3. DAY 1

32 7 3
                                    

Selamat membaca🤍

....

Banyak yang bilang kalau SMA Nebula pernah disinyalir masuk dalam kategori sekolah yang memiliki predikat tinggi di tingkat nasional. Yang paling mengungguli sehingga sekolah tersebut mendapat pujian adalah musik. Dan Gisell tahu betul siapa yang menjadi pemrakarsa sehingga nyaris seluruh siswa menyukai musik di sekolah ini.

Keberadaan Gara ternyata betul berpengaruh di SMA Nebula, pernah sekali dulu sekolah ini terjerat kasus tawuran gara-gara ditantang anak SMA sebelah sampai akhirnya mereka adu bacok di jalan raya. Parahnya bahkan sampai ada yang terluka akibat senjata tajam yang mereka bawa. Fenomena buruk seperti itu jelas menjatuhkan citra sekolah, bahkan kepala sekolah saat itu marah besar dan mengurangi masa libur akhir semester dari yang dua minggu menjadi dua hari. Tak hanya itu, para preman sekolah yang katanya adalah otak dari aksi tawuran tersebut pernah nyaris dikeluarkan dari sekolah.

Namun antah kenapa tiba-tiba Gara muncul layaknya seorang patriot, antah apa yang ia bahas dengan petinggi di sekolah itu sehingga semua ancaman yang sebelumnya mereka dapat kembali ditarik. Termasuk anak-anak tawuran itu.

Aksi kepahlawanan Gara tidak sampai di situ saja ternyata, justru ia kembali menaikkan nama baik sekolah hanya dengan musik. Pernah sekali ia meminta salah satu murid ambisius berjiwa sastrawan untuk membuatkan lirik lagu yang bisa menjelaskan alasan para siswa itu tawuran. Bait yang berisi pengakuan dan permintaan maaf dalam lirik lagu itu menjadikannya sebagai senjata bagi Gara untuk menyampaikan maaf kepada khalayak ramai melalui lagu.

Dan keajaiban itu ternyata terjadi juga, bahkan SMA Nebula disanjung karena memiliki siswa yang ahli dalam menulis lirik lagu yang memiliki makna yang sekiranya membuat semua orang seketika berhati malaikat untuk memaafkan kesalahan yang pernah dilakukan siswa-siswa.

Aksi Gara tentu mendapat perhatian satu sekolah, menjadikannya alasan mengapa pria itu begitu disegani di sekolah ini sehingga tidak ada yang mau mencari masalah dengannya. Sikap bebas yang ada dalam dirinya menjadikan Gara sebagai seorang laki-laki yang agresif, tempramen, bahkan suka membully orang. Sekali ia pernah berjasa kepada sekolah, ia akan terus mengungkit, bersikap semena-mena dan merasa palimg berpengaruh sehingga ia dengan bebas melakukan apa pun tanpa memikirkan nasib orang.

"Makanya dengan kesanjungan yang ia terima dari orang-orang, Gara jadi merasa paling benar dan enggan disalahkan. Bisa aja dia jadi semena-mena."

"Lo tuh sebenarnya bisa gak dibikin ribet sama Gara kayak gini, cuman karena lo nyalahin dia kemarin ya jelas dia gak terima. Gara itu susah diatur, gak mau disalahin, gue saranin lo ikutin aja apa katanya dan jangan bantah."

Jelas Gisell tak terima usulan Glen, tidak ada yang sempurna di dunia ini kalau perihal manusia. Justru teguran itu yang bisa dijadikan pelajaran untuk lebih baik ke depannya lagi.

"Kenapa harus membenarkan semua perbuatan meskipun itu salah? Apa karena Kak Gara itu orang paling berpengaruh di sekolah?" Ujar Gisell angkat suara.

"Manusia itu emang gak ada yang sempurna, tapi bukan berarti kita harus membenarkan kesalahannya sekali pun ia pernah berbuat baik. Maksudnya bukan dalam istilah mengingat satu keburukan dan melupakan seribu kebaikan, gak gitu. Justru jika ia bisa belajar dari kesalahan itu bahkan bikin dia lebih baik dari sebelumnya." Lanjutnya berusaha bijak.

Glen enggan menjawab, benar juga yang dikatakan gadis itu. Selama ini mereka terlalu segan dengan Gara.

"Kayaknya lo orang pertama yang berani nentang Gara kayak gitu, salut sih gue sama nyali lo. Tapi serius lo emang harus hati-hati juga sama dia, selama tujuh minggu ke depan kalau bisa lo jangan coba-coba bikin dia kepancing emosi. Karena kalau Gara udah emosi bisa berabe ntar."

Segitiga Musim Semi (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang