#1 Stood on the Cliffside

195 65 6
                                    

Kepercayaan memiliki harga yang mahal.

Itulah satu pelajaran paling berharga yang Lara petik dari segala rentetan masalah di Mystique Forest dan Mystique Town. Selama ini, dia terlalu naif dan berpikir bahwa semua orang di dunia itu baik—terutama sebelum peristiwa di Mystique Forest. Menjadi orang yang selalu dianggap tidak ada membuatnya tumbuh menjadi pribadi yang mudah terbuai oleh rayuan manis dan pujian dari orang-orang di sekitarnya padahal tidak semuanya tulus: ada orang yang memanfaatkannya demi keuntungan pribadi; seperti Natasha dan Grant.

Pasca pertumpahan darah di Mystique Forest, Lara memang merasa dikhianati oleh kedua orang itu. Natasha, satu-satunya sahabatnya justru menjadi mendekatinya hanya karena memiliki niat busuk di baliknya. Dan, Grant, pelatih pusakanya yang dipikir Lara adalah orang pertama yang membuatnya tersadar bahwa dia lebih kuat dari yang dikiranya, diam-diam merencanakan keruntuhannya.

Dari kedua pengkhianatan yang dialaminya di Mystique Forest, semuanya tidak sebanding dengan apa yang terjadi di Mystique Town. Dia merasa ditipu, diperalat, dimanipulasi, dimanfaatkan, semuanya terjadi dalam satu jentikan jari. Dia sadar bahwa dunia lebih kejam dari yang selama ini duganya. Meski sudah sama-sama berjuang, manusia selalu bisa berubah dan menyakitimu kapan saja. Dan, luka yang paling dalam adalah yang diciptakan oleh orang yang paling dekat denganmu. Mereka tahu betul tombol mana dalam dirimu yang dapat menghancurkanmu hingga berkeping-keping.

Terlalu banyak hal yang terjadi hari ini hingga rasanya kepalanya akan meledak detik itu juga. Satu pengkhianatan membangkitkan pengkhianatan lainnya. Satu kebohongan melahirkan kebohongan lainnya. Rasa percaya? Lara bahkan tidak memiliki kepercayaan pada kewarasan dirinya saat ini. Lebih buruk dari itu semua, kini dia terpaksa harus terjebak dengan seorang yang telah meninggalkan bekas luka terdalam.

"Aku Theo yang asli."

Omong kosong apa lagi itu? Lara yakin sosok Theo yang ambruk di atas tanah kini hanyalah salah satu jebakan yang diciptakan Grant untuk melanjutkan permainan bodohnya ini. Pria tidak punya hati nurani itu masih belum puas mengambil segalanya dari Lara. Apa yang akan terjadi jika Lara membantu Theo berdiri? Lelaki itu mungkin bisa saja langsung mendorongnya hingga mati tergulung ombak, tepat seperti yang Grant lakukan di ruang dimensi ketika Lara melakukan tes pusaka.

Segala kesialan ini memang diawali oleh tes pusaka bodoh. Sebelum hari itu, hidup seorang Lara Arletta baik-baik saja meski tidak ada yang mengenalnya sebagai pahlawan Buitenville. Dia tidak pernah menyesali hidupnya yang biasa-biasa saja, dia menikmati setiap waktunya tanpa pusaka. Mungkin itulah penyebabnya tidak begitu merasa kehilangan pasca lenyapnya pusaka. Dia sudah terbiasa dengan itu semua. Satu-satunya yang tidak rindukan hanyalah keberadaan keluarga yang utuh.

Dia merindukan hari-hari ketika satu-satunya hal yang dikhawatirkannya adalah kelas filosofi. Tidak ada pertumpahan darah, tidak ada yang mengancam nyawanya, tidak ada mimpi buruk yang menghantuinya setiap malam. Ketika dia membuka mata pada pagi hari, hal pertama yang didengarnya adalah suara sang adik, Nico, yang mengetuk pintu kamarnya dengan cara yang aneh—mengucapkan tok-tok-tok alih-alih mengetuk pintunya—juga mendengar nasihat kehidupan oleh ayahnya di meja makan saat sarapan, sementara ibunya selalu menjadi orang pertama yang mendengarkan keluh kesah Lara.

Kini yang ada di hadapannya hanyalah kekosongan. Adiknya tidak diketahui keberadaannya; apakah masih bernapas atau tidak. Ayahnya yang menjadi korban peristiwa Mystique Forest telah tiada. Ibunya diculik dan masih belum ditemukan titik terangnya.

Semuanya direnggut oleh Grant dan obsesinya yang masih tidak bisa dimengerti oleh Lara. Sebenarnya apa kesalahan gadis berusia tujuh belas tahun yang hanya ingin hidup normal seperti orang kebanyakan ini? Andaikan memiliki kesempatan untuk mengulang waktu, Lara lebih memilih untuk melewatkan tes pusaka sehingga dia tidak akan bertemu dengan Grant. Mungkin dia tidak bisa menghindar dari bencana alam ini, tapi setidaknya akan ada perubahan meski kecil kemungkinan.

Mystique OceanWhere stories live. Discover now