1. ARCTURUS MERAH GARA

78 13 16
                                    

Happy reading!

....

"

"WHATT! LO GILA?"

Selain heran, Gisell juga dibuat kaget dengan berbagai mimik wajah shock teman-teman barunya itu. Tak ada yang salah dengan idenya, tetapi kenapa mereka terkejut begitu?

"Kenapa?"

"Lo mau ajuin ekstrakurikuler dakwah sama nulis buku religi di sekolah yang rata-rata penghuninya setan semua, YANG BENER AJA, SELL!"

"Emang bener, kamu ngomong gitu seolah-olah gak bakal ada yang mau join."

"Ya masalahnya emang gak ada yang mau. Lo salah kaprah!" Tegas Yona.

Gisell jengah, sikap terkejut mereka yang mendengar penuturan idenya membuat Gisell mendelik heran. Mereka terlalu menganggap Gisell sebagai siswa baru yang baru dibuka segel sepertinya. Tidak tahu apa-apa tentang sekolah ini.  Namun, Gisell yang notabenenya anak murid pindahan dari pesantren dua hari yang lalu itu tiba-tiba saja memiliki niat untui mengajukan ekskul yang langka di sekolah itu.

Ekskul dakwah? Bahkan di antara mereka saja masih ada yang menyicil kabur dari ceramah ketika ada acara maulid. Menulis buku religi? Jangankan religi, disuruh buat cerpen malah keluyuran sana sini, berpikir malas dan akhirnya copy paste dari Google.

Sekarang mendadak muncul murid pindahan pesantren di SMA Nebula memiliki niat untuk mengajukan eksktrakurikuler tersebut?

"Yang bener aja."

"Aku cuman ngusulin aja kok biar sekolah kita juga aktif di bidang agama. Sekarang yang dibutuhkan itu para generasi muda yang berani bercakap di depan umum dengan landasan keislaman, bukan sekadar komat-kamit di atas mimbar tapi gak terpatok sama yang lebih kuat. Salahnya di mana, coba?"

"Lo nya yang salah, salah masuk sekolah." Ujar Yona.

"Aku kaget sama kalian yang tiba-tiba gak setuju gini, padahal kemaren antusias banget apa aja yang bakal Gisell lakuin."

"Gue yang lebih kaget kenapa modelan ustadzah kayak lo bisa masuk ke sekolah yang isinya para manusia congklak. Kok bisa pindah ke sini, sih?"

Kenapa emangnya?

"Emang lo gak pikir-pikir dulu buat pindah ke sini?" Bahkan sudah ratusan kali Gisell berpikir.

"Gisell lo masih waras, 'kan?" Masihlah!

"Apa?" Jujur Gisell jengah dengan berbagai pertanyaan unfaedah yang menyerbunya pagi ini. Mau mencomot bekal saja tidak jadi karena harus melayani teman-teman barunya itu.

"Lo masuk sini yang ada keimanan lo turun drastis."

"Dengerin, Sell, anak-anak SMA Nebula itu rata-rata minim respons sama yang namanya ekskul keagamaan. Kalau misal lo ciptain ekskul itu paling yang mau join 0,1 persen dari sekian banyaknya manusia di sini dan selebihnya cuman numpang lewat doang di stand lo pas lagi parade."

"Ooh.."

Yona tercengang, "Respon lo gitu doang?"

"Yaudah sih apa pedulinya?" Di balik sikapnya yang tidak peduli, Gisell sendiri sebenarnya juga harus kuat mental dan berkelana dalam ruang lingkup 11 IPS 2 yang rata-rata penghuninya para human bar-bar suka ghibah.

Segitiga Musim Semi (ON GOING)Where stories live. Discover now