Part 5

972 128 8
                                    

Wang Yibo nyaris tak berkedip—detik sosok lelaki tampan yang mengenakan white double breasted tux with shawl collar keluar dari ruang ganti. Berjalan menghampiri dengan gesture diam-diam mencuri hatinya untuk yang kesekian kali.

"Bagaimana penampilanku?" tanya Xiao Zhan, dia tersenyum tipis sambil menunduk sesaat, gugup karena Wang Yibo tak berhenti menatapnya sejak keluar dari ruang ganti sampai berdiri di depan si lelaki.

"Beautiful ...," jawab Wang Yibo dengan ekspresi kagum akan sosok di depan. "Pukul aku, aku pasti sedang bermimpi melihat malaikat tanpa sayap di depan mata."

Pada detik itu juga lengannya disikut pelan oleh Xiao Zhan. Wang Yibo meringis dengan senyuman, tak mengalihkan pandangan dari wajah tampan calon suaminya.

Sama halnya dengan Xiao Zhan, lelaki itu juga terpesona pada sosok Wang Yibo yang sudah mengenakan setelan modern tailored cut with slim notch lapels. Adik kelasnya sudah menjadi lelaki dewasa yang sangat tampan. Sekian saat mereka saling pandang sampai Xiao Zhan yang lebih dulu mengalihkan pandangan.

Itu ketika seorang perempuan cantik tanpa izin memotret moments mereka menggunakan kamera ponsel.

"Kalian sangat serasi, benar-benar pasangan yang sempurna," komentar Wang Zixuan penuh binar menatap keduanya bergantian.

Wang Yibo tersenyum bangga. "Aku memang pintar memilih calon suami."

Wang Zixuan mengangguk setuju, sedangkan Xiao Zhan cuma tersenyum malu. Lebih-lebih ketika Wang Yibo merangkul pinggangnya dan meminta Wang Zixuan kembali mengambil foto dirinya bersama calon suami.

Wang Zixuan yang pada dasarnya penggemar BL, tambah bersemangat memotret, menginstruksikan kepada sepasang calon pengantin di depan berpose romantis. Tak pernah menebak pengunjung butiknya hari ini merupakan sang teman(Wang Yibo) dekat dan membawa calon suaminya memilih tuksedo untuk hari pernikahan mereka yang akan berlangsung seminggu lagi.

Tiga potret dengan pose berbeda diambil, senyum tak luntur dari bibir Wang Yibo saat melihat hasilnya.

"Aku benar-benar tidak menyangka kau akan menikah seminggu lagi," Wang Zixuan masih dengan wajah terkejutnya ketika mendapati Wang Yibo datang ke butiknya membawa calon suami dan minta dipilihkan tuksedo. "Bagaimana dengan wedding venue? Katering, konsep dan dekorasi, kalian sudah memilih temanya? Aku bisa membantu." Dia begitu antusias menawarkan diri.

Wang Yibo tersenyum tipis, dan menggeleng. "Mama sudah mempersiapkan yang itu."

"Terima kasih atas tawaran bantuanmu," Xiao Zhan menambahkan.

"Hanya pesta pernikahan yang sederhana dan private." Wang Yibo merapikan dasi kupu-kupunya.

"Aku diundang, kan?" tanya Wang Zixuan karena dia merasa harus masuk dalam daftar undangan.

Sekilas Wang Yibo dan Xiao Zhan saling pandang.

"Tentu saja." Wang Yibo berbisik lebih dekat ke telinga Wang Zixuan," bawakan kado yang istimewa," pintanya bergurau. Tetapi ditanggapi serius oleh perempuan itu. Dia mengacungkan telunjuk dan oke dengan senyum penuh arti.

"Aku ambil tuksedo ini," ucap Wang Yibo, mengantongi ponsel lalu mengambil dompet untuk membayar dengan kartu kredit. Namun, sebelum Wang Yibo menyentuh dompet, jemari ramping menggenggam pergelangan tangannya.

Wang Yibo menatap Xiao Zhan dan berkata, "Biarkan kali ini aku yang bayar." Dia menatap dalam sepasang mata coklat cerah yang hendak menolak—karena tidak ingin biaya pernikahan ditanggung sepenuhnya oleh Wang Yibo, tetapi sang calon suami yang lebih dominan tidak menerima penolakan.

FAKE MARRIED [ Complete ]Where stories live. Discover now