KEKASIH ?

327 57 4
                                    



Keesokan harinya saat Riki membawa Jungwon keluar dari kamarnya, Jungwon dibuat terkejut karena melihat penduduk yang sudah sehat. "Wah Riki, kalian benar-benar bekerja keras hingga penduduk pulih dengan cepat." Seru Jungwon senang karena melihat penduduk yang mulai beraktifitas ria seperti biasa.

Riki menepuk jidatnya sendiri, Jungwon itu memang tidak menyadari kekuatannya atau memang terlalu polos sih.

Penduduk sedang berbondong-bondong, para wanita sibuk memasak makanan untuk makan hari ini, Sebagian lelaki ada yang berburu, ada yang memperbaiki rumah-rumah penduduk, ada yang membuat api untuk membakar hasil buruan. Ada juga sebagian anak-anak yang bermain diluar pondok.

"Riki, dimana yang lain?" tanya Jungwon senang karena melihat keadaan yang mulai membaik. Yang dimaksud adalah ketiga teman vampirnya yang lain.

"Mereka ikut dengan penduduk yang berburu." Jawab Riki sekilas.

Jungwon mengamati sekitar, dari banyaknya penduduk yang bersuka ria, Jungwon mendapati seorang wanita yang tengah bersedih melihat sekelompok anak-anak bermain.

"Riki, dia kenapa?" Jungwon menunjuk menunjuk wanita itu.

Riki menggeleng tidak tahu, daripada penasaran Riki yang menggendong Jungwon melangkahkan kakinya mendekati Wanita itu.

"HMMM" Riki berdehem menyadarkan wanita itu dari kesedihannya.

"Nyonya, anda kenapa?" tanya Jungwon halus.

"eh tuan Riki, maaf jika saya mengganggu anda. Saya hanya sedih karena anak saya tidak bisa terselamatkan. Mereka berhasil membawa kabur anak saya." Wanita tersebut semakin menangis menceritakan nasib anaknya.

Riki dan Jay memang berhasil mengusir para pasukan vampir itu, tapi mereka tidak tahu jika sebagian anak-anak telah berhasil diculik.

"Maaf jika kami tidak bisa menyelamatkan anakmu." Tutur Riki, sedikit menyesal karena ia merasa terlambat dalam menolong mereka.

"Tidak, tuan Riki tidak salah, jadi tolong jangan meminta maaf. Seharusnya kamilah yang harus berterima kasih karena tuan Riki dan teman-temannya mau menolong kami dari serangan vampir-vampir jahat itu. Kalian juga lah yang telah membantu mengobati kami." Ucap Wanita itu berterima kasih meski dengan wajah sendu.

"Kami akan mengusahakan yang terbaik agar anak anda bisa kembali." Jungwon ikut berbicara.

Wanita tersebut sedikit heran dengan Jungwon, melihat fisik Jungwon yang cacat saja mana mungkin Jungwon bisa membantu Riki dan teman-teman vampirnya.

"Emm, anu.. kalau boleh tahu seseorang yang anda gendong ini siapa ya? tuan Riki." Tanya wanita itu pasalnya ia tidak mengenal Jungwon.

"Dia kekasihku."

Apa? Kekasih? Jungwon tidak salah dengarkan kalau Riki baru saja menyebutnya kekasih.

Wanita tersebut tersenyum kikuk, tidak menyangka jika orang cacat ini kekasih tuan Riki vampir yang hebat, vampir yang telah menyelamatkan desanya.









KAGET GAK?

JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN YA DEMI BERLANGSUNGNYA CERITA INI

SACRED BLOOD DESTINYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang