Balikan

44 5 5
                                    

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

08.20

"Enghhh...." SeungCheol bangun, ia tau yang ia lakukan pada Jeonghan tadi malam, makanya dirinya sudah tidak berbakaian, begitupun dengan Jeonghan.

Ia mengecek handphone nya,dan metanya membulat melihat banyak notif telfon dari... Mama, papa, dan Jun.

Ia segera memakai pakaiannya yang ia lempar ke sembarang arah, lalu melihat Jeonghan yang terganggu tidurnya, mengerjapkan matanya lalu melihat SeungCheol.

"Han, aku... Aku harus ke rumah sekarang" SeungCheol menghampiri Jeonghan, mengecup singkat keningnya.

"Cheol-"

"Sssttt.... Sekarang kita udah balikan... Ga ada penolakan, sekarang kita masih pacaran... Aku... Aku pulang dulu... Mama papa nelfon bisa mati aku"

SeungCheol pergi, Jeonghan hanya diam, menatap pintu yang tertutup.

Badannya banyak sekali bekas kemerahan, siapa lagi yang buat kalo bukan SeungCheol.

"Hahh.... Mandi lagi dah gua..."

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

"Jun!"

"Bang gimana nih,,, kita bisa diomelin!"

"Lah,,, lu Dimana emang?"

"Gua nginep di apartemennya seokmin"

"Lagian lu ngapain nginep juga oncom!"

"Lagian kalo gue pulang, pasti di tanyain, SeungCheol mana, gue Mao jawab apa coba?!"

"Lu kan raja boong, masa gitu aja ga bisa ngeles"

"Ya udah terlanjur"

"Tapi bagus deh,,, jadi gue ga dimarahin sendiri, yodah kita ketemuan di minimarket biasa"

"Keoke!"

Tut...
























Berdiri di depan gerbang rumahnya, menatap pagar hitam yang kokoh, menelan Saliva nya, lalu saling bertatap.

"Lu duluan" SeungCheol mendorong Jun agar membuka pagar.

"Lah... Elu lah... Lu kan Abang "

"Suit?"

"Ga ga kan lu Abang, lu kan atasan, atasan harus memulai duluan " Jun melipat kedua tangannya di dada.

"Ohh... Jadi selama ini Minghao yang jadi atasan... Okeh deh" SeungCheol hendak memegang gagang pagar, namun di balik pagar itu sudah ada manusia yang kini mereka hindari, megang sapu lagi.

Why Just Friends???    [Cheolhan] Feat. Mem SeventeenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang