05 : The Hereditary Power

84 11 0
                                    

Pada tanggal 21 Februari tahun 20xx disalah satu rumah sakit di Jakarta

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pada tanggal 21 Februari tahun 20xx disalah satu rumah sakit di Jakarta. Seorang wanita tengah berjuang melahirkan anak keduanya, ditemani sang suami yang menemani dan menyemangati nya. Hingga berjuang wanita itu berhasil melahirkan bayi berjenis kelamin perempuan. Ya, bayi itu diberi nama Alecra Khatulistiwa.

Lima tahun berlalu....

Ecra tumbuh menjadi anak yang periang dan aktif. Ia suka menjahili sang Kakak yang memiliki kesabaran setipis tisu dibakar menjadi abu. Di usianya yang baru menginjak 5th, Ecra sudah bisa mengendalikan kekuatan nya. Berbeda dengan sang Kakak yang baru bisa mengendalikan kekuatan nya di usia 10th.

Ecra mendapatkan julukan "Bocah Aneh" dari anak-anak sebayanya, karena mereka sering melihat Ecra sedang berbicara sendiri. Namun, dimata Ecra ia sedang berbincang dengan roh.

Anak-anak itu tidak percaya kalau Ecra sedang berbicara dengan roh, mereka menganggap kalau Ecra itu gila. Hal itu membuat Ecra dijauhi dan diejek.

Sang Kakak tersenyum getir dan menatap sendu ke arah sang adik yang diejek oleh anak-anak sebayanya. Mengingatkan nya saat berusia 7th selalu diejek, dihina bahkan dipukul oleh teman-temannya. Selalu menjadi bahan bully dari SD hingga SMP.

"Mari kita beri pelajaran pada mereka." Gumam sang Kakak.







































Tangan pemuda berusia 18th itu menunjuk kearah gerombolan anak-anak yang ingin memukul adiknya. Bibirnya bergerak memberi perintah pada sosok pria mengenakan setelan seragam tentara Belanda, dengan wajah sebagian rusak akibat perang.

"Buat mereka ketakutan dan menangis." Titah Elang.

Tentara itu mengangguk dan berjalan mendekati mereka. Salah satu dari mereka menoleh saat pundaknya ditepuk, ia menoleh kebelakang tidak ada orang. Ia lalu menoleh ke samping kanan dan bertanya kepada temannya.

"Hey, kau yang menepuk pundak ku ya?" tanya bocah berbaju hijau.

"Bukan kok. Aku dari tadi diam." Jawab bocah berbaju biru.

"Pasti kau kan?" ucap bocah berbaju hijau itu yang menuduh teman disamping kirinya.





















Yang dituduh menggeleng pelan, lima bocah lain diam dan kebingungan. Pundak bocah berbaju hijau itu ditepuk lagi, kali ini ia dan teman-teman nya bisa melihat si pelaku. Mereka langsung ketakutan melihat rupa pria tentara itu, kaki mereka terasa seperti jelly.

"Booo....."

"AAAAAAAAAAAAAA!!!!!!!!!!"

Mereka lari terbirit-birit meninggalkan Ecra yang menyembunyikan wajah nya ditemukan lututnya. Pria tentara itu mengelus surai hitam keunguan Ecra, membuat bocah itu mendongak ke atas. Manik merah menatap wajah mengerikan yang tersenyum dan memberikan setangkai bunga kecil kepadanya.

Thirteen Female Fighters⚔️ || Record Of Ragnarok ||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang