Bab 10 : Pemimpin Kota?

101 9 0
                                    

Rimuru yang menyadari ada yang tidak beres kepada teman temannya mulai mengajak engelina untuk berhenti dan segera mencari teman temannya. Rimuru mulai mengeringkan tubuhnya dan memasang bajunya di bantu oleh engelina. Setelah selesai rimuru langsung bergegas ke lokasi dari teman temannya. Di sisi lain terlihat Akemi, shera, dan Elena yang sedang terikat di sebuah tiang. Sang Jendral mulai menyuruh asisten nya untuk melakukannya nya kepada mereka semua. Akhirnya Akemi mulai membuka matanya dan tersadar bahwa ia sedang terikat, Akira melihat pemandangan yang sangat menjijikkan disini, terlihat setiap orang melakukan zina tanpa mengenal tempat. Asisten panglima kemudian mulai melangkah ke arah Akemi dan mulai membuka baju Akemi dengan penuh rangsangan yang membuat Akemi berteriak meminta tolong.

Rimuru kemudian datang bersama engelina dan melihat pemandangan yang begitu menjijikkan di sini. Rimuru kemudian langsung ber teleportasi ke arah panglima untuk langsung membunuhnya dan menyiksanya dengan siksaan yang paling mengerikan di neraka. Melihat kekasihnya di permalukan di depannya membuat rimuru sangat marah dan tak sengaja membuat aura nya bocor dan membuat tempat itu bergoyang hebat. Rimuru kemudian melemparkan orang yang mempermalukan kekasihnya itu ke dalam gerbang neraka yang mengeluarkan aura yang begitu menakutkan. Setelah itu rimuru membebaskan teman temannya dan mulai menghancurkan tempat itu tak bersisa sama sekali.

Rimuru langsung ber teleportasi menuju kapal terbangnya dan meminta para bawahannya untuk mengurangi teman temannya. Rimuru kemudian melihat keadaan kekasihnya yaitu Akemi dan merawat nya sendiri dengan penuh kasih sayang. Pagi hari nya rimuru melihat kekasihnya yang sedang tertidur lelap di bawah pelukannya. Rimuru mulai mencium pipinya dan membelai rambut yang begitu halus miliknya. Setelah beberapa saat setelah rimuru puas memandang wajah Akemi, rimuru mulai membangunkan Akemi dengan mencubit pipi dari Akemi. Akhirnya Akemi terbangun dan wajahnya mulai memerah karena menyadari ia tidur bersama rimuru. Rimuru mengucapkan selamat pagi kepada Akemi dan mencium mulut nya sebagai ucapan selamat pagi.

Setelah itu rimuru mulai turun dari kamar Akemi bersama Akemi menuju ke ruang makan, sudah terlihat para bawahan rimuru dan teman temannya yang sudah menunggu nya. Para bawahannya kemudian mengucapkan selamat pagi kepada tuannya, rimuru juga melambaikan tangan sambil menyapa semuanya balik. Rimuru melalui duduk di kursi dan bertanya kepada shera dan Elena tentang kondisi nya sekarang. Mereka menjelaskan bahwa kondisinya sudah membaik karena full potion yang di berikan ke kami tadi malam. Rimuru memutuskan untuk menyelidiki kasus di kota tersebut dan menemui wanita yang kemarin mengajak kita untuk bergabung bersama nya. Setelah selesai makan bersama rimuru akan mulai melakukan penyelidikan tentang kota ini.

Rimuru kemudian mulai melihat lihat kota terlihat begitu menyedihkan dan kota yang kekurangan. Rimu terus berjalan dan melihat wanita yang kemarin menghampiri nya untuk mengajaknya bergabung. Rimuru berinisiatif untuk menanyakan tentang ajakannya kemarin dan rimuru mulai menghampiri nya. Setelah dekat rimuru mulai memanggil gadis tersebut beberapa kali sampai ia mulai merespon panggilannya. Setelah wanita tersebut menoleh kearah rimuru beberapa saat dan mulai mengarahkan pedangnya kearah rimuru. Rimuru yang tidak tau akan pikiran dari wanita tersebut mulai bertanya kepada wanita tersebut tentang alasannya kenapa ia menyerangnya. Wanita itu tidak menjawab pertanyaan rimuru tapi malah mulai menyerang rimuru.

