Eurika milik kita

497 42 0
                                    

Dikota yang dekat pantai aku mengajak gadis mungilku berjalan dibibir pantai ini. Sebelumnya gadisku memberi kejutan walaupun gak terkejut amat. Di hari ulang tahunku kami merayakan ultah dirumahnya tempat tengah malam dia membangunkanku. Padahal itu kue bolu yang siangnya kita beli bersama dan kado sepatu yang aku mau, tentunya dia membelinya bersama denganku,jadi benarkan kejutan yang tidak mengejutkan. Itu karena aku gak mau ditinggal sama dia barang sedetik aja aku gak mau. Enggak tau deh gimana aku kalo ga ketemu manusia paling gemesin dan perhatian di muka bumi ini,kok ada ya manusia yang baiknya kaya dia. Shania Gracia Harlan,kekasih mungil tercantik dibumi,agak lebay tapi aku benar benar menyukainya.

Sebelum bertemu dengannya hatiku sukar,selalu ada tangisan dan penyesalan kenapa aku dilahirkan,semua itu karena orang tuaku mereka bercerai dari aku umur 1th. Bahkan pernah ibu bercerita bagaimana ibu mengandungku tanpa perhatian seorang suami. Ayahku malah maen gila dengan wanita lain,ayah yang seharusnya menjadi cinta pertama anak perempuannya malah menjadi patah hati pertamaku. Aku tidak pernah mendapatkan kasih sayang kedua orang tuaku. Tapi semuanya berubah ketika aku bertemu gracia,dia gadis yang tulus yang menghapus air mataku dengan tangannya. Hari dimana aku menangis ketika ada teman sekelas yang mencibirku dia disampingku menghapus air mataku,padahal kita tidak dekat waktu itu,entah dia yang kelewat friendly atau aku yang mudah baper tapi mulai dari situ aku menyukainya. Dia yang dengan sabar mendengar cerita sedihku,seakan memahami bagaimana penderitaanku. Dimana setiap harinya dia selalu meyakinkanku bahwa bahagia itu akan selalu ada,fokus pada yang membuatmu bahagia lupakan yang membuatmu bersedih. Dari situ aku sadar bahagiaku adalah gadis ini. Graciaku. Tuhan mengirimnya sebagai anugrah. Tidak pernah aku merasa seberuntung ini didalam hidupku,rasanya seperti mendapatkan mutiara di dasar lautan. Keajaiban yang tak pernah aku duga.

Hari ini aku memakai sepatu kado dari gracia. Aku sangat menyukainya. Dia bahkan memfotoku. Dia selalu mendokumentasikan apapun tentang aku. Aku yang lagi makan es krim,pisang crispy, aku yang sedang tidur,aku yang marah,aku yang nangisan,semua ada di galeri gracia. Bahkan dia sering bikin sg tentang diriku. Bucin memang anak satu ini. Di ingat ingat gracia ini banyak sekali yang menyukainya,mana cantik cantik. Aku insecure dengan mereka. Tapi gracia selalu meyakinkanku akulah pemiliknya. Tapi memang mereka saja yang kecentilan. Aku sering ngambek jadinya ke dia. Abisnya dia cakep mana humble siapa sihh yang ga kepincut sama dia,ya tuhan hamba pusing. Tapi shani indira akan mencintai dengan ugal ugalan wkwk



Kita mampir dulu ke alfaapril. Membeli cemilan untuk nonton dibioskop, jadi jadwalnya mau nonton dulu nih. Intinya aku seneng banget karena fulltime ultah ke 18th aku sama dia. Abis nonton kita mau makan mukidi.

"kamu mau pesen apa ge?"

"aku paket panas 1 aja sama mc flurry oreo, kalo kamu apa shan?"

"kalo aku pengin burger ge,sama frappuccino"

"nah tumben minumannya bener shan?"

"kan udah dikasih tau kamu ge"

"pinterr abisnya kamu disuruh milih kopi malah belinya expreso,melebihi pahitnya kehidupan"

"hehe peace ge"

"total 132.000 kak" staf mukidi

"pake uang aku aja shan"

"ihh jangan ge hari ini aku yang bayarin hehe"

"widih rejeki gak boleh ditolak sih,makasih banget loh sayang" tapi ucapan sayangnya cuma bisa didenger shani

"sama sama sayang"

"ehh lo ga bahaya ta" tawa gracia

"bodo amat" jawab shani

"muka mbaknya selow dong"

"iya teh risa,btw teh risa geulis pisan euy"

"apasih shan" gracia menahan salting

Greshan ( OS )Where stories live. Discover now