STAY WITH ME (LISOO)

One : If You

Chapter 1
IF YOU
STAY WITH ME

Jika aku dan kamu tidak bertemu. Akan kah semua menjadi lebih baik?

***

Langit gelap tanpa bintang, bersama udara malam yang sangat dingin menemani dua orang gadis yang sedang berjalan beriringan menuju ke sebuah halte.

"Huhh, dingin banget." Salah seorang gadis mengeluh sembari memeluk dirinya, mencoba memberi kehangatan kepada tubuhnya.

"Udah mau masuk musim dingin aja kayaknya," celetuk gadis satu lagi.

"Kenapa tiba-tiba kita pindah ke sini sih Chaeng?" Gadis dipanggil Chaeng mengangkat kedua bahunya.

"Kurang tahu sih, yang pasti karena lu yang bikin ulah," jawab gadis itu.

"Ih padahalkan bisa pindah sekolah aja gak usah pindah negara."

"Tanya aja ke Papa. Lagian gak ada habisnya lu bikin ulah di sana Lis. Semua orang kayaknya kenal deh kalau lu itu pembuat onar." Gadis yang dipanggil Lis, hanya diam dan sedikit kesal dengan jawaban itu. Namun ia tidak bisa menyangkal kalah hal itu memang benar.

Park Chaeyoung, yang tadi dipanggil Chaeng. Dan Park Lalisa yang dipanggil Lisa. Keduanya merupakan saudara kembar, anak dari Park Taeyang dan Park Hyorin. Satu bersifat layaknya air, dan yang satu lagi bersifat layaknya api.

"Jadi untuk ke depan nya jangan bikin onar lagi," pesan Chaeyoung sembari menghela napas pelan.

Lisa hanya diam, tidak menjawab ataupun membantah. Tak lama kemudian bus pun berhenti di halte. Keduanya menaiki angkutan umum itu menuju ke tempat tinggal mereka. Sesampainya di halte yang tak jauh dari rumah, keduanya berjalan kaki hingga tiba di rumah mereka.

"Papa sama Mama belum pulang ya," ujar Lisa melihat sekeliling.

"Ya menurut lu aja. Mereka kan gak pernah pulang cepat," balas Chaeyoung yang meletakkan sepatunya di rak sepatu.

"Iya sih. Makan malam apa nih Chaeng?" tanya Lisa berjalan menuju dapur dan diikuti Chaeyoung.

"Apa aja yang ada di kulkas?" Chaeyoung membuka kulkas, melihat bahan makanan tersedia dan membuat makanan untuk mereka berdua.

"Mau gua bantuin gak?" tawar Lisa.

"Gak perlu, terakhir lu bantuin gua semua bahan jadi berantakan," balas Chaeyoung yang membuat Lisa memutar bola matanya malas. Gadis itu pun duduk di meja makan sembari menatap Chaeyoung yang memasak.

Cukup lama Chaeyoung berkutat dengan masakannya. Akhirnya masakan itupun jadi, Chaeyoung pun meletakkan masakannya di atas meja makan. Keduanya pun tanpa banyak bicara mulai memakan makanan tersebut.
Setelah selesai Lisa membereskan piring dan mencucinya sedangkan Chaeyoung langsung pergi menuju kamarnya.

Ting!

Sebuah notifikasi pesan masuk ke handphone Lisa. Gadis itu pun mengambil benda persegi panjang itu, ia mulai melihat siapa yang mengiriminya pesan. Ia pun mulai menelpon nomor tersebut.

"Halo Krys, mau ngomongin apa?" tanya Lisa kepada orang di ujung sana.

"Gimana kabar lu?" sapa orang tersebut.

"Lu mau nanya kabar gua apa saudara kembar gua?"

"Hahaha, tahu aja lu. Chaeyoung mana?"

"Di kamar. Jangan basa basi terlalu lama, lu mau ngomong apa dah?"

"Hadeuh beb. Sabar dung. Itu Chaeyoung kenapa nge block gua dah?"

"Mana gua tahu anjir. Lu tanya dia dah. Mungkin keknya lu sering nge spam chat ke dia ya."