Rimuru yang melihat itu mulai mengikuti permainan dari wanita tersebut dan mulai menghindari dari setiap serangan yang di berikan wanita tersebut. Rimuru mulai mengikuti serangan yang berikan oleh wanita itu sampai beberapa saat berlalu. Rimuru mulai mengakhiri pertarungan itu dengan memegang dagu wanita itu dan mulai berkata bahwa ia begitu cantik dan menawan bagi setiap orang yang melihat nya. Wanita itu mulai memerah karena ucapan dari rimuru dan memutuskan untuk menjawab pertanyaannya rimuru sebelum nya. Wanita itu menjelaskan kenapa ia menyerang rimuru tadi karena beranggapan bahwa rimuru sudah bersekutu dengan jendral judo karena itu ia menyerang berusan.

Setelah mendengar itu rimuru mulai mengerti akan kondisi dari wanita tersebut. Rimuru kemudian menyuruh wanita tersebut untuk menjelaskan kondisi sebenarnya dari kota ini. Wanita tersebut langsung mengajaknya untuk melihat lihat kondisi di sekitar sini, dan wanita tersebut mulai menjelaskan kisah awal kehancuran dari kota ini. Wanita tersebut berkata bahwa gereja terbelah menjadi dua salah satunya adalah adalah ia sendiri. Panglima judo adalah orang yang terlihat baik di permukaan dan sangat kejam di bawah. Judo suka menyiksa kaum miskin dan mempersulit mereka. Setelah mendengar itu rimuru mulai menawarkan beberapa bantuan untuk kota kenjo. Wanita tersebut mulai menyukai sosok rimuru dan menyimpan rasa untuk nya.

Wanita tersebut mengajak untuk berbicara lebih lanjut kepada rimuru. Di perjalanan terlihat wanita itu hanya tersenyum tersenyum sendiri oleh lamunannya. Beberapa saat kemudian akhirnya mereka sampai di tempat milik wanita tersebut dan mengajak nya untuk makan bersama. Setelah sampai di meja makan terlihat makanan yang begitu banyak wanita tersebut menyuruh rimuru untuk menunggunya di ruang makan dan dia akan kembali sebentar lagi. Setelah sampai terlihat wanita tersebut menggunakan baju yang begitu menawan dan menimbulkan syahwat yang tak tertahankan. Wanita itu mulai menuangkan sebotol anggur di cangkir milik rimuru dengan gaya yang begitu indah. Setelah itu wanita itu duduk di sampingnya dan mulai memperkenalkan namanya.

Namanya adalah Selestia, nama yang begitu indah sama dengan sosoknya. Selestia mulai memperkenalkan bahwa ia adalah pemimpin di kota ini. Selestia bertanya tentang tujuan rimuru datang ke kota ini. Rimuru menjelaskan bahwa ia datang ke sini bersama beberapa bawahannya dan teman temannya, ia kemari untuk mengantarkan kekasihnya mengurus masalah korup yang berada di gereja kota api. Setelah mendengar itu Selestia mulai menuangkan lagi anggur ke dalam cangkir milik rimuru. Selestia terlihat sangat mabuk karena anggur yang ia hidangkan memiliki kadar alkohol yang begitu tinggi. Selestia mulai menggoda rimuru dan mulai duduk di pangkuan rimuru menghadap langsung ke wajahnya dan Selestia mulai membuka topeng yang di gunakan oleh rimuru.

Wajah keduanya mulai saling bertemu, muka rimuru sangat memerah karena selestia terlalu dekat dengan wajahnya. Selestia kemudian mulai memegang kepala rimuru dan mendorong nya mendekat kearah wajah selestia. Selestia kemudian membuka mulutnya dan mereka mulai bercium dengan penuh gairah. Rimuru mulai memasukkan lidahnya kedalam mulut selestia dan membuat selestia semakin memerah karena nafsu yang menguasai dirinya. Mereka berciuman selama 30 menit dan mereka mulai melepaskan ciuman mereka terlihat air liur yang membentuk jembatan di kedua bibir mereka dan mereka mulai berciuman kembali. Setelah beberapa saat berciuman terlihat seorang wanita yang mulai masuk kedalam ruang makan tersebut dan melihat kakaknya sedang berciuman bersama lelaki tak dikenal.

Wanita itu mulai menghampiri kakak nya dan melihat lelaki yang bersama kakaknya memiliki wajah yang begitu indah bagaikan bidadari, adik dari selestia yang tak kuat menahan nafsunya yang bergejolak mulai mengambil anggur yang berada di meja makan tersebut dan mulai meminumnya. Selestia yang menyadari kedatangan adiknya lalu menarik tangan adiknya yang langsung mengarah ke rimuru. Rimuru mulai mencium adik Selestia dan membuat nya sedikit malu dan tak lama kemudian mulai menikmati kenyamanan itu.

BERSAMBUNG........

√  Rimuru tempest di panggil ke dunia lain (END) Where stories live. Discover now