener serius sama lo"

"Dia serius sama gue Del?" Ashelpun langsung memperlihatkan foto (namakamu) dan Chelsea pada Adel.

.

.

"M, mungkin itu temenya Cel."

"Temen? Ga mungkin Del, lo tau cewek ini siapa? Dia satu angkatan sama gue waktu SMA dan gue liat kalo (namakamu) benar-benar sering banget deket sama Chelsea Del."

Adelpun hanya berdiam diri saat Ashel membicarakan tentang (namakamu) dan Chelsea karena Adel memang belum pernah mendengar kedekatan (namakamu) dan Chelsea sebelumnya.

"Del, dia juga ga peka kan sama lo. Lo suka kan sama dia tapi kenapa dia ga jadian aja sama lo, kenapa dia ngabain lo"

"Cel, gue sama dia sodara ga mungkin gue bisa jadian sama dia"

"Tapi Del..."

"Oke Cel, gue tau lo juga sekarang deket kan sama Rey?" Tanya Adel pada Ashel.

"Del, dia cuman lawan main gue di film"

"Apa lawan main harus nganterin kerumah tiap pulang syuting?" Tanya Adel tegas pada Ashel.

Ashelpun hanya menunduk saat itu, ya, mungkin secara tidak sadar Ashel saat ini merasa nyaman dengan kehadiran Rey, menggantikan posisi (namakamu) yang tidak ada lagi untuknya saat ini.

"Cel. Gue tau pasti berat banget jadi lo sekarang, lo saat ini lagi di masa banyak di deketin sama cowok, cuman kalo lo mau serius di jkt48 lo tinggalin Rey Cel"

"Gabisa Del"

"Kenapa?"

"Lo juga harus nyuruh gue ninggalin (namakamu) supaya gue bisa fokus di jkt48"

"Cel."

"Tuh kan, lo juga gabisa kan nyuruh (namakamu) ngejauhin gue? Terus kenapa sekarang gue harus ngejauhin Rey Del, kenapa?"

"Lo suka sama Rey Cel?"

Deggggg

Ditanya seperti itu Ashelpun terdiam. Ya, selama ini Rey menunjukkan hal yang baik padanya, menunjukkan perhatiannya, menunjukkan semua hal yang Ashel suka. Tapi pada saat di tanya apakah Ashel menyukai Rey hal itupun membuat Ashel bertanya kembali pada dirinya sendiri, apakah memang dia menyukai Rey? Bukankah selama ini yang ada di hatinya hanyalah (namakamu)?

.

.

"G, gu, gue..."

"Jawab Cel, lo suka sama Rey?"

"Gue belum bisa jawab sekarang Del.. Gue..."

"Apa karena di hati Lo masih ada (namakamu)?" Ditanya seperti itu Ashelpun hanya menundukan kepalanya, ia benar-benar sedang berpikir bagaimana ia kedepannya bersama (namakamu).

"Jawab Cel.. jawab!" Saat di sentak seperti ini Ashelpun meneteskan air matanya. Begitupun juga dengan Adel.

.

.

"Del... tapi gue benci dia deket sama Chelsea. Mungkin, mungkin (namakamu) lebih suka yang pinter kayak Chelsea di banding gue, gue bahkan, gue bahkan selalu nyusahin (namakamu), apalagi hal yang paling gue benci adalah gue cuman pelampiasan buat dia Del. Gue ga bisa Del. Gue bener-bener ga bisa" Ungkap Ashel pada Adel, Ashel mengungkapkan hal tersebut pada Adel.

.

.

Adelpun merangkul Ashel saat itu. Ia juga merasa bersalah atas kejadian ini, ia tak mengungkapkan apa yang sebenarnya terjadi dengan sepupunya tersebut.

"Maafin gue ya Shel. Gue salah sama lo. Gue, gue udah ngebiarin ini bertahun-tahun lamannya sampe akhirnya lo gabisa terima tentang hal itu. Gue bene-bener minta maaf sama lo Shel". Adelpun mengeratkan pelukanya pada Ashel. Ashelpun mengangguk dan menangis bersama Adel.

Dua orang sahabat yang tidak bertegur sapa selama dua tahunpun akhirnya berbaikan kembali saat ini.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

*Bersambung

NO GOLDEN RULES | Ashel JKT48Where stories live. Discover now