Bab 7

2.1K 229 21
                                    

"Me-menurutmu bagaimana dia? " Tanya Yoichi pelan sambil berusaha tetap jaim. Tapi matanya tidak bisa bohong, Yoichi memperhatikan bayangan Kaiser dari cermin kecil yang dia bawa. Reo terkekeh, Yoichi dan harga dirinya yang manis itu memang lucu.

"Lumayan, tapi dia lamban. Menurutmu dia bagaimana? " Tanya balik Reo.

"Biasa saja"

Biasa saja, tapi omega dalam dirinya terus berteriak dan merengek ingin dekat-dekat Kaiser. Yoichi hanya belum mau mengakuinya, setidaknya jika memang mereka mate Kaiser harus lebih dulu menyatakannya.

"Ngomong-ngomong sejak kapan kau suka ramen Yochan? " Reo hafal sejak dulu Yoichi itu selalu makan-makanan empat sehat lima sempurna. Jarang sekali makan makanan cepat saji apalagi tidak dimasak langsung juru masak di rumahnya. Yoichi akan langsung sakit perut.

"Kau belum tahu Reo? Ini rasanya enak sekali" Jawab Yoichi bersemangat. Dia sampai menyeruput kuah ramen itu dan tanpa sengaja bersendawa. Yoichi melotot sambil menutup mulut malu. Dia berharap Reo tidak mengadu pada keluarganya. Tentu saja hal tidak penting begitu tidak akan Reo adukan, lagipula orang tua Yoichi tidak akan marah walau anaknya bersikap nakal dalam takaran wajar seperti anak lainnya. Ayolah, Isagi Iyo dan Isagi Issei adalah orang tua terbaik sedunia.

"Benarkah? "

"Iya tanya saja Hiori, aku sudah mengajaknya beberapa kali makan ramen dipinggir stasiun"

BRAAK

"Hei Isagi kenapa tidak bilang mau makan di kantin" Chigiri datang memukul meja sambil menghentakkan kakinya kesal.

"Maaf aku lupa" Kata Yoichi, Chigiri mendengus lalu menyimpan roti sobek dan jus kotak di tangannya. Mata merah itu memang sangat jeli, Chigiri mengambil cermin dimeja Yoichi "Hei, kenapa ada cermin disini? "

Yoichi hendak buka mulut tapi tidak jadi, dia membiarkan Chigiri merapikan dandanannya sambil terus mengoceh. Sampai Chigiri menyadari kehadiran sosok lain selain Yoichi "Ups, kukira tidak ada orang disini" Malunya.

"Siapa lelaki tampan bau uang ini? " Bisik Chigiri.

"Sepupuku Reo"

"Sepupu?! " Chigiri berdekhem sebentar lalu mencoba bersikap seanggun mungkin "Halo, aku sahabat baik Isagi. Chigiri Hyoma" Dia mengulurkan tangan mengajak Reo salaman. Reo membalasnya ramah.

"Mikage Reo, terimakasih sudah menjaga Yoichi selama ini. Maaf ya kalau dia merepotkan" Ujar Reo penuh aura positif.

"Aku akan menjaganya, dia sudah seperti adikku sendiri. Percayalah"

"Kau kan memang perayu ulung Chigiri" Ejek Yoichi jengah.

Reo tertawa membuat Yoichi menaikan alisnya bingung "Kamu berubah" Matanya menyorot penuh kelembutan. Yoichi sudah banyak berubah, dulu dia begitu kaku terhadap lingkungan luar. Yoichi dulu tidak punya teman bermain selain Reo atau Hiori. Tapi sekarang, dia punya sahabat yang baik. Reo juga melihat Yoichi mengangguk membalas sapaan dari teman yang lewat. Jika Yoichi yang dulu tidak akan mau repot-repot melakukan hal itu, bahkan ada anak jatuh di depannya saja Yoichi acuh dan melanjutkan jalannya. Dia mengusap kepala Yoichi sedangkan Yoichi hanya tersenyum. Lihat manis sekali, Yoichi banyak tersenyum dan berekspresi sekarang.

Mereka melanjutkan makan siang sambil mengobrol ria.

Berjarak tiga meja di belakang mereka ada Kaiser dan para Alpha yang tengah makan siang juga. Kaiser hanya menusuk-nusuk daging-nya tidak minat, sesekali dia menyuap tapi belum sampai mulut sudah keburu jatuh duluan. Kaiser kebanyakan makan angin. Kunigami menggeleng, dia menyenggol Ness yang sejak tadi main game di ponselnya.

✔[ Kiis ] CupidWhere stories live. Discover now